Apa Fungsi Parabolic SAR dalam Menentukan Arah Tren Saham?

Bagi trader yang ingin mengenali arah tren dengan cepat dan objektif, Parabolic SAR adalah salah satu indikator teknikal yang paling berguna.

Indikator ini dirancang untuk membantu menentukan kapan tren sedang berlangsung dan kapan potensi pembalikan arah mulai muncul.

Dengan memahami cara kerja Parabolic SAR saham, kamu bisa mengefisienkan sistem trading dan menghindari keputusan yang terlalu emosional saat pasar bergerak cepat. Simak penjelasan selengkapnya dari Gotrade di sini.

Apa Itu Parabolic SAR

Parabolic SAR (Stop and Reverse) adalah indikator yang dikembangkan untuk menampilkan titik-titik (dots) di atas atau di bawah harga, yang menunjukkan arah tren harga saham.

Jika titik berada di bawah harga, artinya tren sedang naik (bullish). Jika titik berpindah ke atas harga, artinya tren mulai melemah dan potensi pembalikan (bearish reversal) meningkat.

Melansir Investopedia, Parabolic SAR termasuk indikator lagging yang paling banyak digunakan trader profesional karena kemampuannya memberikan sinyal keluar (exit signal) yang jelas, terutama pada pasar dengan tren kuat.

Cara Membaca Sinyal dari Parabolic SAR

1. Sinyal Beli (Buy Signal)

Sinyal beli muncul ketika titik Parabolic SAR berpindah dari atas candle ke bawah candle. Ini menunjukkan perubahan tren dari bearish menjadi bullish, dan trader dapat mulai membuka posisi beli atau menambah posisi yang sudah ada.

2. Sinyal Jual (Sell Signal)

Sebaliknya, sinyal jual muncul ketika titik berpindah dari bawah candle ke atas candle. Ini menandakan tren naik mulai kehilangan momentum, dan trader bisa mengambil profit atau menutup posisi.

3. Konfirmasi Tren

Agar sinyal lebih valid, sebaiknya konfirmasi dengan indikator tren lain, seperti Moving Average (MA) atau Average Directional Index (ADX).

Jika Parabolic SAR memberikan sinyal beli sementara MA masih menunjukkan tren turun, sinyal tersebut bisa saja palsu.

Contoh Penggunaan Parabolic SAR pada Chart

Misalkan kamu menganalisis saham Apple (AAPL) dengan grafik harian:

Pada awal minggu, titik Parabolic SAR berpindah dari atas ke bawah candle di harga $175. Volume harian meningkat, dan MA20 mulai menanjak.

Dalam lima hari berikutnya, harga naik ke $183, menandakan tren bullish baru terkonfirmasi. Namun, pada akhir minggu kedua, titik Parabolic SAR berpindah ke atas candle di $182, sinyal untuk take profit sebelum koreksi terjadi.

Kelebihan dan Kekurangan Parabolic SAR

Kelebihan

  • Memberikan sinyal exit yang cepat, cocok untuk trader aktif atau swing trader.
  • Mudah digunakan dan dibaca tanpa perlu interpretasi rumit.
  • Efektif di pasar dengan tren kuat dan arah jelas.

Kekurangan

  • Kurang akurat di kondisi sideways atau choppy market.
  • Terlalu cepat memberikan sinyal keluar pada volatilitas ekstrem.
  • Tidak memperhitungkan volume, sehingga perlu dikombinasikan dengan indikator lain.

Melansir Corporate Finance Institute, akurasi Parabolic SAR meningkat 25–30% saat dikombinasikan dengan RSI untuk mendeteksi overbought/oversold, terutama di saham berkapitalisasi besar.

Kombinasi Parabolic SAR dengan Indikator Lain

1. Parabolic SAR + Moving Average

Gunakan MA50 atau MA200 untuk melihat tren jangka panjang. Jika Parabolic SAR menunjukkan sinyal beli dan harga di atas MA, maka tren bullish lebih meyakinkan.

2. Parabolic SAR + RSI

Gunakan RSI (14) untuk konfirmasi momentum. Sinyal beli Parabolic SAR akan lebih kuat jika RSI baru keluar dari area oversold (<30) dan mulai naik.

3. Parabolic SAR + Volume Indicator

Volume tinggi saat muncul sinyal Parabolic SAR menandakan smart money ikut bergerak, memperkuat keandalan sinyal.

4. Parabolic SAR + MACD

Gunakan MACD untuk memastikan momentum tren masih berlanjut. Jika Parabolic SAR menunjukkan sinyal beli sementara MACD baru melakukan crossover ke atas, peluang keberhasilan entry meningkat.

Tips Mengoptimalkan Penggunaan Parabolic SAR

  • Gunakan timeframe yang sesuai dengan gaya trading, 1 jam untuk intraday, daily untuk swing trading.
  • Jangan gunakan Parabolic SAR sendirian di kondisi sideways.
  • Selalu pasang stop loss di bawah titik Parabolic SAR terakhir untuk menjaga risiko.
  • Evaluasi hasil trading dengan backtesting minimal 20 data historis sebelum diterapkan di akun real.

Kesimpulan

Parabolic SAR saham adalah alat sederhana namun efektif untuk membaca arah tren dan mengatur posisi keluar masuk pasar dengan lebih disiplin. Dengan memahami cara membacanya dan menggabungkannya dengan indikator tren lain, kamu bisa meningkatkan akurasi analisis dan mengurangi keputusan impulsif.

Bangun sistem trading yang solid dengan disiplin dan pemahaman tren yang jelas. Mulai langkah pertamamu menuju trading yang lebih strategis dan terarah bersama Gotrade, aplikasi terbaik untuk berinvestasi dan memahami pasar global.

Trading lebih cerdas, mulai via Gotrade hari ini, unduh sekarang!

FAQ

1. Apakah Parabolic SAR cocok untuk semua jenis saham?

Tidak selalu. Indikator ini paling efektif di saham dengan tren kuat dan volatilitas moderat.

2. Timeframe apa yang paling ideal untuk Parabolic SAR?

Daily chart cocok untuk swing trader, sementara timeframe 15–30 menit lebih sesuai bagi day trader.

3. Apakah Parabolic SAR bisa digunakan di pasar sideways?

Kurang efektif. Di kondisi sideways, Parabolic SAR sering memberikan sinyal palsu.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade