Bagi investor pemula, memilih saham yang tepat sering terasa rumit. Terlalu banyak pilihan, risiko tinggi, dan butuh waktu untuk riset mendalam. Tapi ada satu cara cerdas untuk mulai berinvestasi tanpa pusing memilih satu per satu saham: lewat investasi ETF.
ETF (Exchange-Traded Fund) memungkinkan kamu memiliki ratusan saham sekaligus hanya dengan satu kali pembelian.
Lewat artikel ini, Gotrade akan menjelaskan kenapa ETF adalah pilihan ideal untuk pemula, bagaimana cara kerjanya, dan contoh ETF populer yang bisa kamu pertimbangkan.
Apa Itu ETF dan Cara Kerjanya
ETF (Exchange-Traded Fund) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa saham, berisi kumpulan saham atau obligasi dalam satu produk.
Melansir Investopedia, ETF bekerja seperti keranjang investasi. Misalnya, ETF S&P 500 berisi 500 saham besar Amerika seperti Apple, Microsoft, dan Nvidia.
Kamu bisa membelinya dan menjualnya seperti saham biasa melalui aplikasi Gotrade, tapi dengan risiko yang lebih terdiversifikasi.
ETF cocok bagi siapa pun yang ingin berinvestasi di pasar global tanpa harus menebak saham mana yang akan unggul. Mau coba sekarang? Yuk, tap tombol di bawah!
Alasan Mengapa Kamu Harus Investasi ETF
1. Diversifikasi instan, risiko lebih terkendali
Diversifikasi adalah prinsip utama investasi: jangan letakkan semua telur dalam satu keranjang. Lewat ETF, kamu otomatis memiliki banyak saham dari berbagai sektor hanya dengan satu transaksi.
Misalnya, dengan membeli SPDR S&P 500 ETF (SPY), kamu punya eksposur ke 500 perusahaan terbesar di AS, mulai dari teknologi, kesehatan, hingga keuangan. Artinya, kalau satu sektor sedang turun, sektor lain bisa membantu menstabilkan portofolio kamu.
Bagi investor pemula, ini cara paling mudah untuk punya portofolio seimbang tanpa repot memilih satu per satu saham.
2. Biaya rendah dan efisien
Salah satu alasan investasi ETF populer adalah biayanya yang jauh lebih rendah dibanding reksa dana aktif. Kamu tidak perlu membayar manajer investasi untuk memilih saham, karena ETF mengikuti indeks pasar secara otomatis.
Mengutip Bloomberg Markets, rata-rata biaya tahunan (expense ratio) ETF hanya sekitar 0.05% hingga 0.2%. Ini sangat kecil dibandingkan reksa dana konvensional yang bisa di atas 1%.
Selain itu, ETF lebih efisien dalam pajak karena perdagangannya terjadi di bursa. Bagi pemula, biaya rendah ini membantu kamu memaksimalkan pertumbuhan modal jangka panjang.
3. Transparan dan mudah dipantau
Semua ETF besar menerbitkan daftar lengkap saham yang mereka miliki setiap hari. Artinya, kamu selalu tahu di mana uangmu ditempatkan.
Contohnya, kamu bisa melihat komposisi ETF seperti:
- SPY (S&P 500) → saham besar seperti Apple, Microsoft, Amazon.
- QQQ (Nasdaq 100) → fokus pada saham teknologi seperti Nvidia dan Meta.
- VTI (Vanguard Total Market) → mencakup hampir seluruh saham publik di AS.
Keterbukaan ini membuat ETF lebih mudah dipelajari dan diawasi dibandingkan instrumen lain. Kamu bisa tahu dengan jelas sektor apa yang paling mendominasi dan bagaimana performanya dari waktu ke waktu.
4. Likuid dan fleksibel
ETF diperdagangkan di bursa saham layaknya saham biasa. Artinya, kamu bisa membelinya atau menjualnya kapan pun selama jam pasar, berbeda dengan reksa dana yang hanya bisa dijual di akhir hari.
ETF juga tersedia dalam berbagai tema dan strategi, seperti:
- ETF sektor (contoh: XLK untuk teknologi, XLE untuk energi).
- ETF tematik (contoh: ARKK untuk inovasi dan teknologi disruptif).
- ETF dividen (contoh: VIG untuk perusahaan dengan pertumbuhan dividen stabil).
Kamu bebas memilih sesuai gaya investasimu, apakah fokus ke pertumbuhan, pendapatan pasif, atau diversifikasi luas.
5. Cocok untuk strategi jangka panjang
ETF adalah kendaraan ideal untuk strategi long-term investing. Kamu bisa membeli secara rutin (dollar-cost averaging) dan membiarkan nilai investasimu bertumbuh seiring waktu.
Misalnya, jika kamu berinvestasi di Vanguard S&P 500 ETF (VOO) secara konsisten, kamu mengikuti kinerja 500 perusahaan terbesar di Amerika. Selama 20 tahun terakhir, indeks ini memberikan rata-rata imbal hasil tahunan sekitar 8–10%.
Dengan ETF, kamu tidak perlu menebak saham mana yang akan menjadi pemenang. Kamu berinvestasi di seluruh pasar sekaligus. Dan semakin lama kamu bertahan, semakin besar efek compounding growth yang kamu nikmati.
Cara Membeli ETF di Gotrade
Berinvestasi di ETF lewat Gotrade sangat mudah:
- Download Gotrade Apps via Android atau iOS.
- Buka aplikasi Gotrade.
- Daftar dan verifikasi akun hanya dalam beberapa menit.
- Cari ETF yang kamu inginkan. Misalnya ketik “SPY”, “VOO”, atau “QQQ” di kolom pencarian.
- Pilih jumlah investasi. Kamu bisa membeli mulai dari Rp15.000 berkat fitur fractional shares.
- Pantau performanya. Gotrade menampilkan grafik real-time dan data fundamental setiap ETF.
Dengan langkah sederhana ini, kamu bisa mulai membangun portofolio global yang terdiversifikasi tanpa harus jadi ahli pasar saham.
Kesimpulan
Investasi ETF adalah pilihan cerdas untuk investor pemula yang ingin mulai membangun kekayaan dengan risiko terkendali.
Lewat diversifikasi otomatis, biaya rendah, dan transparansi tinggi, ETF membantu kamu memiliki sebagian dari ratusan perusahaan global dalam satu langkah sederhana.
Kamu tidak perlu menebak pemenang pasar. Cukup beli ETF, pegang jangka panjang, dan biarkan waktu bekerja untukmu.
FAQ
1. Apa itu ETF untuk pemula?
ETF adalah kumpulan saham atau obligasi yang bisa dibeli seperti saham biasa, cocok untuk pemula karena menawarkan diversifikasi otomatis.
2. Apa keunggulan utama investasi ETF?
Biaya rendah, transparansi tinggi, dan risiko tersebar karena berisi banyak saham dalam satu produk.
3. Apa contoh ETF populer di pasar AS?
Beberapa ETF terkenal antara lain SPY (S&P 500), QQQ (Nasdaq 100), dan VTI (Total Market).
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
