Saham Tesla, Inc. kembali menjadi sorotan utama di Wall Street. Sejumlah analis keuangan telah memperbarui pandangan mereka, menaikkan target harga untuk raksasa kendaraan listrik ini.
Pendorong optimisme ini bukan lagi hanya soal penjualan mobil. Para analis kini melihat potensi jangka panjang Tesla, Inc. dalam usaha barunya di bidang kemudi otonom, robotika, dan penyimpanan energi.
Optimisme Analis pada Masa Depan AI dan Robotik Tesla
Salah satu pandangan paling optimis datang dari Cantor Fitzgerald. Menurut laporan dari Finbold dan TeslaRati, firma tersebut menaikkan target harga saham Tesla, Inc. secara signifikan menjadi $510 per saham, naik dari $355.
Analis Andres Sheppard dari Cantor Fitzgerald menyebutkan beberapa tonggak produksi penting yang akan datang. Ini termasuk Cybercab, Semi, dan robot Optimus.
Tesla, Inc. sendiri telah mengonfirmasi bahwa produksi massal untuk Cybercab, Semi, dan Megapack 3 dijadwalkan mulai pada tahun fiskal 2026, seperti dikutip dalam Surat Pembaruan Kuartal 3 2025 mereka. Lini produksi untuk robot Optimus juga ditargetkan meluncur tahun depan.
Untuk mendanai ekspansi ini, Cantor Fitzgerald memperkirakan Tesla, Inc. akan melakukan belanja modal (capital expenditures) besar. Angkanya diperkirakan mencapai $9.2 miliar untuk FY2025 dan $12 miliar untuk FY2026.
Revolusi 'Robotaxi' dan Jaringan Full Self-Driving (FSD)
Morgan Stanley juga memberikan pandangan positif, khususnya pada teknologi otonom Tesla, Inc.. Analis Adam Jonas menyebut kemajuan perusahaan ini sebagai "titik balik bersejarah" untuk transportasi, menurut laporan Finbold.
Jonas bahkan percaya Tesla, Inc. telah berhasil memecahkan tantangan "robotaxi". Ini merujuk pada layanan taksi otonom tanpa pengemudi.
Morgan Stanley mencatat bahwa program Full Self-Driving (FSD) Tesla, Inc., dengan penetrasi global 12%, dapat menghasilkan pendapatan tahunan $1.2 miliar. Lebih jauh lagi, layanan jaringan Tesla, Inc. yang lebih luas, termasuk FSD, pengisian daya, dan pemeliharaan, dapat menambah nilai $160 per saham pada valuasi perusahaan.
Kontroversi Paket Gaji Elon Musk di Titik Kritis
Namun, di tengah semua optimisme ini, ada satu isu internal besar yang sedang dihadapi Tesla, Inc.. Perhatian investor saat ini terfokus pada usulan paket kompensasi besar untuk CEO Elon Musk.
Dalam sebuah surat kepada pemegang saham, Ketua Dewan Tesla, Inc., Robyn Denholm, mendesak persetujuan atas rencana tersebut. Ia memperingatkan bahwa kegagalan untuk menyetujui paket itu dapat berisiko Musk meninggalkan perusahaan, seperti dilaporkan oleh Finbold.
Denholm berargumen bahwa kepemimpinan Musk sangat penting untuk kesuksesan Tesla, Inc. di masa depan, terutama saat perusahaan memasuki era AI.
Di sisi lain, penasihat proksi independen seperti Glass Lewis dan ISS telah menyuarakan keprihatinan. Mereka mengkritik rencana tersebut, menyebutnya "berlebihan" dan dapat merugikan (dilutif) bagi pemegang saham lainnya.
Bagi kamu para investor, Tesla, Inc. kini berada di persimpangan jalan. Prospek masa depan yang didorong AI dan robotik terlihat cerah di mata analis. Namun, hasil pemungutan suara internal mengenai kompensasi Musk menjadi faktor penentu yang krusial untuk arah perusahaan selanjutnya.
Referensi:
- Finbold, Wall Street analysts update Tesla stock price target. Diakses pada 28 Oktober 2025
- Teslarati, Cantor Fitzgerald raises Tesla PT To $510, citing Cybercab, Semi, and AI momentum. Diakses pada 28 Oktober 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











