Apa Itu Volatility Crush dan Kenapa Opsi Bisa Anjlok Setelah Earnings?

‘Apa itu volatility crush dan kenapa banyak trader pemula kaget ketika harga opsi tiba-tiba jatuh setelah rilis earnings?’ Pertanyaan ini umum muncul, terutama bagi trader yang baru memahami dinamika implied volatility pada kontrak opsi.

Dalam dunia trading options, salah satu fenomena yang paling sering menjebak pemula adalah volatility crush, atau sering disebut IV crush. Efek ini membuat harga opsi turun drastis bahkan ketika arah harga saham sesuai dengan prediksi trader.

Untuk memahami fenomena ini, kamu perlu tahu bagaimana implied volatility bekerja, kenapa menjelang earnings harga opsi menjadi mahal, dan apa yang terjadi setelah pengumuman data penting dirilis.

Apa Itu Volatility Crush?

Volatility crush adalah kondisi ketika implied volatility (IV) suatu opsi turun tajam setelah sebuah event penting seperti earnings announcement. Penurunan IV ini langsung membuat harga opsi anjlok karena salah satu komponen pembentuk harga opsi ikut turun.

Mengutip Nasdaq, implied volatility mencerminkan ekspektasi pasar tentang seberapa besar harga saham akan bergerak di masa depan. Semakin besar ketidakpastian, semakin mahal harga opsi.

Saat event besar seperti earnings semakin dekat:

  • IV naik
  • harga opsi naik
  • premi menjadi lebih mahal

Namun setelah event tersebut selesai:

  • ketidakpastian hilang
  • IV turun drastis
  • harga opsi ikut jatuh meskipun stok bergerak sesuai arah prediksi

Inilah yang disebut volatility crush.

Kenapa Volatility Crush Sering Terjadi Setelah Earnings?

1. Harga opsi sudah “mengantisipasi” volatilitas

Menjelang rilis laporan keuangan, pasar mengekspektasikan harga saham akan bergerak besar. Ini mendorong IV naik. Konsekuensinya, premi opsi sudah naik bahkan sebelum event terjadi.

Setelah earnings diumumkan, ketidakpastian hilang sehingga IV kembali turun ke level normal.

2. Opsi terlalu mahal sebelum event

Menurut penjelasan dari Warrior Trading, harga opsi tidak hanya bergantung pada arah harga saham tetapi juga volatilitas yang diantisipasi pasar. Saat IV tinggi, premi opsi biasanya overpriced dibanding kondisi normal.

Trader pemula sering tidak sadar bahwa mereka membeli opsi dengan harga “premium tambahan” akibat IV tinggi.

3. Pergerakan saham tidak sebesar ekspektasi pasar

Terkadang earnings bagus, tapi pergerakan harga saham tidak cukup besar untuk menutupi penurunan IV. Akibatnya, nilai opsi tetap jatuh meski arah harga benar.

Bagaimana Volatility Crush Memengaruhi Harga Opsi?

Volatility crush membuat time value opsi berkurang tajam. Ini terjadi karena IV adalah komponen utama dalam model harga opsi seperti Black Scholes.

Ketika IV turun:

  • Call dan Put kehilangan nilai
  • extrinsic value turun
  • premi jatuh mendadak

Contoh sederhana:

  • Sebelum earnings, IV 80 persen.
  • Setelah earnings, IV turun ke 40 persen.
  • Harga opsi bisa anjlok 30 sampai 60 persen hanya dari penurunan IV ini.

Ini sebabnya banyak trader yang melihat grafik saham justru naik, tetapi nilai call option mereka malah turun tajam.

Risiko Volatility Crush bagi Trader Pemula

1. Salah fokus hanya pada arah harga

Trader yang baru belajar options sering berpikir bahwa jika saham naik maka call akan naik. Padahal harga opsi jauh lebih kompleks dan bergantung pada IV.

2. Membeli opsi saat IV terlalu tinggi

Opsi yang dibeli menjelang earnings cenderung mahal. Jika trader tidak mengecek IV percentile, mereka bisa membeli opsi dengan risiko tinggi terhadap IV crush.

3. Volatilitas pasca event sering lebih kecil

Setelah earnings dirilis, pergerakan saham bisa jauh lebih kecil dari ekspektasi pasar. Dengan IV turun, premi langsung menyusut.

4. Kerugian besar dalam waktu singkat

IV crush bisa menghapus 30 sampai 60 persen nilai premi dalam hitungan menit. Ini membuat trader pemula cepat frustrasi dan merasa “ditipu” oleh pasar.

Strategi Menghindari Volatility Crush

1. Hindari membeli opsi menjelang earnings

Ini tips paling umum. Jika ingin trading arah, beli sahamnya saja, bukan opsinya.

2. Cek IV percentile

Gunakan data historis untuk melihat apakah IV sedang berada di posisi tinggi. Jika IV di atas 70 sampai 80 percentile, risiko IV crush tinggi.

3. Gunakan strategi options berbasis selling

Trader berpengalaman kadang menjual opsi (misalnya covered call atau credit spreads) untuk memanfaatkan IV tinggi. Setelah event, mereka mendapat keuntungan dari IV yang turun.

4. Fokus pada event yang tidak terlalu volatile

Beberapa saham tidak terlalu sering mengalami pergerakan ekstrem saat earnings, sehingga risikonya lebih rendah.

Kesimpulan

Volatility crush adalah fenomena penting yang wajib dipahami trader options, terutama pemula. Menjelang event seperti earnings, IV biasanya meningkat sehingga premi opsi menjadi mahal. Setelah event, IV turun drastis dan menyebabkan nilai opsi jatuh bahkan jika harga saham bergerak ke arah yang sesuai prediksi.

Dengan memahami cara kerja implied volatility, trader dapat menghindari posisi yang berisiko tinggi dan memilih strategi yang lebih sesuai.

Jika kamu ingin memulai investasi ETF dan saham AS dengan modal kecil tanpa terjebak kompleksitas options yang rumit, kamu bisa memulai dengan Gotrade.

Mulai investasi dari Rp 15.000 dan nikmati trading 24 jam di aplikasi Gotrade Indonesia.

FAQ

1. Apakah volatility crush bisa terjadi di semua jenis opsi?

Ya, baik call maupun put bisa mengalami dampak volatility crush.

2. Apakah volatility crush selalu terjadi saat earnings?

Tidak selalu, tetapi hampir semua saham dengan volatilitas earnings tinggi mengalami penurunan IV setelah event.

3. Bagaimana cara mengetahui IV sedang tinggi?

Cek IV percentile. Jika berada di level tinggi, risiko IV crush meningkat.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade