Apa Itu Equity dalam Saham? Komponen dan Fungsi

Dalam dunia keuangan dan investasi, istilah equity sering muncul, baik saat membahas laporan keuangan, saham, maupun kekayaan bersih sebuah perusahaan.

Bagi investor, memahami apa itu equity sangat penting karena konsep ini menjadi dasar dalam menilai nilai sebuah bisnis dan potensi keuntungan dari kepemilikan saham.

Makanya, Gotrade akan menjelaskan serba-serbinya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Equity

Secara sederhana, equity adalah nilai kepemilikan seseorang atau pemegang saham atas suatu perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajibannya (liabilitas). Melansir Investopedia, equity bisa disebut sebagai modal sendiri atau selisih antara aset dan utang perusahaan.

Rumus sederhananya: Equity = Total aset – Total liabilitas

Contoh: Jika sebuah perusahaan memiliki total aset senilai $10 juta dan total liabilitas $6 juta, maka equity-nya adalah $4 juta. Angka ini mencerminkan nilai bersih yang benar-benar “dimiliki” oleh pemegang saham.

Equity juga sering disebut sebagai book value of equity atau shareholders’ equity, tergantung konteks penggunaannya di laporan keuangan.

Perbedaan Equity dengan Aset dan Liabilitas

Untuk memahami lebih jelas, mari bedakan ketiganya:

  1. Aset (assets) – Segala sesuatu yang dimiliki perusahaan dan bernilai ekonomis, seperti kas, inventaris, gedung, atau peralatan.
  2. Liabilitas (liabilities) – Semua kewajiban atau utang yang harus dibayar perusahaan, seperti pinjaman bank, gaji karyawan, atau pajak terutang.
  3. Equity (modal sendiri) – Sisa nilai setelah semua aset dikurangi kewajiban. Equity menunjukkan berapa besar bagian perusahaan yang benar-benar menjadi milik pemegang saham.

Sederhananya:

Aset = Liabilitas + Equity

Inilah rumus dasar dari neraca keuangan (balance sheet) yang menjadi fondasi utama dalam akuntansi dan analisis keuangan.

Komponen-Komponen Equity

Dalam laporan keuangan, mengutip CFI, equity biasanya terdiri dari beberapa elemen penting berikut:

  1. Modal disetor (paid-in capital)
    Jumlah dana yang disetor oleh pemegang saham saat membeli saham perusahaan.
  2. Laba ditahan (retained earnings)
    Laba bersih yang tidak dibagikan sebagai dividen, melainkan ditahan untuk ekspansi atau investasi ulang.
  3. Saham treasuri (treasury stock)
    Saham perusahaan yang dibeli kembali dari pasar. Nilainya mengurangi total equity.
  4. Pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income)
    Item keuangan yang belum terealisasi, seperti keuntungan atau kerugian selisih kurs atau revaluasi aset.

Dengan memahami elemen-elemen tersebut, investor dapat menilai seberapa sehat struktur modal perusahaan dan bagaimana manajemen mengelola keuntungan.

Fungsi Equity dalam Analisis Fundamental

Menilai kesehatan keuangan perusahaan

Rasio debt-to-equity (D/E) digunakan untuk mengukur tingkat leverage. Semakin kecil rasio ini, semakin sehat struktur permodalan perusahaan.

Menentukan nilai buku saham (book value per share)

Dengan membagi total equity dengan jumlah saham beredar, investor bisa mengetahui nilai buku per saham. Contoh: Jika equity perusahaan adalah $5 miliar dan jumlah saham beredar 1 miliar, maka nilai buku per saham = $5.

Menilai efisiensi penggunaan modal (ROE)

Return on equity (ROE) menunjukkan seberapa efisien perusahaan menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba.

Rumusnya: ROE = (Laba bersih / Total equity) Ă— 100%

ROE tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang efektif dan potensi keuntungan yang menarik bagi investor.

Dasar penilaian saham (valuation)

Dalam analisis fundamental, equity menjadi dasar perhitungan rasio seperti price-to-book ratio (P/B ratio) yang membantu menentukan apakah saham undervalued atau overvalued.

Jenis-Jenis Equity

Ekuitas pemegang saham (shareholders’ equity)

Merujuk pada bagian kepemilikan investor di perusahaan publik.

Ekuitas pemilik (owner’s equity)

Digunakan pada bisnis pribadi atau perseorangan untuk menggambarkan total kekayaan bersih pemilik.

Private equity

Investasi langsung ke perusahaan non-publik, biasanya oleh investor institusional atau dana investasi besar.

Ekuitas properti (home equity)

Nilai kepemilikan seseorang atas properti setelah dikurangi sisa cicilan atau utang.

Dalam konteks saham, pembahasan equity hampir selalu mengacu pada shareholders’ equity, yang menjadi indikator kepemilikan investor terhadap perusahaan publik.

Contoh Analisis Equity pada Saham

Misalnya, perusahaan teknologi besar seperti Apple (AAPL) mencatat total aset sebesar $380 miliar dan total liabilitas sebesar $280 miliar. Maka total equity Apple adalah $100 miliar.

Dengan nilai buku yang tinggi dan rasio debt-to-equity rendah, investor bisa menilai bahwa Apple memiliki struktur keuangan yang kuat dan mampu menanggung utang tanpa risiko besar.

Sebaliknya, jika perusahaan memiliki equity negatif (liabilitas lebih besar dari aset), hal itu bisa menjadi tanda bahaya (red flag) karena menunjukkan risiko kebangkrutan atau kesulitan finansial.

Kesimpulan

Equity adalah ukuran kepemilikan dalam perusahaan yang menunjukkan selisih antara total aset dan total liabilitas. Konsep ini menjadi fondasi utama dalam analisis fundamental untuk menilai kesehatan, kinerja, dan nilai intrinsik perusahaan.

Dengan memahami peran equity, investor bisa menilai potensi keuntungan dan risiko dengan lebih akurat.

Gunakan pemahaman ini saat trading saham, ETF, atau options di Gotrade, dan jadikan equity sebagai panduan utama dalam membangun portofolio yang sehat dan berkelanjutan.

FAQ

  1. Apa itu equity?
    Equity adalah selisih antara total aset dan total liabilitas perusahaan, yang mencerminkan nilai kepemilikan pemegang saham.
  2. Apa perbedaan equity dengan aset dan liabilitas?
    Aset adalah apa yang dimiliki perusahaan, liabilitas adalah utangnya, sedangkan equity adalah sisa nilai yang benar-benar dimiliki pemegang saham.
  3. Apa fungsi equity bagi investor?
    Sebagai alat untuk menilai kesehatan finansial perusahaan, menghitung ROE, dan menentukan apakah saham undervalued atau overvalued.
  4. Apa artinya jika equity perusahaan negatif?
    Artinya perusahaan memiliki lebih banyak utang dibanding asetnya, yang bisa menjadi tanda potensi kesulitan keuangan.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Related Articles

AppLogo

Gotrade