Pernah dengar istilah “uang bekerja untukmu”? Konsep itu sebenarnya berasal dari compound interest atau bunga majemuk, kekuatan finansial yang bisa membuat uangmu tumbuh jauh lebih cepat dari sekadar menabung biasa.
Bagi investor, memahami compound interest bukan sekadar teori, tapi fondasi untuk membangun kekayaan jangka panjang.
Makanya, Gotrade akan memaparkan tentang apa itu compound interest, cara kerjanya, rumus perhitungan, dan rekomendasi strateginya untuk mengembangkan keuntungan.
Pengertian Compound Interest
Compound interest adalah bunga yang tidak hanya dihitung dari modal awal, tetapi juga dari bunga yang sudah dihasilkan sebelumnya. Inilah yang disebut efek compounding, di mana uang “melipatgandakan” dirinya seiring waktu.
Jika bunga biasa (simple interest) hanya menghitung dari modal awal, bunga majemuk menambahkan hasil bunga ke modal, sehingga total terus bertambah.
Contoh sederhana:
- Modal awal: Rp10 juta
- Bunga tahunan: 10%
- Setelah tahun pertama: Rp11 juta
- Tahun kedua: bunga 10% dihitung dari Rp11 juta → total jadi Rp12,1 juta
- Tahun ketiga: bunga lagi dari Rp12,1 juta → menjadi Rp13,31 juta, dan seterusnya.
Semakin lama kamu biarkan uangmu tumbuh, semakin besar “salju” efek compounding yang terbentuk.
Rumus dan Simulasi Compound Interest
Secara matematis, rumusnya adalah:
FV = PV × (1 + r)ⁿ
Keterangan:
FV = future value (nilai di masa depan)
PV = present value (modal awal)
r = tingkat bunga tahunan
n = jumlah periode (tahun)
Contoh: Jika kamu berinvestasi Rp5 juta per tahun dengan return 8% selama 20 tahun, maka hasil akhirnya:
FV = 5.000.000 × (1 + 0,08)²⁰ = Rp23,3 juta.
Dan jika kamu menambah investasi setiap tahun secara rutin, nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam jangka panjang.
Simulasi Pertumbuhan Uang dengan Compounding
| Durasi Investasi | Investasi Bulanan | Imbal Hasil 10%/tahun | Nilai Akhir |
|---|---|---|---|
| 5 tahun | Rp1 juta | Rp77 juta | Rp77 juta |
| 10 tahun | Rp1 juta | Rp192 juta | Rp192 juta |
| 20 tahun | Rp1 juta | Rp687 juta | Rp687 juta |
| 30 tahun | Rp1 juta | Rp2,26 miliar | Rp2,26 miliar |
Simulasi ini menggambarkan bahwa waktu adalah faktor terkuat dalam compounding.
Bukan seberapa besar uangmu di awal, tapi seberapa lama kamu biarkan uangmu bekerja.
Kenapa Penting Memulai Sejak Muda
Menurut laporan JP Morgan Asset Management, investor yang mulai berinvestasi di usia 25 tahun dengan nominal kecil bisa mengalahkan hasil investor yang mulai di usia 35 tahun, meskipun nominal investasinya dua kali lebih besar.
Itu karena 10 tahun tambahan waktu compounding memberikan efek yang sangat signifikan.
Misalnya:
Investor A mulai di usia 25 tahun, investasi Rp1 juta/bulan dengan return 10%.
Investor B mulai di usia 35 tahun, nominal sama. Pada usia 55 tahun, Investor A bisa punya lebih dari Rp2,2 miliar, sedangkan Investor B hanya sekitar Rp760 juta.
Waktu benar-benar adalah “teman terbaik” bagi compound interest.
Efek Compounding dalam Investasi Saham dan ETF
Compound interest tidak hanya berlaku untuk bunga bank, tapi juga dalam investasi saham dan ETF. Setiap kali kamu menerima dividen dan menanamkannya kembali (reinvest), efek compounding mulai bekerja.
Misalnya, kamu berinvestasi di ETF S&P 500 (SPY) yang rata-rata menghasilkan return 8–10% per tahun.
Jika kamu terus menambah dana secara rutin dan membiarkan hasilnya tumbuh, portofoliomu bisa naik berkali lipat dalam 10–20 tahun.
Gotrade mempermudah proses ini karena kamu bisa mulai dari Rp15.000 untuk membeli saham atau ETF Amerika Serikat, cara praktis untuk memanfaatkan efek bunga majemuk sejak dini.
Strategi Menerapkan Compound Interest
1. Mulai sesegera mungkin
Waktu adalah faktor utama. Bahkan nominal kecil sekalipun bisa tumbuh besar dengan disiplin jangka panjang.
2. Konsisten menambah investasi
Jadikan investasi seperti kebiasaan bulanan. Semakin rutin, semakin kuat efek compounding-nya.
3. Reinvest hasil keuntungan atau dividen
Jangan biarkan dividen atau profit mengendap. Putar kembali agar efek bunga majemuk terus berjalan.
4. Fokus jangka panjang
Compound interest bekerja optimal dalam waktu panjang, minimal 5–10 tahun.
Kesimpulan
Compound interest adalah bukti nyata bahwa waktu dan konsistensi lebih penting daripada modal besar di awal. Dengan strategi yang disiplin, kamu bisa menciptakan pertumbuhan eksponensial dari investasi kecil sekalipun.
Mulailah sejak sekarang, biarkan waktu bekerja untuk kamu.
Lewat Gotrade, kamu bisa mulai membangun portofolio global dan menikmati efek compounding dari saham dan ETF Amerika Serikat dengan modal mulai Rp15.000.
Bangun kebiasaan investasi sejak dini, dan lihat bagaimana uangmu tumbuh sendiri!
FAQ
1. Apa perbedaan bunga majemuk dan bunga tunggal?
Bunga tunggal hanya dihitung dari modal awal, sedangkan bunga majemuk menghitung bunga dari hasil bunga sebelumnya juga.
2. Apakah efek compounding berlaku di saham?
Ya. Jika kamu reinvest dividen atau profit dari saham, kamu sedang mempraktikkan compound interest.
3. Berapa lama efek compounding mulai terasa?
Biasanya mulai signifikan setelah 5 tahun, dan efeknya eksponensial setelah 10–20 tahun.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











