Setelah penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah AS yang telah berlangsung 39 hari, pasar mulai menunjukkan tanda-tanda optimisme baru. Senat AS dikabarkan semakin dekat mencapai kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan dan membatalkan sebagian pemutusan hubungan kerja pegawai federal.
Kesepakatan yang sedang dibahas disebut akan mendanai operasional pemerintah hingga Januari dan mencakup perlindungan tambahan bagi pekerja federal.
Kabar kemajuan ini disambut positif oleh investor, dengan Nasdaq futures naik 1%, S&P 500 futures naik 0,6%, dan Dow futures menambah 79 poin di awal perdagangan.
Mengapa Akhir Shutdown Penting?
Penutupan pemerintahan telah menghentikan publikasi data ekonomi utama seperti inflasi dan ketenagakerjaan, membuat investor kesulitan menilai kekuatan ekonomi AS serta langkah selanjutnya dari The Fed. Selain itu, survei sentimen konsumen Universitas Michigan mencatat level terendah dalam lebih dari tiga tahun.
Jika kesepakatan disahkan, pemerintah akan kembali beroperasi normal, memberikan kejelasan data dan arah kebijakan.
Hal ini juga berpotensi mendukung sektor yang bergantung pada belanja publik seperti infrastruktur, logistik, dan pertahanan, sekaligus meredakan ketidakpastian yang membebani pasar selama beberapa minggu terakhir.
Market Wrap 10 November 2025
Catatan Analis Hari Ini
Kabar Pasar Hari Ini
Visa dan Mastercard Siap Akhiri 20 Tahun Sengketa Biaya Kartu
Visa (V) dan Mastercard (MA) dikabarkan mendekati penyelesaian hukum yang dapat mengakhiri sengketa dua dekade dengan para pedagang AS terkait biaya interchange dan aturan penerimaan kartu, menurut Wall Street Journal.
Kesepakatan tersebut akan memangkas biaya transaksi sekitar 0.1 poin persentase selama beberapa tahun dan memberikan kebebasan bagi toko untuk menolak kartu dengan biaya tinggi seperti kartu reward premium.
Walau perlu persetujuan pengadilan, jika disahkan, ini akan menjadi de-risking event signifikan bagi kedua raksasa pembayaran, mengurangi tekanan litigasi tanpa mengubah model bisnis inti.
Biaya jaringan kartu AS mencapai US$72 miliar pada 2023, sementara kedua perusahaan masih mencetak margin tinggi dan arus kas stabil. Investor menilai kompromi ini dapat memperkuat prospek jangka panjang meski ada ancaman kompetisi dari stablecoin dan pembayaran digital baru.
Boeing Investasi US$1 Miliar untuk Gandakan Produksi Dreamliner
Boeing (BA) mengumumkan investasi lebih dari US$1 miliar untuk memperluas pabrik 787 Dreamliner di South Carolina, dengan target melipatgandakan produksi jet widebody andalannya seiring meningkatnya permintaan global.
Ekspansi ini akan menciptakan 1.000 lapangan kerja baru dalam lima tahun dan hampir menggandakan kapasitas pabrik Charleston. Boeing menargetkan produksi 16 unit Dreamliner per bulan mulai 2028, melampaui rekor pra-pandemi.
Langkah ini bertujuan memanfaatkan backlog besar pada 787 dan 737 MAX, namun analis memperingatkan risiko pada rantai pasok, terutama titanium dan komponen struktural.
CEO Kelly Ortberg juga mendapat sorotan publik saat menghadiri acara peresmian bersama Menteri Keuangan AS dan Gubernur South Carolina. Meskipun masih menghadapi isu kualitas dan penundaan Air Force One, ekspansi ini menunjukkan arah strategis Boeing menuju pemulihan kapasitas penuh.
FAA Pangkas 10% Penerbangan; UPS & FedEx Hentikan MD-11 Menjelang Musim Liburan
Regulator penerbangan AS (FAA) memerintahkan pengurangan 10% kapasitas penerbangan domestik di 40 bandara utama pada jam sibuk, bertepatan dengan langkah UPS (UPS) dan FedEx (FDX) yang menghentikan operasi pesawat MD-11 menyusul kecelakaan fatal di Louisville.
Kombinasi kebijakan ini dinilai dapat memperketat jaringan kargo udara menjelang puncak musim pengiriman akhir tahun.
Kedua perusahaan menegaskan operasi tetap berjalan berkat fleksibilitas jaringan dan kemampuan mengalihkan volume ke moda darat. Namun analis memperkirakan kenaikan tarif spot dan potensi keterlambatan 1–2 hari pada pertengahan Desember, terutama di rute domestik bernilai tinggi.
UPS dan FedEx juga tengah menyiapkan optimalisasi armada dan rute sekunder untuk menjaga kelancaran distribusi.
Selain dampak operasional, pengurangan kapasitas dipandang sebagai ujian terhadap ketahanan rantai pasok logistik AS, di tengah risiko tambahan dari potensi shutdown pemerintahan federal.
Meski demikian, investor menilai tekanan ini bersifat sementara, dengan perusahaan berpeluang mempertahankan margin berkat struktur jaringan multimoda dan fleksibilitas harga.
Jadwal Laporan Keuangan
Pasar menutup pekan dengan optimisme hati-hati di tengah harapan berakhirnya shutdown bersejarah. Dengan kabar positif dari Washington, investor kini memantau bagaimana sentimen bergerak saat pembahasan berlanjut di Senat.
Penasaran saham mana yang paling banyak dibicarakan hari ini?
👉 Lihat apa yang sedang diikuti trader hari ini!
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
