Laba Berkshire Naik 17%, Investor Fokus pada CEO Baru Greg Abel

Perusahaan milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway Inc., baru saja melaporkan kenaikan laba sebesar 17% pada kuartal ketiga.

Kenaikan ini didukung oleh musim badai yang relatif ringan sehingga bisnis asuransinya untung, serta keuntungan dari portofolio investasi perusahaan.

Namun, sorotan utama investor bukan hanya pada angka. Fokus kamu mungkin tertuju pada transisi kepemimpinan, seiring persiapan Buffett untuk mundur dari kursi CEO.

Laba Berkshire Melesat 17%

Menurut laporan AP News, Berkshire Hathaway Inc. mencatat laba bersih $30,796 miliar pada kuartal ini. Angka ini naik dari $26,251 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penting untuk membedah angka ini. Laba bersih tersebut mencakup keuntungan nilai investasi di portofolio saham mereka yang mencapai $17,3 miliar.

Warren Buffett sendiri sering menyarankan investor untuk lebih memperhatikan operating earnings atau laba operasional. Ini adalah metrik yang menunjukkan kinerja asli dari bisnis-bisnis inti perusahaan.

Pada metrik ini, kinerja Berkshire juga sangat kuat. Laba operasional melonjak menjadi $13,485 miliar, naik dari $10,09 miliar tahun lalu.

Angka ini melampaui prediksi analis yang disurvei oleh FactSet Research. Kinerja solid ini salah satunya berkat bisnis asuransi seperti Geico. Musim badai yang lebih tenang tahun ini membantu profit underwriting asuransi melonjak $1,6 miliar.

Era Baru Greg Abel

Laporan keuangan ini menjadi salah satu yang terakhir di bawah kepemimpinan penuh Warren Buffett. Investor kini bersiap untuk era baru.

Greg Abel, Wakil Ketua Berkshire Hathaway Inc., akan mengambil alih sebagai CEO pada bulan Januari. Buffett yang kini berusia 95 tahun akan tetap menjabat sebagai chairman (ketua dewan).

Transisi ini menimbulkan banyak pertanyaan. Analis Jim Shanahan dari Edward Jones, dalam wawancaranya dengan AP News, mengatakan ia antusias melihat perubahan apa yang mungkin dibuat Abel.

Shanahan berspekulasi bahwa Abel mungkin akan membentuk tim eksekutif untuk membantunya mengelola berbagai bisnis. Abel sendiri bukan orang baru, ia telah mengelola semua bisnis non-asuransi Berkshire sejak 2018.

Tumpukan Uang Tunai $381 Miliar

Tantangan terbesar bagi CEO baru adalah tumpukan uang tunai Berkshire Hathaway Inc. yang terus membengkak.

Perusahaan kini duduk di atas $381,7 miliar uang tunai. Investasi besar terakhir mereka senilai $9,7 miliar di OxyChem bahkan tidak banyak mengurangi tumpukan kas tersebut.

Menariknya, Berkshire tidak melakukan pembelian kembali (buyback) sahamnya sendiri di kuartal ini.

AP News mencatat bahwa ini bisa menjadi sinyal bahwa Buffett menganggap harga saham Berkshire (BRK.A) masih overvalued atau kemahalan.

Analis Cathy Seifert dari CFRA Research mengatakan bahwa investor frustrasi dengan kurangnya diskusi dari Berkshire. Menurut Seifert, jika Abel tidak dapat menemukan investasi besar, seruan agar Berkshire akhirnya membayar dividen akan semakin kencang.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Related Articles

AppLogo

Gotrade