Kesalahan terbesar trader pemula adalah menempatkan stop loss terlalu dekat, sehingga posisi mudah terkena noise pasar dan berakhir rugi padahal arah tren masih benar. Untuk mengatasi ini, trader profesional menggunakan ATR (Average True Range) sebagai alat ukur volatilitas agar stop loss menjadi objektif, adaptif, dan tidak mudah tersentuh fluktuasi kecil.
Memahami cara menggunakan ATR membuat trader dapat menentukan stop loss yang proporsional, mengikuti karakter setiap saham, dan mengurangi risiko stop out prematur. Artikel ini membahas konsep ATR, cara pengaplikasiannya, penggunaan ATR multiple, serta contoh perhitungan praktis.
Ragam Manfaat ATR untuk Stop Loss
Average True Range adalah indikator teknikal yang mengukur volatilitas suatu aset dengan menghitung rata-rata jarak antara high dan low dalam periode tertentu.
ATR tidak menunjukkan arah tren, tetapi menunjukkan seberapa besar harga biasanya bergerak.
Ada beberapa keunggulan utama:
- Stop loss mengikuti volatilitas asli pasar.
- Mengurangi kemungkinan tersentuh noise atau wick tajam.
- Memberi ruang bagi harga untuk bernapas.
- Cocok untuk tren kuat karena tidak terlalu ketat.
- Objektif dan mudah dihitung.
Stop loss berbasis ATR jauh lebih profesional dibanding sekadar menggunakan angka statis.
Cara Menggunakan ATR untuk Stop Loss Profesional
Berikut tiga teknik utama yang digunakan trader berpengalaman, dilansir dari Capital.
1. ATR multiple: fondasi SL profesional
ATR multiple adalah metode di mana stop loss ditetapkan berdasarkan kelipatan ATR, misalnya 1 ATR, 1.5 ATR, 2 ATR, dan seterusnya.
Prinsipnya:
- Semakin volatile saham, semakin besar SL yang dibutuhkan.
- Semakin stabil saham, semakin kecil SL yang diperlukan.
Aturan umum ATR multiple:
- 1 ATR untuk scalping atau intraday agresif.
- 1.5 ATR untuk swing trading moderate.
- 2 ATR untuk swing trading konservatif.
- 3 ATR untuk tren kuat jangka panjang.
ATR multiple membantu menyeimbangkan risiko dan kenyamanan bergerak harga.
2. Stop loss dinamis mengikuti volatilitas
Banyak trader profesional membuat stop loss dinamis, artinya SL bergerak mengikuti ATR seiring perubahan volatilitas.
Cara kerja SL dinamis:
- ATR dihitung ulang setiap candle.
- Jika volatilitas naik, SL melebar.
- Jika volatilitas turun, SL merapat.
- SL bergerak secara trailing ketika harga naik.
SL dinamis mempertahankan ruang alami pergerakan harga, tetapi tetap menjaga risiko.
3. Menghindari stop loss terlalu ketat
Stop loss terlalu ketat dapat menyebabkan:
- Stop out terus menerus.
- Frustrasi.
- Entry ulang berulang kali.
- Kerugian akumulatif.
Dengan ATR, trader tahu bahwa:
- Saham volatile membutuhkan SL lebih luas.
- Saham stabil boleh menggunakan SL lebih ketat.
ATR mencegah penempatan SL berdasarkan emosi atau dugaan.
Cara dan Contoh Menghitung Stop Loss dengan ATR
Misalkan saham ABC memiliki data sebagai berikut:
- Harga entry: US$100
- ATR(14): US$2
- Gaya trading: swing moderate
- ATR multiple: 1.5 ATR
Perhitungan SL:
SL distance = ATR × multiple
SL distance = 2 × 1.5
SL distance = US$3
Stop loss ditempatkan pada:
100 − 3 = US$97
Jika trader ingin lebih aman:
Gunakan 2 ATR
SL = 100 − (2 × 2) = 100 − 4 = US$96
ATR menawarkan fleksibilitas sesuai profil risiko.
Contoh lain: saham dengan volatilitas tinggi
Misalkan saham DEF memiliki ATR(14) sebesar US$5.
Entry: US$50
Jika trader menggunakan SL statis 1 dolar, kemungkinan stop out sangat tinggi karena volatilitas alami 5 dolar per hari.
Dengan ATR multiple 2:
SL distance = 5 × 2 = US$10
SL berada di:
50 − 10 = US$40
Ini jauh lebih realistis untuk saham yang bergerak liar.
Kapan ATR Stop Loss Tidak Cocok?
ATR kurang ideal jika:
- Trader melakukan scalping ultracepat.
- Pasar sangat sideways dengan range kecil.
- Saham memiliki gap besar secara rutin.
Namun untuk swing trading dan trend following, ATR adalah alat risk management terbaik.
Cara Menggabungkan ATR dengan Konfluensi Lain
Untuk probabilitas lebih tinggi, ATR biasanya digabungkan dengan:
- EMA20 atau EMA50 sebagai level dinamis.
- Support resistance utama.
- Break of structure.
- Volume spike.
Contoh:
Jika support berada di US$95 dan ATR multiple menghasilkan SL di US$96, trader dapat memilih SL lebih konservatif yaitu di bawah support.
ATR bukan pengganti struktur pasar, tetapi pelengkap.
Kesimpulan
ATR adalah alat penting dalam menentukan stop loss secara profesional. Dengan mengukur volatilitas asli pasar, ATR membantu trader menghindari stop loss terlalu ketat sekaligus menjaga risiko tetap terkontrol.
Melalui metode ATR multiple, stop loss dinamis, dan contoh perhitungan praktis, trader dapat menerapkan pendekatan yang lebih objektif dan adaptif. ATR sangat efektif untuk swing trading dan strategi tren di saham yang volatil.
Ingin berlatih menggunakan ATR dalam trading saham global?
Mulai trading di Gotrade, beli saham AS mulai US$1 dan deposit mulai US$5.
Gunakan chart dan analisis saham secara profesional lewat integrasi TradingView, lalu nikmati akses trading 24 jam.
FAQ
1. Apa fungsi utama ATR untuk stop loss?
ATR mengukur volatilitas sehingga stop loss dapat ditempatkan secara realistis berdasarkan pergerakan harga.
2. Berapa ATR multiple yang paling umum digunakan?
Umumnya 1 ATR untuk agresif, 1.5 sampai 2 ATR untuk swing trader.
3. Apakah SL berbasis ATR cocok untuk pemula?
Sangat cocok karena memberikan kerangka objektif dan mengurangi stop out tidak perlu.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











