Beta saham adalah indikator penting yang sering digunakan investor untuk mengukur seberapa sensitif harga sebuah saham terhadap pergerakan pasar secara keseluruhan.
Dengan memahami beta, kamu bisa menilai apakah sebuah saham lebih berisiko dibanding pasar atau justru lebih stabil.
Konsep ini menjadi bagian dari analisis risiko yang penting dalam membangun portofolio investasi yang sehat. Mau tahu lebih jauh tentang beta dalam saham? Yuk, pelajari selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Beta Dalam Saham?
Beta dalam saham adalah ukuran statistik yang menunjukkan hubungan antara pergerakan harga suatu saham dengan indeks pasar acuan (misalnya S&P 500 di AS atau IHSG di Indonesia).
Menurut Investopedia, nilai beta dihitung berdasarkan analisis historis pergerakan harga.
Secara sederhana:
- Beta = 1 → saham bergerak seirama dengan pasar.
- Beta > 1 → saham lebih volatil dibanding pasar (bergerak lebih tajam).
- Beta < 1 → saham lebih stabil dibanding pasar (bergerak lebih lambat).
- Beta negatif → arah gerakan saham berlawanan dengan pasar (jarang terjadi, tapi bisa ditemukan pada aset lindung nilai tertentu).
Beta saham adalah salah satu komponen utama dalam model Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang digunakan untuk memperkirakan return sebuah saham berdasarkan tingkat risikonya.
Cara Membaca Angka Beta
Melansir LiveFlow, berikut jenis-jenis angka beta dan cara membacanya:
Beta = 1
Jika sebuah saham memiliki beta 1, artinya pergerakan harga saham cenderung sama dengan pasar. Jika indeks acuan naik 5%, saham ini juga diperkirakan naik sekitar 5%.
Beta > 1
Contoh: beta 1,5. Jika pasar naik 5%, maka saham tersebut berpotensi naik 7,5%. Sebaliknya, jika pasar turun 5%, saham juga bisa turun 7,5%. Artinya, saham dengan beta tinggi cenderung lebih berisiko namun bisa memberi potensi return lebih besar.
Beta < 1
Contoh: beta 0,7. Jika pasar naik 5%, saham ini mungkin hanya naik 3,5%. Jika pasar turun 5%, saham ini juga hanya turun sekitar 3,5%. Saham dengan beta rendah cenderung lebih defensif dan cocok untuk investor konservatif.
Beta negatif
Meskipun jarang, ada saham atau instrumen dengan beta negatif. Artinya, saat pasar turun, saham ini bisa naik. Biasanya sifat ini lebih ditemukan pada aset safe haven atau instrumen lindung nilai tertentu.
Contoh Saham Beta Tinggi Vs Rendah
Saham beta tinggi
- Tesla (TSLA): dikenal sangat volatil, sering naik-turun tajam seiring sentimen pasar teknologi dan kendaraan listrik. Beta Tesla sering kali jauh di atas 1.
- NVIDIA (NVDA): saham perusahaan semikonduktor dan AI ini memiliki beta tinggi karena sensitif terhadap siklus teknologi dan permintaan chip.
Saham beta rendah
- Johnson & Johnson (JNJ): perusahaan farmasi besar dengan bisnis stabil. Beta-nya rendah karena produk kesehatan selalu dibutuhkan.
- Coca-Cola (KO): produk minuman konsumsi sehari-hari membuat saham ini relatif lebih defensif dengan beta di bawah 1.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa saham beta tinggi cocok bagi investor agresif yang mencari pertumbuhan besar, sementara saham beta rendah lebih pas bagi investor yang mengutamakan stabilitas.
Strategi Diversifikasi Risiko Dengan Beta
Mengombinasikan saham beta tinggi dan rendah
Diversifikasi bisa dilakukan dengan mencampur saham agresif (beta tinggi) dan saham defensif (beta rendah). Dengan begitu, portofolio bisa seimbang antara potensi return dan kestabilan.
Memperhatikan siklus pasar
- Saat pasar bullish, saham beta tinggi biasanya lebih menguntungkan karena ikut melonjak lebih tajam.
- Saat pasar bearish, saham beta rendah lebih aman karena cenderung turun lebih kecil.
Menggunakan ETF low volatility
Investor bisa memilih ETF yang berisi saham dengan beta rendah untuk mengurangi risiko fluktuasi berlebihan. Ini cocok untuk jangka panjang dan investor konservatif.
Beta bukan satu-satunya ukuran risiko
Meskipun berguna, beta hanya mengukur risiko pasar (systematic risk). Investor tetap harus mempertimbangkan fundamental perusahaan, kondisi industri, dan faktor eksternal lainnya.
Kapan Beta Saham Berguna Bagi Investor?
Untuk pemula
Beta membantu pemula memahami risiko relatif antara satu saham dengan pasar. Dengan membaca angka beta, kamu bisa langsung tahu apakah saham tersebut lebih stabil atau lebih agresif.
Untuk investor konservatif
Beta membantu memilih saham defensif yang tidak terlalu terpengaruh fluktuasi pasar. Saham ini cocok bagi mereka yang mencari pendapatan stabil dan menghindari risiko besar.
Untuk trader aktif
Trader bisa memanfaatkan saham beta tinggi untuk mencari peluang profit jangka pendek. Namun, perlu disiplin dalam manajemen risiko karena harga bisa bergerak tajam ke dua arah.
Untuk perencanaan portofolio
Beta penting digunakan dalam asset allocation. Investor bisa mengatur proporsi saham beta tinggi dan rendah sesuai profil risiko dan tujuan keuangan.
Kesimpulan
Beta saham adalah ukuran volatilitas yang membandingkan pergerakan harga saham dengan pasar secara keseluruhan. Beta dalam saham membantu investor menilai apakah sebuah saham cenderung lebih agresif atau lebih defensif.
Saham beta tinggi seperti Tesla dan NVIDIA cocok untuk investor agresif, sementara saham beta rendah seperti Johnson & Johnson atau Coca-Cola cocok untuk investor konservatif. Dengan strategi diversifikasi menggunakan kombinasi beta tinggi dan rendah, risiko portofolio bisa lebih seimbang.
Namun, beta bukanlah satu-satunya indikator risiko. Investor tetap perlu memperhatikan fundamental perusahaan, kondisi industri, dan tren makroekonomi sebelum mengambil keputusan.
Kalau kamu tipe investor agresif dan ingin investasi saham beta tinggi, maka Gotrade siap membantu! Kamu bisa beli fractional saham dari Tesla dan NVIDIA lewat smartphone-mu.
Download apps beli saham Gotrade hari ini dan mulai trading sekarang juga!
FAQ
Apa arti beta saham adalah 1,2?
Artinya, saham tersebut lebih volatil dibanding pasar. Jika pasar naik 10%, saham bisa naik sekitar 12%. Namun, jika pasar turun 10%, saham juga bisa turun 12%.
Apakah beta saham rendah selalu lebih aman?
Tidak selalu. Beta rendah berarti lebih stabil terhadap pasar, tapi investor tetap harus memperhatikan fundamental perusahaan dan kondisi bisnisnya.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.