Ketika harga dan indikator saham menunjukkan arah yang berbeda, kondisi ini disebut divergence, serta strategi untuk memanfaatkannya dikenal sebagai divergence trading.
Divergence menjadi salah satu sinyal paling kuat dalam analisis teknikal karena dapat menandai potensi pembalikan arah tren sebelum terjadi. Dengan memahami cara mengenali pola ini, trader dapat masuk atau keluar pasar dengan lebih percaya diri.
Artikel ini akan membahas apa itu divergence trading, jenis-jenisnya, cara membaca sinyalnya, hingga strategi validasi agar tidak terjebak sinyal palsu.
Apa Itu Divergence Trading
Divergence trading adalah strategi yang memanfaatkan perbedaan arah antara pergerakan harga dan indikator momentum seperti RSI (Relative Strength Index) atau MACD (Moving Average Convergence Divergence).
Secara sederhana, divergence muncul ketika harga mencetak high atau low baru, tetapi indikator gagal mengonfirmasi pergerakan tersebut.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kekuatan tren mulai melemah dan kemungkinan pembalikan arah semakin besar.
Investopedia mencontohkan, harga saham naik membentuk puncak baru, tetapi RSI justru menurun. Artinya, momentum beli melemah meskipun harga masih naik, ini sering kali menjadi sinyal awal bahwa tren naik akan berbalik.
Jenis-Jenis Divergence
Ada dua jenis utama divergence dalam trading: regular divergence dan hidden divergence, masing-masing memiliki makna dan fungsi yang berbeda.
1. Regular divergence
Regular divergence biasanya mengindikasikan potensi pembalikan tren (reversal).
- Bullish divergence: Harga membentuk lower low, tetapi indikator (seperti RSI atau MACD) membentuk higher low. Ini menandakan tekanan jual melemah dan potensi harga berbalik naik.
- Bearish divergence: Harga membentuk higher high, tetapi indikator membentuk lower high. Artinya, kekuatan beli menurun dan harga berpotensi turun.
Contoh: Saham Apple (AAPL) mencetak puncak harga baru, namun RSI justru turun dari 70 ke 60. Sinyal ini menunjukkan kemungkinan harga akan terkoreksi.
2. Hidden divergence
Hidden divergence menandakan kelanjutan tren (continuation), bukan pembalikan.
- Bullish hidden divergence: Harga membentuk higher low, sementara indikator membentuk lower low, sinyal bahwa tren naik masih kuat.
- Bearish hidden divergence: Harga membentuk lower high, tetapi indikator membentuk higher high, tren turun kemungkinan berlanjut.
Trader menggunakan hidden divergence untuk mencari titik entry saat tren utama mengalami retracement sementara.
Indikator Populer untuk Divergence
1. RSI (Relative Strength Index)
RSI mengukur kekuatan momentum harga. Divergence pada RSI sering menjadi sinyal awal perubahan arah.
- RSI divergence bullish: Harga turun, RSI naik.
- RSI divergence bearish: Harga naik, RSI turun.
2. MACD (Moving Average Convergence Divergence)
MACD divergence mengukur selisih antara dua moving average. Ketika harga dan histogram MACD bergerak berlawanan, potensi pembalikan meningkat.
- MACD bullish divergence: Harga membuat lower low, MACD membuat higher low.
- MACD bearish divergence: Harga membuat higher high, MACD membuat lower high.
Kombinasi RSI dan MACD divergence sering digunakan untuk memperkuat validitas sinyal.
3. Stochastic Oscillator
Indikator ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi divergence, terutama dalam pasar sideways. Divergence stochastic biasanya muncul lebih cepat daripada RSI, tetapi juga lebih rentan terhadap sinyal palsu.
Cara Membaca dan Mengonfirmasi Divergence
- Identifikasi tren utama
Tentukan apakah pasar sedang dalam tren naik, turun, atau sideways. Divergence hanya relevan jika terjadi di ujung tren yang jelas. - Gunakan indikator momentum
Pilih RSI, MACD, atau stochastic untuk melihat apakah indikator mendukung arah tren harga. - Cari pola higher high/lower low
Tandai area di mana harga dan indikator menunjukkan arah berbeda. - Konfirmasi dengan volume atau candlestick pattern
Divergence yang disertai volume menurun dan munculnya pola candlestick seperti doji atau hammer memperkuat potensi pembalikan tren. - Gunakan timeframe lebih besar
Divergence di grafik harian atau mingguan biasanya lebih kuat daripada di grafik intraday.
Strategi Validasi Sinyal Divergence
1. Kombinasi dua indikator
Gunakan kombinasi RSI dan MACD untuk mengonfirmasi sinyal. Jika keduanya menunjukkan divergence dalam arah yang sama, peluang keberhasilan lebih tinggi.
2. Gunakan support dan resistance
Divergence yang terjadi di dekat area support atau resistance utama memiliki tingkat validasi lebih kuat dibanding di tengah tren.
3. Tunggu konfirmasi harga
Jangan langsung masuk posisi setelah mendeteksi divergence. Tunggu harga membentuk breakout atau reversal candle sebagai konfirmasi.
4. Terapkan stop loss
Karena divergence bisa muncul lebih awal sebelum pembalikan benar-benar terjadi, selalu tetapkan batas risiko agar tidak terjebak pada sinyal palsu.
Contoh Kasus Divergence Trading
Pada grafik NASDAQ Composite Index tahun 2023, muncul bearish divergence ketika harga membuat higher high, tetapi RSI menurun dari 75 ke 65. Dua minggu kemudian, indeks terkoreksi lebih dari 6%. Trader yang memperhatikan sinyal ini bisa mengambil posisi jual lebih awal.
Sebaliknya, pada saham NVIDIA, muncul bullish divergence di RSI setelah koreksi tajam. Harga naik signifikan dalam dua minggu berikutnya, contoh nyata bagaimana divergence dapat menjadi sinyal entry yang efektif.
Kesimpulan
Divergence trading adalah strategi yang memanfaatkan perbedaan antara pergerakan harga dan indikator momentum untuk mengidentifikasi potensi pembalikan arah tren. Dengan memahami jenis dan cara membacanya, trader dapat menghindari sinyal palsu dan meningkatkan akurasi entry maupun exit.
Gunakan indikator seperti RSI dan MACD divergence untuk mengenali momentum pasar secara lebih tajam.
Setelah memahami strategi ini, kamu bisa menerapkannya langsung dengan membeli saham populer AS lewat Gotrade, mulai dari 1 dolar AS, aman, dan mudah digunakan.
FAQ
Apakah divergence selalu menandakan pembalikan tren?
Tidak selalu. Regular divergence menandakan potensi pembalikan, sedangkan hidden divergence menunjukkan kelanjutan tren.
Indikator apa yang paling akurat untuk divergence?
RSI dan MACD adalah dua indikator paling populer karena mampu menunjukkan momentum dan arah tren secara jelas.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.