Pentingnya Expected Return Saham untuk Evaluasi Investasi Jangka Panjang

Dalam dunia investasi, keputusan terbaik selalu berawal dari perhitungan yang rasional. Salah satu metrik penting yang digunakan investor profesional untuk menilai prospek saham adalah expected return saham.

Indikator ini membantu memperkirakan potensi keuntungan yang bisa diharapkan dari suatu saham berdasarkan tingkat risiko dan kondisi pasar. Dengan memahami konsep ini, kamu bisa menilai apakah imbal hasil dari suatu saham sepadan dengan risikonya.

Artikel ini akan membahas cara menghitung expected return menggunakan model CAPM (Capital Asset Pricing Model), interpretasinya, dan bagaimana menerapkannya dalam strategi investasi jangka panjang.

Apa Itu Expected Return Saham?

Expected return saham adalah tingkat pengembalian yang diharapkan investor dari suatu aset dalam periode tertentu.

Perhitungannya mempertimbangkan risiko pasar dan imbal hasil bebas risiko, sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu investasi layak dijalankan.

Menurut Investopedia, expected return bukan hanya alat prediksi, tetapi juga instrumen penting untuk membandingkan berbagai alternatif investasi dengan profil risiko yang berbeda.

Dengan kata lain, semakin tinggi risiko suatu saham, semakin besar expected return yang seharusnya kamu minta sebagai kompensasi.

Rumus CAPM (Capital Asset Pricing Model)

Model CAPM merupakan pendekatan paling umum untuk menghitung expected return saham. Rumusnya adalah sebagai berikut:

E(Rᵢ) = R_f + βᵢ (E(Rₘ) - R_f)

Keterangan:

  • E(Rᵢ) = Expected return saham i
  • R_f = Risk-free rate (imbal hasil bebas risiko, misalnya yield obligasi pemerintah AS 10 tahun)
  • βᵢ (Beta) = Sensitivitas saham terhadap pergerakan pasar
  • E(Rₘ) = Expected return pasar (misalnya indeks S&P 500)
  • E(Rₘ) - R_f = Market risk premium, yaitu kompensasi tambahan atas risiko pasar

Contoh Perhitungan Expected Return

Misalkan kamu ingin menghitung expected return saham perusahaan teknologi dengan data sebagai berikut:

  • Risk-free rate (R_f) = 4%
  • Expected market return (E(Rₘ) = 10%
  • Beta saham (β) = 1.3

Maka:

E(Rᵢ) = 4% + 1.3 × (10% - 4%) = 4% + 7.8% = 11.8%

Artinya, investor bisa mengharapkan imbal hasil sekitar 11.8% per tahun dari saham tersebut sebagai kompensasi atas risikonya.

Jika nilai aktual return saham jauh di bawah 11.8%, maka saham tersebut bisa dianggap overvalued.

Sebaliknya, jika return historisnya lebih tinggi, bisa jadi saham tersebut masih undervalued.

Mengapa Expected Return Penting

  1. Membantu evaluasi risiko-reward: Investor dapat menilai apakah suatu saham menawarkan imbal hasil yang layak dibandingkan dengan tingkat risikonya.
  2. Menentukan cost of equity: Bagi analis perusahaan, expected return sering dijadikan dasar menghitung cost of equity dalam penilaian valuasi saham.
  3. Membantu diversifikasi portofolio: Dengan menghitung expected return dari beberapa saham, investor dapat menyeimbangkan portofolionya agar potensi return optimal dengan risiko minimal.
  4. Membandingkan dengan alternatif lain: Investor bisa membandingkan hasil CAPM dengan instrumen lain seperti reksa dana, ETF, atau obligasi untuk menentukan strategi jangka panjang.

Interpretasi Hasil Expected Return

Mengetahui nilai expected return saja tidak cukup. Kamu juga harus memahami maknanya dalam konteks risiko dan pasar.

Skenario Interpretasi
E(Rᵢ) > return aktual saham Saham undervalued, berpotensi naik
E(Rᵢ) < return aktual saham Saham overvalued, potensi terbatas
E(Rᵢ) ≈ return aktual saham Saham dinilai wajar sesuai risiko

Selain itu, nilai beta sangat menentukan hasil akhir.

  • Jika β > 1, saham lebih volatil daripada pasar (lebih berisiko, tapi berpotensi memberi imbal hasil tinggi).
  • Jika β < 1, saham cenderung defensif (lebih stabil, return moderat).

Kelemahan Model CAPM

Meski populer, CAPM juga memiliki keterbatasan yang perlu diperhatikan:

  • Mengasumsikan hubungan linier antara risiko dan return, padahal pasar tidak selalu rasional.
  • Beta bersifat historis dan tidak menjamin risiko masa depan.
  • Sulit menentukan market premium yang tepat karena tergantung kondisi ekonomi global.

Oleh karena itu, investor sering mengombinasikannya dengan analisis fundamental, seperti Price-to-Earnings (P/E) atau Free Cash Flow (FCF), untuk hasil yang lebih akurat.

Tips Menggunakan Expected Return dalam Strategi Investasi

  • Gunakan data historis minimal 3–5 tahun untuk menghitung beta yang lebih representatif.
  • Bandingkan antarsektor, saham sektor teknologi biasanya memiliki beta lebih tinggi daripada sektor utilitas.
  • Kombinasikan dengan diversifikasi portofolio agar risiko pasar tidak terkonsentrasi pada satu jenis aset.
  • Gunakan CAPM sebagai panduan, bukan patokan absolut, karena kondisi makro dapat berubah cepat.

Kesimpulan

Expected return saham membantu investor memperkirakan potensi keuntungan relatif terhadap risiko yang diambil. Dengan menggunakan model CAPM, kamu bisa menilai apakah saham yang kamu miliki atau incar memberikan imbal hasil yang sepadan dengan fluktuasi pasarnya.

Model ini tidak sempurna, tapi tetap menjadi alat penting untuk menilai efisiensi risiko dan potensi jangka panjang suatu saham.

Mau investasi secara cerdas? Yuk, unduh aplikasi investasi terbaik, Gotrade!

Kamu bisa memantau saham global, mengukur potensi return, dan menyusun strategi investasi berbasis data nyata. Bangun keputusan investasi yang lebih rasional hari ini!.

FAQ

1. Apakah expected return menjamin hasil aktual investasi?

Tidak. Expected return hanya perkiraan berdasarkan model matematis, bukan hasil pasti.

2. Apa perbedaan expected return dengan realized return?

Expected return adalah prediksi, sedangkan realized return adalah hasil aktual yang telah terjadi.

3. Apakah CAPM berlaku untuk semua saham?

Model CAPM bisa diterapkan pada semua saham yang memiliki data pasar dan beta historis, tapi hasilnya lebih akurat pada saham likuid.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade