Raksasa jasa keuangan, Visa (V), baru saja mendapat sorotan positif di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti. Citi Research memulai liputannya untuk Visa dengan memberikan peringkat "Buy" atau "Beli", seperti dilaporkan oleh Insider Monkey dan GuruFocus.
Analis Citi bahkan menetapkan target harga di $450 untuk saham ini, menurut laporan Insider Monkey. Sinyal optimisme ini menunjukkan kepercayaan pada model bisnis Visa.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat analis begitu yakin dengan prospek perusahaan pembayaran digital multinasional ini? Mari kita bedah lebih dalam.
Mengapa Raksasa Pembayaran Ini Dianggap Tahan Banting?
Seorang analis Citi menyebutkan bahwa Visa memiliki "formidable moats" atau parit pertahanan yang tangguh, seperti yang dicatat oleh Insider Monkey.
Istilah ini sering digunakan dalam investasi untuk merujuk pada keunggulan kompetitif kuat yang sulit ditiru oleh pesaing. Dalam kasus Visa, keunggulan ini adalah jaringannya yang sangat luas, posisi dominannya dalam pemrosesan pembayaran, dan nilai mereknya yang tinggi.
Untuk memberimu gambaran skala bisnisnya, Visa adalah pemroses pembayaran terbesar di dunia. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 200 negara dan mampu memproses transaksi dalam lebih dari 160 mata uang, menurut data GuruFocus.
Lebih lanjut, sistem mereka dirancang untuk memproses lebih dari 65.000 transaksi per detik. Dominasi inilah yang membuat posisi Visa dianggap "sangat dapat dipertahankan" oleh analis Citi.
Sekuat Apa Kondisi Keuangan Visa Sebenarnya?
Optimisme para analis ini juga didukung oleh data keuangan Visa yang solid. Menurut laporan GuruFocus, Visa menunjukkan kinerja yang sangat efisien dalam menghasilkan keuntungan.
Perusahaan ini mencatatkan operating margin (marjin operasi) di angka 66,5% dan net margin (marjin laba bersih) di 52,16%.
Sederhananya, angka ini berarti dari setiap $100 pendapatan yang diterima Visa, perusahaan berhasil mengantongi sekitar $52 sebagai laba bersih. Ini adalah tingkat profitabilitas yang sangat tinggi.
Kesehatan neraca keuangannya juga terlihat kuat. GuruFocus mencatat bahwa Altman Z-Score Visa adalah 8.04. Skor ini adalah indikator yang umum digunakan untuk mengukur risiko kebangkrutan, di mana angka di atas 3 menunjukkan risiko yang sangat rendah.
Selain itu, Piotroski F-Score perusahaan adalah 8 dari total 9. Skor ini digunakan untuk menilai kesehatan finansial perusahaan, dan angka 8 digambarkan oleh GuruFocus sebagai "situasi yang sangat sehat".
Pandangan Analis dan Prospek ke Depan
Melihat ke depan, analis Citi percaya ada tren positif yang sedang berlangsung untuk Visa. Hal ini terutama didorong oleh pembayaran lintas negara (cross-border payments) dan perubahan strategi harga perusahaan.
Meskipun ada tantangan umum di sektor fintech (teknologi finansial), Citi Research melihat adanya ketahanan dari sisi konsumen.
Tren baru seperti layanan buy-now-pay-later (BNPL) juga dianggap memberikan peluang pertumbuhan baru bagi perusahaan pemrosesan pembayaran seperti Visa.
Dari segi valuasi, GuruFocus mencatat bahwa rasio P/E (harga terhadap laba) Visa berada di 33.8. Meskipun ini mencerminkan valuasi premium, sentimen analis secara umum tetap sangat positif.
Saham ini juga dianggap memiliki volatilitas lebih rendah dibandingkan pasar secara keseluruhan, dengan nilai Beta 0.84.
Laporan terbaru dari Citi menyoroti Visa sebagai perusahaan mapan dengan fundamental kuat yang mungkin menarik di tengah ketidakpastian ekonomi. Kemampuannya mencetak laba yang sangat tinggi dan dominasi pasarnya yang masif menjadi pertahanan utamanya.
Meski begitu, seperti yang dicatat GuruFocus, investor juga perlu terus memperhatikan risiko yang ada di sektor ini, terutama potensi perubahan regulasi dan disrupsi teknologi yang terus berkembang.
Referensi:
- GuruFocus, Visa (V): Citi Research Initiates 'Buy' Rating. Diakses pada 28 Oktober 2025
- Insider Monkey, Citi Initiates Coverage on Visa (V) with Buy Rating. Diakses pada 28 Oktober 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











