Bid and ask dalam saham adalah istilah penting yang wajib dipahami oleh investor maupun trader. Kedua istilah ini menggambarkan harga penawaran beli (bid) dan harga penawaran jual (ask) yang terjadi di pasar saham.
Dengan memahami konsep ini, kamu bisa membaca dinamika pasar, mengenali likuiditas, dan mengambil keputusan investasi dengan lebih cerdas.
Apa Itu Bid dan Ask dalam Saham?
Bid adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk membeli saham tertentu. Sedangkan ask adalah harga terendah yang diminta oleh penjual untuk melepas sahamnya, dikutip dari Investopedia.
Sebagai contoh, jika harga bid untuk saham XYZ adalah Rp1.000 per lembar, berarti ada pembeli yang siap membeli dengan harga itu. Jika harga ask adalah Rp1.020 per lembar, berarti ada penjual yang siap menjual dengan harga tersebut. Selisih antara keduanya disebut spread.
Dengan kata lain, bid ask saham adalah interaksi antara keinginan pembeli dan penjual yang menentukan harga transaksi di pasar.
Bagaimana Spread Terbentuk?
Definisi spread
Spread adalah selisih antara harga bid tertinggi dan harga ask terendah. Spread biasanya ditampilkan dalam bentuk angka maupun persentase.
Contoh sederhana:
- Bid: Rp1.000
- Ask: Rp1.020
- Spread: Rp20
Faktor yang memengaruhi spread
- Likuiditas saham: semakin tinggi likuiditas, semakin kecil spread. Saham populer biasanya memiliki spread sempit.
- Volume perdagangan: saham dengan volume tinggi cenderung memiliki perbedaan kecil antara bid dan ask.
- Volatilitas pasar: saat pasar bergejolak, spread bisa melebar karena ketidakpastian harga.
- Peran market maker: pada beberapa bursa, market maker ikut menjaga spread agar tetap wajar dengan cara menambah likuiditas.
Dampak spread ke investor
Spread adalah biaya tersembunyi bagi investor. Semakin besar spread, semakin besar biaya tidak langsung yang kamu bayar ketika masuk atau keluar dari posisi saham.
Contoh Sederhana Bid Dan Ask Saham
Bayangkan kamu ingin membeli saham ABC.
- Di order book, harga bid tertinggi adalah Rp5.000 untuk 1.000 lembar saham.
- Harga ask terendah adalah Rp5.050 untuk 2.000 lembar saham.
Jika kamu membeli pada harga ask (Rp5.050), maka transaksi terjadi di harga itu. Namun jika kamu memasang order beli di Rp5.000, transaksi baru terjadi jika ada penjual yang setuju menjual di harga tersebut.
Contoh ini menunjukkan bagaimana interaksi bid dan ask dalam saham membentuk harga transaksi yang nyata di pasar.
Pengaruh Likuiditas Terhadap Harga Bid Dan Ask
Apa itu likuiditas?
Likuiditas menggambarkan seberapa mudah sebuah saham diperjualbelikan tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Saham yang sangat likuid biasanya dimiliki oleh perusahaan besar dengan volume perdagangan harian tinggi.
Likuiditas dan spread
- Saham likuid: spread kecil, harga transaksi lebih adil.
- Saham tidak likuid: spread besar, sehingga harga jual-beli bisa merugikan investor.
Contoh:
- Saham A (likuid): bid Rp10.000, ask Rp10.010 → spread hanya Rp10.
- Saham B (kurang likuid): bid Rp10.000, ask Rp10.200 → spread Rp200.
Likuiditas dan volatilitas harga
Saham dengan likuiditas rendah sering mengalami lonjakan atau penurunan harga yang tajam karena sedikit saja transaksi bisa menggerakkan harga. Hal ini membuat risiko lebih tinggi bagi investor.
Pentingnya Memahami Bid And Ask Dalam Strategi Investasi
Corporate Finance Institute menekankan betapa pentingnya bid and ask dalam strategi dan mengambil keputusan investasi.
Bagi trader harian
Trader jangka pendek sangat memperhatikan bid ask saham. Spread yang kecil membantu mereka masuk dan keluar dari pasar dengan biaya rendah.
Bagi investor jangka panjang
Meskipun fokus utama investor jangka panjang adalah fundamental, memahami bid dan ask tetap penting untuk menekan biaya saat melakukan transaksi besar.
Bagi pemula
Dengan memahami bid dan ask, kamu bisa belajar membaca order book atau daftar antrian harga di aplikasi trading. Pengetahuan ini membuatmu lebih percaya diri ketika mengeksekusi order beli atau jual.
Tips Praktis Saat Menghadapi Bid Dan Ask Saham
- Perhatikan spread sebelum membeli: jika spread terlalu besar, sebaiknya tunggu atau pilih saham lain.
- Gunakan limit order: daripada langsung membeli di harga ask, kamu bisa pasang limit order di harga bid atau harga tengah agar mendapat harga lebih baik.
- Pilih saham likuid: untuk pemula, saham yang aktif diperdagangkan lebih aman karena spread biasanya lebih kecil.
- Cek jam perdagangan: pada saat pasar baru buka atau hampir tutup, spread cenderung lebih besar. Waktu terbaik biasanya di tengah sesi.
Kesimpulan
Bid and ask dalam saham adalah dasar dari mekanisme harga di pasar. Bid menggambarkan harga beli tertinggi yang siap dibayar pembeli, sedangkan ask adalah harga jual terendah yang diminta penjual. Selisih keduanya disebut spread, yang dipengaruhi oleh likuiditas, volume perdagangan, dan volatilitas pasar.
Memahami bid ask saham penting agar kamu bisa membaca dinamika pasar, memilih saham dengan spread wajar, dan menekan biaya transaksi.
Jika kamu ingin belajar investasi lebih jauh dengan instrumen global, sekarang jauh lebih mudah. Dengan Gotrade, kamu bisa beli saham Amerika dan ETF dengan aman, praktis, dan hanya mulai dari 1 Dolar AS.
Mulai investasi aman, gampang, dan modal kecil bersama Gotrade hari ini!
FAQ
Apa arti bid dan ask dalam saham?
Bid adalah harga tertinggi yang diminta pembeli, sedangkan ask adalah harga terendah yang diminta penjual untuk saham tertentu.
Kenapa spread penting bagi investor?
Spread mencerminkan biaya tidak langsung dalam transaksi. Spread kecil menguntungkan investor karena harga beli dan jual lebih dekat.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
