Dalam options trading, harga opsi tidak hanya ditentukan oleh harga saham dasar (underlying stock), tetapi juga oleh faktor lain seperti waktu, suku bunga, dan volatilitas. Salah satu komponen yang paling diperhatikan oleh trader opsi adalah implied volatility (IV).
Bagi pemula, istilah ini sering terdengar rumit. Padahal, memahami implied volatility sangat penting untuk menilai apakah sebuah opsi tergolong murah atau mahal.
Nah, artikel ini akan membahas definisi implied volatility, mengapa penting, hubungannya dengan harga opsi, hingga contoh praktis dalam IV options trading.
Apa Itu Implied Volatility?
Implied volatility adalah ukuran ekspektasi pasar terhadap seberapa besar harga saham dasar (underlying) akan bergerak di masa depan. Berbeda dengan historical volatility (yang mengukur pergerakan harga di masa lalu), implied volatility merepresentasikan “perkiraan” volatilitas ke depan berdasarkan harga opsi saat ini.
Implied volatility tidak memprediksi arah (naik atau turun), melainkan seberapa besar pergerakan harga yang diantisipasi.
- IV tinggi artinya pasar memperkirakan pergerakan besar (lebih berisiko).
- IV rendah artinya pasar memperkirakan pergerakan kecil (lebih stabil).
Kenapa Implied Volatility Penting?
1. Menentukan harga opsi
IV adalah salah satu input utama dalam model penentuan harga opsi seperti Black-Scholes. Semakin tinggi IV, semakin mahal premi opsi.
2. Indikator sentimen pasar
IV sering naik saat ketidakpastian pasar meningkat (misalnya saat earnings, krisis ekonomi, atau pengumuman The Fed). Sebaliknya, IV rendah menunjukkan pasar lebih tenang, mengutip Investopedia.
3. Membantu strategi trading
Trader opsi berpengalaman menggunakan IV untuk menentukan apakah sebaiknya membeli opsi (saat IV rendah) atau menjual opsi (saat IV tinggi).
4. Manajemen risiko
Memahami IV membantu trader mengukur risiko tersembunyi. Opsi dengan IV tinggi bisa terlihat menarik, tetapi premi mahal membuat potensi rugi juga besar jika pasar tidak bergerak sesuai ekspektasi.
Hubungan Implied Volatility dengan Harga Options
Harga opsi terdiri dari dua bagian utama, yaitu intrinsic value (nilai yang sudah ada) dan extrinsic value (nilai waktu + volatilitas). IV memengaruhi bagian extrinsic value.
- Jika IV naik, maka premi opsi (harga) meningkat meskipun harga saham dasar belum banyak berubah.
- Jika IV turun, maka premi opsi bisa menyusut meskipun arah harga sesuai ekspektasi trader.
Inilah alasan mengapa banyak trader pemula bingung, mereka membeli call option, saham memang naik, tetapi harga opsi justru stagnan atau bahkan turun. Penyebabnya sering kali adalah penurunan implied volatility setelah event tertentu (misalnya earnings).
Contoh Praktis Implied Volatility dalam Trading
Contoh 1: Earnings Report
Saham Tesla diperdagangkan di $200, dan opsi call 1 bulan dihargai $10 dengan IV 60%. Setelah earnings diumumkan, IV turun ke 40% karena ketidakpastian berkurang. Harga saham hanya naik sedikit ke $205, tetapi harga opsi bisa turun menjadi $7 karena efek penurunan IV.
Contoh 2: Market Panic
Saat terjadi gejolak geopolitik, IV melonjak karena pasar mengantisipasi pergerakan besar. Premi opsi call dan put menjadi sangat mahal. Trader yang menjual opsi di periode IV tinggi bisa mendapatkan keuntungan jika pasar ternyata tidak bergerak sebesar ekspektasi.
Contoh 3: Strategi Straddle
Trader membeli call dan put sekaligus (straddle) ketika IV rendah, berharap IV naik setelah berita penting keluar. Kenaikan IV bisa membuat kedua opsi naik nilainya meskipun harga saham tidak bergerak jauh.
Strategi IV Options Trading
Merangkum Options Industry Council, berikut adalah beberapa strategi untuk menerapkan IV dalam trading options.
- Beli opsi saat IV rendah
Karena harga premi relatif murah, peluang profit lebih besar jika volatilitas kemudian meningkat. - Jual opsi saat IV tinggi
Trader berpengalaman memanfaatkan premi mahal dengan menjual opsi ketika pasar terlalu panik. - Gunakan strategi spread
Spread options (misalnya vertical spread) membantu mengurangi dampak IV yang terlalu tinggi atau rendah. - Pantau event penting
Earnings, pengumuman suku bunga, dan rilis data ekonomi sering memicu perubahan besar pada IV. - Gunakan IV Rank dan IV Percentile
Dua alat populer di kalangan trader opsi untuk menilai apakah IV saat ini tergolong tinggi atau rendah dibandingkan historis.
Kelebihan dan Keterbatasan Implied Volatility
Kelebihan
- Memberi gambaran ekspektasi pasar secara real-time.
- Membantu menilai apakah opsi murah atau mahal.
- Bisa digunakan sebagai indikator sentimen investor.
Keterbatasan
- Tidak memprediksi arah harga saham, hanya besarnya pergerakan.
- Bisa sangat fluktuatif menjelang event besar.
- Bagi pemula, IV bisa membingungkan karena pengaruhnya tidak langsung terhadap harga saham.
Kesimpulan
Implied volatility adalah ukuran ekspektasi pasar terhadap besarnya pergerakan harga saham di masa depan yang tercermin dalam harga opsi. Dalam dunia IV options trading, IV sangat penting karena memengaruhi harga premi, strategi beli atau jual opsi, serta manajemen risiko.
Bagi investor ritel, memahami implied volatility bukan hanya soal teknis, tetapi juga kunci untuk tidak salah langkah dalam trading options. Dengan pemahaman ini, kamu bisa lebih siap menghadapi dinamika pasar yang cepat berubah.
Kalau kamu ingin mencoba trading opsi secara aman, yuk, download Gotrade! Kamu bisa mulai trading options dengan mudah. Ada lebih dari 600+ options saham AS yang bisa kamu beli hanya mulai dari 1 Dolar AS.
FAQ
Apa itu implied volatility?
Implied volatility adalah ekspektasi pasar terhadap volatilitas harga saham di masa depan yang tercermin dalam harga opsi.
Apakah implied volatility memengaruhi harga opsi?
Ya. IV yang tinggi membuat harga premi opsi lebih mahal, sementara IV rendah membuat opsi lebih murah.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.