Short Interest Ratio: Pengertian, Cara Hitung, Intepretasi, dan Faktor

Dalam dunia trading saham, ada satu indikator penting yang bisa menunjukkan seberapa besar tekanan jual tersembunyi di pasar: short interest ratio.

Rasio ini sering menjadi sinyal dini terjadinya short squeeze, yaitu kondisi di mana harga saham melonjak karena trader short seller berebut menutup posisi. Fenomena ini pernah membuat saham seperti GameStop dan AMC melonjak ratusan persen dalam waktu singkat.

Artikel ini akan membahas apa itu short interest ratio, cara menghitungnya, serta bagaimana rasio tinggi bisa memicu short squeeze besar di pasar saham.

Pengertian Short Interest Ratio

Short interest ratio adalah ukuran yang menunjukkan seberapa banyak saham suatu perusahaan dipinjam dan dijual (shorted) dibanding volume perdagangan hariannya.

Melansir Nasdaq Market Intelligence, rasio ini membantu investor memahami tekanan jual yang berasal dari aktivitas short selling. Semakin tinggi angkanya, semakin besar potensi tekanan beli paksa jika harga saham berbalik naik.

Dengan kata lain, short interest ratio adalah barometer sentimen pasar: apakah banyak trader yang bertaruh harga akan turun, atau sebaliknya.

Cara Menghitung Short Interest Ratio

Rumus dasar short interest ratio cukup sederhana:

Short Interest Ratio = Jumlah saham yang di-short ÷ Volume rata-rata harian

Hasilnya menunjukkan berapa hari yang dibutuhkan bagi semua posisi short untuk ditutup (disebut juga days to cover).

Contoh perhitungan

Misalnya:

  • Jumlah saham yang di-short: 10 juta lembar
  • Volume rata-rata perdagangan harian: 2 juta lembar

Maka:

Short Interest Ratio = 10 juta ÷ 2 juta = 5

Artinya, dibutuhkan lima hari untuk menutup semua posisi short dengan volume rata-rata perdagangan saat ini. Angka di atas 5 sering dianggap tinggi dan berpotensi memicu short squeeze, terutama jika saham tersebut memiliki likuiditas rendah.

Interpretasi Short Interest Ratio

1. Rasio rendah

Menandakan sedikit aktivitas short selling. Biasanya terjadi pada saham yang stabil, dengan prospek fundamental kuat dan risiko rendah.

2. Rasio sedang

Mengindikasikan keseimbangan antara pembeli dan penjual. Investor masih terbagi mengenai arah harga saham.

3. Rasio tinggi

Bisa menjadi peringatan risiko atau peluang spekulatif. Jika harga saham mulai naik, short seller akan terpaksa membeli kembali saham untuk menutup posisi mereka, menciptakan tekanan beli tambahan yang bisa mendorong harga melonjak tajam.

Bagaimana Short Interest Bisa Memicu Short Squeeze?

Short squeeze terjadi ketika banyak posisi short terbuka di saham tertentu, lalu muncul katalis positif seperti:

  • Laporan keuangan yang lebih baik dari perkiraan (earnings surprise).
  • Sentimen pasar membaik.
  • Aktivitas beli besar dari investor institusi atau ritel.

Ketika harga saham mulai naik, trader yang short mengalami kerugian besar. Mereka buru-buru membeli kembali saham untuk membatasi kerugian, dan pembelian massal inilah yang menyebabkan lonjakan harga ekstrem.

Contoh paling terkenal terjadi pada saham GameStop (GME) pada tahun 2021. Melansir Bloomberg Markets, short interest ratio GME sempat mencapai lebih dari 140% dari total saham beredar karena banyak trader short seller meminjam saham berkali-kali.

Saat komunitas ritel di Reddit mulai membeli saham ini secara agresif, harga melonjak dari sekitar $20 ke lebih dari $400 hanya dalam beberapa minggu.

Fenomena serupa juga pernah terjadi pada Volkswagen (VW) tahun 2008. Ketika short seller terjebak dan pembeli besar seperti Porsche mengambil alih saham, harga VW sempat menjadi perusahaan paling bernilai di dunia selama beberapa hari karena short squeeze ekstrem.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Short Interest

Beberapa faktor umum yang bisa mendorong meningkatnya rasio short interest:

  • Kinerja perusahaan yang menurun: Laporan keuangan buruk atau prospek negatif sering mendorong trader untuk mengambil posisi short.
  • Spekulasi berlebihan: Beberapa saham small-cap atau meme stock sering menjadi target short selling karena volatilitas tinggi.
  • Likuiditas rendah: Saham dengan volume perdagangan kecil lebih berisiko mengalami short squeeze, karena sulit menutup posisi besar dengan cepat.
  • Ketidakseimbangan pasar derivatif: Aktivitas pada options tertentu (misalnya deep out-of-the-money calls) bisa memperbesar tekanan beli secara mendadak.

Cara Investor Menggunakan Short Interest Ratio

Investor dapat menggunakan indikator ini untuk:

  • Menilai sentimen pasar: Rasio tinggi bisa menjadi tanda banyak pihak pesimis terhadap saham tertentu.
  • Mencari peluang spekulatif: Jika ada potensi short squeeze, saham tersebut bisa menjadi target trading jangka pendek.
  • Mengukur risiko volatilitas: Saham dengan short interest ratio tinggi cenderung lebih fluktuatif dan berisiko.

Namun, penting untuk menggabungkannya dengan analisis fundamental dan teknikal lainnya, bukan menjadikannya satu-satunya acuan keputusan investasi.

Kesimpulan

Short interest ratio adalah indikator penting untuk mengukur tekanan jual dari aktivitas short selling. Ketika rasionya tinggi, pasar bisa menjadi sangat sensitif terhadap berita positif dan memicu short squeeze besar yang mengguncang harga saham.

Investor cerdas tidak hanya melihat angka ini sebagai sinyal risiko, tetapi juga sebagai petunjuk momentum pasar yang bisa dimanfaatkan secara strategis.

Pantau short interest ratio sebelum trading saham global di aplikasi Gotrade agar kamu tahu kapan tekanan jual bisa berubah jadi peluang beli.

FAQ

Apa itu short interest ratio?

Rasio yang mengukur jumlah saham yang di-short dibanding volume rata-rata perdagangan harian.

Apa yang dimaksud dengan short squeeze?

Kondisi di mana harga saham melonjak karena short seller berebut menutup posisi mereka, menciptakan tekanan beli ekstrem.

Berapa level short interest yang dianggap tinggi?

Biasanya di atas 5 atau 10 menunjukkan tekanan jual signifikan dan potensi short squeeze meningkat.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Related Articles

AppLogo

Gotrade