Jakarta, Gotrade News - CEO Meta Platforms, Inc. Mark Zuckerberg dan istrinya, Dr. Priscilla Chan, mengumumkan perubahan besar dalam fokus filantropi mereka. Pasangan miliarder ini memutuskan untuk memprioritaskan sebagian besar sumber daya mereka pada Biohub, organisasi sains mereka.
Tujuan mereka tidak main-main. Sejak satu dekade lalu, mereka memiliki misi "menyembuhkan, mencegah, atau mengelola semua penyakit," seperti dilaporkan AP News. Kini, mereka percaya kecerdasan buatan (AI) adalah kuncinya.
Mengapa AI Menjadi Fokus Utama Biohub?
Zuckerberg dan Chan 'go all in' pada biologi yang didukung AI. "Dengan kemajuan AI, kami sekarang percaya ini (memberantas semua penyakit) mungkin terjadi jauh lebih cepat," kata Zuckerberg dalam rilis pers yang dikutip Business Insider.
Fokusnya adalah mengembangkan model sel virtual berbasis AI untuk memahami cara kerja tubuh manusia. Menurut AP News, mereka juga akan mempelajari peradangan dan menggunakan AI untuk "memanfaatkan sistem kekebalan" tubuh untuk deteksi dan pencegahan penyakit.
Untuk mencapai ini, Biohub telah mengakuisisi tim di EvolutionaryScale, sebuah lab riset AI, seperti diumumkan AP News. Selain itu, Business Insider melaporkan bahwa Biohub akan memperluas kapasitas komputasinya menjadi 10.000 GPU pada tahun 2028.
Harapannya, para ilmuwan nantinya dapat melakukan eksperimen virtual dalam skala yang tidak mungkin dilakukan di laboratorium fisik.
'Go All In' pada Sains, Bagaimana Nasib Sektor Lain?
Pergeseran fokus ini tentu memiliki dampak. Chan Zuckerberg Initiative (CZI), organisasi amal pasangan itu, sebelumnya juga mendanai isu sosial.
Namun, CZI kini mengurangi pendanaan di area lain. AP News mencatat CZI menghentikan hibah terkait keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) serta advokasi imigrasi.
Business Insider juga melaporkan bahwa pada tahun 2023, CZI memberhentikan puluhan karyawan di segmen pendidikan.
Meski begitu, pasangan ini mengatakan bahwa pergeseran ke sains telah berlangsung selama bertahun-tahun. "Kami pada dasarnya melihat ekosistem pendanaan sains dan memutuskan bahwa tempat kami dapat memberikan dampak terbesar adalah pada pengembangan alat," kata Zuckerberg, menurut AP News.
Komitmen Finansial di Balik Ambisi Besar Ini
Ini adalah pertaruhan besar yang didukung oleh komitmen finansial luar biasa. Zuckerberg dan Chan telah berjanji untuk memberikan 99% kekayaan seumur hidup mereka, yang sebagian besar berasal dari saham mereka di Meta.
AP News melaporkan bahwa sejak Biohub diluncurkan pada 2016, mereka telah menyumbangkan $4 miliar untuk riset sains dasar.
Kini, organisasi tersebut berada di jalur yang tepat untuk melipatgandakan jumlah itu selama dekade berikutnya. Mereka menargetkan anggaran operasional sekitar $1 miliar per tahun.
Langkah Zuckerberg dan Chan ini menunjukkan keyakinan besar pada kekuatan AI untuk merevolusi kedokteran.
Bagi kamu, ini adalah sinyal bahwa teknologi AI kini bergerak sangat cepat dari sekadar chatbot menjadi alat yang mungkin akan mengubah cara kita mengobati penyakit di masa depan.
Referensi:
- AP News, Zuckerberg, Chan shift bulk of philanthropy to science, focusing on AI and biology to curb disease. Diakses pada 7 November 2025
- Business Insider, Mark Zuckerberg and his wife, Priscilla Chan, are shifting their philanthropy's focus to science and AI. Diakses pada 7 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











