Dalam dunia trading opsi saham, tidak semua volatilitas diciptakan sama. Trader berpengalaman tahu bahwa implied volatility (IV) sering kali tidak membentuk garis datar di berbagai strike price, melainkan membentuk kurva menyerupai senyuman. Pola inilah yang disebut volatility smile.
Fenomena ini bukan sekadar anomali visual; ia merefleksikan psikologi pasar, ekspektasi risiko ekstrem, dan preferensi investor terhadap proteksi dari pergerakan harga besar. Makanya, simak pemaparan lengkap berikut ini.
Apa Itu Volatility Smile?
Volatility smile menggambarkan kondisi di mana implied volatility untuk opsi out-of-the-money (OTM), baik call maupun put, lebih tinggi dibandingkan dengan opsi at-the-money (ATM).
Melansir CFI, jika diplot di grafik dengan sumbu horizontal menunjukkan strike price dan sumbu vertikal menunjukkan implied volatility, maka bentuknya menyerupai 'senyuman': rendah di tengah (ATM) dan naik di kedua ujungnya (OTM).
Artinya, pasar menilai bahwa pergerakan harga ekstrem ke atas atau ke bawah lebih mungkin terjadi dibanding asumsi distribusi normal yang biasanya digunakan dalam model seperti Black-Scholes.
Kenapa Volatility Smile Terbentuk?
Ada beberapa alasan mengapa smile terbentuk secara alami di pasar opsi, terutama saham dan mata uang:
1. Distribusi return yang tidak normal
Model teoretis seperti Black-Scholes, mengutip Investopedia, mengasumsikan pergerakan harga saham mengikuti distribusi normal (simetris). Namun kenyataannya, return pasar sering kali miring (skewed) atau berekor tebal (fat-tailed), artinya pergerakan ekstrem lebih sering terjadi daripada yang diperkirakan model.
Investor kemudian bersedia membayar premi lebih tinggi untuk opsi OTM (proteksi dari risiko ekstrem), yang menaikkan IV di ujung kurva.
2. Permintaan tinggi untuk proteksi downside
Banyak investor institusional membeli put option OTM sebagai proteksi terhadap potensi kejatuhan pasar. Akibatnya, implied volatility di sisi kiri kurva meningkat, membentuk setengah senyuman.
3. Aktivitas spekulatif di sisi upside
Pada saham populer atau pasar yang sedang euforia, permintaan call OTM juga meningkat karena ekspektasi kenaikan besar. Ini menyebabkan sisi kanan kurva juga menanjak, melengkapi bentuk “smile”.
4. Faktor psikologis dan ketidakseimbangan permintaan
Pasar opsi dipengaruhi oleh bias perilaku investor, ketakutan terhadap rugi (loss aversion) membuat mereka lebih menghargai proteksi daripada peluang profit.
Contoh Volatility Smile di Pasar
Salah satu contoh klasik berasal dari pasar opsi mata uang (forex options), di mana volatility smile sangat umum.
Misalnya, dalam opsi USD/JPY, trader sering melihat implied volatility lebih tinggi untuk strike jauh dari harga saat ini. Ini mencerminkan kekhawatiran akan pergerakan tajam yang bisa muncul akibat intervensi bank sentral atau rilis data ekonomi penting.
Di pasar saham, pola serupa juga bisa muncul pada perusahaan teknologi besar seperti NVIDIA atau Tesla, yang dikenal sangat volatil. Investor membayar lebih mahal untuk opsi jauh dari harga sekarang, baik call maupun put, karena risiko pergerakan ekstrem jauh lebih besar.
Bagaimana Trader Menginterpretasikan Volatility Smile
Volatility smile tidak hanya memberi gambaran statistik, tetapi juga sentimen pasar yang mendalam. Berikut cara umum trader menggunakannya:
1. Membaca ekspektasi risiko ekstrem
Ketika kurva smile makin tajam, pasar sedang mengantisipasi pergerakan besar, bisa karena pengumuman earnings, berita makro, atau ketidakpastian ekonomi.
2. Mengidentifikasi harga opsi yang terlalu mahal atau murah
Jika satu sisi smile (misalnya call OTM) terlihat terlalu curam, trader bisa menilai opsi tersebut overvalued dan mencari peluang untuk menjual volatilitas di sisi itu.
3. Menentukan strategi opsi yang sesuai
- Straddle atau strangle cocok saat smile melebar, karena volatilitas tinggi di kedua sisi.
- Vertical spread efektif jika trader ingin memanfaatkan perbedaan IV antara strike tertentu.
4. Menilai keseimbangan pasar
Kurva yang tidak simetris (misalnya lebih condong ke bawah) menunjukkan bias bearish, sedangkan smile yang condong ke atas menandakan bias bullish di pasar opsi.
Perbedaan Volatility Smile dengan Volatility Skew dan Term Structure
Ketiga konsep ini sama-sama berkaitan dengan implied volatility, tapi fokus analisisnya berbeda:
| Konsep | Fokus Analisis | Bentuk Kurva | Interpretasi |
|---|---|---|---|
| Volatility Smile | Perbedaan IV di berbagai strike (OTM & ATM) | Simetris, bentuk “senyum” | Menunjukkan ekspektasi risiko ekstrem dua arah |
| Volatility Skew | Perbedaan IV antara call dan put | Miring ke satu sisi | Menunjukkan bias arah risiko (umumnya ke downside) |
| Term Structure | Perbedaan IV antar tanggal kedaluwarsa | Garis naik/turun seiring waktu | Menunjukkan ekspektasi volatilitas jangka pendek vs panjang |
Kesimpulan
Volatility smile adalah pola di mana implied volatility meningkat pada strike jauh dari harga saat ini, membentuk kurva menyerupai senyuman. Pola ini muncul karena permintaan proteksi terhadap risiko ekstrem, bias psikologis, dan perilaku nyata pasar yang tidak selalu simetris.
Bagi trader opsi, memahami smile membantu mengukur sentimen risiko, keseimbangan permintaan, dan potensi peluang dari opsi yang salah harga.
Kalau kamu ingin melatih kemampuan membaca pola implied volatility seperti ini, mulai eksplor pasar opsi AS via Gotrade.
Dengan modal mulai dari $1, kamu bisa memantau langsung dinamika IV, membaca pola smile dan skew, serta belajar strategi opsi profesional di pasar global.
FAQ
Apa itu volatility smile?
Volatility smile adalah pola di mana implied volatility untuk opsi OTM lebih tinggi dibandingkan opsi ATM, membentuk kurva seperti senyuman.
Kenapa volatility smile bisa terbentuk?
Karena investor membayar premi lebih tinggi untuk proteksi terhadap pergerakan ekstrem harga saham atau aset.
Apa bedanya volatility smile dengan skew?
Smile simetris di dua sisi (upside dan downside), sedangkan skew condong ke satu sisi, biasanya karena ketakutan terhadap penurunan harga.
Bagaimana trader memanfaatkan volatility smile?
Dengan mencari opsi yang overvalued atau undervalued berdasarkan perbedaan implied volatility antar strike price.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











