Elon Musk vs Sam Altman: Ribut Lagi Soal Misi OpenAI

Perseteruan antara dua nama besar di dunia teknologi, Elon Musk dan Sam Altman, kembali memanas. Keduanya kembali beradu argumen di platform media sosial X terkait OpenAI, perusahaan di balik kesuksesan ChatGPT.

Saling Sindir di Media Sosial Soal Misi Awal

Semuanya dimulai akhir pekan lalu. Menurut laporan Business Insider, Musk menanggapi unggahan Altman (yang membahas soal pesanan Tesla) dengan tuduhan tajam.

"Kamu mencuri sebuah organisasi non-profit," tulis Musk pada hari Sabtu (1/11).

Sebagai konteks, Musk dan Altman adalah salah satu pendiri OpenAI pada tahun 2015. Saat itu, OpenAI didirikan sebagai perusahaan riset AI non-profit atau nirlaba.

Hubungan mereka memburuk setelah Musk mundur dari dewan direksi OpenAI pada 2018. Musk kemudian mendirikan perusahaan AI pesaing, xAI, pada 2023.

Altman, yang kini menjabat sebagai CEO OpenAI, membalas unggahan Musk.

"Saya membantu mengubah sesuatu yang kamu tinggalkan... menjadi apa yang seharusnya menjadi non-profit terbesar yang pernah ada," tulis Altman.

Altman juga mengklaim bahwa Musk sebenarnya ingin Tesla mengambil alih OpenAI dan berkata bahwa OpenAI punya "0% peluang sukses."

"tidak bisakah kita semua move on?" tutup Altman dalam unggahannya, seperti dilaporkan Business Insider.

Visi Awal vs Struktur Baru OpenAI

Ini bukan sekadar drama media sosial. Perseteruan ini berakar pada perbedaan visi fundamental mengenai tujuan OpenAI.

Musk telah lama mengkritik arah perusahaan tersebut. Ia merasa OpenAI telah mengkhianati misi awalnya.

"OpenAI diciptakan sebagai (perusahaan) open source... non-profit untuk menjadi penyeimbang Google (Alphabet Inc.), tapi sekarang telah menjadi closed source, perusahaan pencari laba maksimum yang dikontrol oleh Microsoft," tulis Musk dalam unggahan di tahun 2023.

Musk bahkan telah mengambil langkah hukum terhadap OpenAI dan Altman. Business Insider mencatat bahwa pengacara Musk menuduh Altman menipu Musk untuk mendanai startup tersebut.

Musk juga berusaha menghentikan transisi OpenAI dari non-profit menjadi perusahaan for-profit (mencari keuntungan).

Namun, transisi itu tetap terjadi. OpenAI menyelesaikan perubahannya menjadi perusahaan for-profit pada bulan Oktober 2025.

OpenAI berargumen bahwa struktur baru ini tetap sejalan dengan misi awal.

Dalam sebuah unggahan blog, perusahaan menjelaskan bahwa divisi non-profit (sekarang bernama OpenAI Foundation) tetap mengendalikan divisi for-profit (OpenAI Group PBC).

"Lembaga non-profit... memegang ekuitas di perusahaan for-profit yang saat ini bernilai sekitar $130 miliar," jelas perusahaan itu.

OpenAI mengklaim struktur ini menjadikan yayasan tersebut sebagai salah satu organisasi filantropi dengan sumber daya terbaik di dunia.

Perseteruan antara Musk dan Altman tampaknya lebih dari sekadar masalah pribadi. Ini adalah perdebatan mendasar tentang bagaimana teknologi AI yang sangat kuat harus dikembangkan.

Apakah harus tetap murni sebagai non-profit yang terbuka, atau memerlukan struktur for-profit yang masif untuk mendanai kemajuannya.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Related Articles

AppLogo

Gotrade