Bullish vs Bearish Divergence: Perbedaan dan Fungsi

Dalam analisis teknikal, divergence sering dianggap sebagai tanda awal potensi pembalikan arah harga. Dua jenis yang paling sering dibahas oleh trader adalah bullish divergence dan bearish divergence.

Kedua pola ini muncul ketika pergerakan harga dan indikator momentum (seperti RSI atau MACD) menunjukkan arah yang berlawanan, menandakan bahwa kekuatan tren mulai melemah.

Memahami divergence membantu trader mengidentifikasi momen penting sebelum harga berbalik arah. Ini bukan sinyal ajaib, tetapi alat konfirmasi yang kuat untuk membaca perubahan momentum dan mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.

Apa Itu Bullish Divergence?

Bullish divergence terjadi ketika harga membentuk lower low (titik terendah baru), tetapi indikator momentum seperti RSI, MACD, atau Stochastic justru membentuk higher low.

Artinya, meski harga tampak terus menurun, tekanan jual mulai melemah, dan kemungkinan besar tren turun mendekati akhirnya, melansir Investopedia.

Contohnya:

  • Harga saham turun dari $50 ke $45, lalu ke $40.
  • Namun, RSI bergerak naik dari 25 ke 35 di periode yang sama.

Perbedaan arah ini menjadi sinyal bahwa penjual mulai kehilangan tenaga, dan pembeli perlahan masuk kembali ke pasar. Jika harga kemudian menembus resistance kecil, itu bisa menjadi konfirmasi pembalikan tren (reversal) ke arah naik.

Definisi Bearish Divergence

Sebaliknya, bearish divergence muncul ketika harga membentuk higher high (puncak baru lebih tinggi), tetapi indikator justru membentuk lower high. Ini menunjukkan bahwa momentum kenaikan melemah, tanda awal potensi koreksi atau pembalikan ke arah turun.

Contohnya:

  • Harga saham naik dari $100 ke $110, lalu ke $115.
  • Namun, RSI turun dari 70 ke 60.

Hal ini memberi sinyal bahwa meskipun harga naik, tekanan beli tidak lagi sekuat sebelumnya. Jika kemudian harga gagal mempertahankan level tertinggi dan mulai turun, trader bisa mengantisipasi potensi penurunan yang lebih besar.

Manfaat Divergence dalam Trading

Divergence bukan sekadar pola visual, tapi cerminan dari perubahan kekuatan pasar. Berikut alasan mengapa trader teknikal sering mengandalkan sinyal ini:

  1. Memberikan peringatan dini sebelum tren berbalik
    Divergence muncul lebih awal dibandingkan perubahan harga, sehingga memberi waktu bagi trader untuk bersiap menyesuaikan posisi.
  2. Membantu mengonfirmasi sinyal indikator lain
    Divergence sering dipasangkan dengan sinyal overbought/oversold dari RSI atau cross dari MACD untuk meningkatkan akurasi.
  3. Mengurangi risiko false breakout
    Saat harga menembus level penting, divergence bisa membantu menentukan apakah pergerakan itu didukung oleh momentum nyata atau hanya pantulan sementara.
  4. Efektif di berbagai timeframe
    Baik trader harian maupun swing trader bisa menggunakan divergence karena berlaku di timeframe manapun, mulai dari 5 menit hingga mingguan.

Jenis-Jenis Divergence yang Perlu Diketahui

Selain bullish dan bearish divergence utama, ada juga hidden divergence, yang sering muncul saat pasar sedang melakukan koreksi kecil namun tren utama masih berlanjut, menurut Investopedia, seperti.

  • Hidden bullish divergence: harga membuat higher low, tetapi indikator membuat lower low. Ini menandakan tren naik masih kuat.
  • Hidden bearish divergence: harga membuat lower high, tetapi indikator membentuk higher high. Ini menandakan tren turun masih dominan.

Hidden divergence berfungsi sebagai sinyal kelanjutan tren (trend continuation), bukan pembalikan. Trader yang paham membedakan keduanya dapat menyesuaikan strategi entry dan exit dengan lebih presisi.

Cara Menggunakan Divergence dalam Analisis

  1. Gunakan indikator momentum yang sensitif
    Indikator paling umum untuk mendeteksi divergence adalah RSI, MACD, dan Stochastic Oscillator karena mampu menampilkan perubahan momentum harga dengan jelas.
  2. Temukan pola puncak dan lembah yang signifikan
    Divergence yang valid hanya berlaku ketika perbandingan dibuat antara titik ekstrem yang jelas, bukan fluktuasi kecil di tengah noise pasar.
  3. Konfirmasi dengan price action
    Jangan langsung entry hanya karena menemukan divergence. Tunggu konfirmasi berupa candlestick reversal (seperti pin bar, engulfing, atau hammer) di area support/resistance penting.
  4. Gunakan multi-timeframe analysis
    Periksa apakah divergence juga muncul di timeframe lebih besar (misal, di grafik harian setelah melihat di grafik 1 jam). Ini meningkatkan keandalan sinyal.
  5. Tetapkan stop loss dan target yang realistis
    Divergence bisa memberi sinyal awal, tetapi arah harga tetap bisa salah. Letakkan stop loss di luar level swing high/low terakhir untuk mengendalikan risiko.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Divergence

  1. Terlalu cepat entry tanpa konfirmasi. Divergence hanyalah tanda awal, bukan sinyal langsung untuk trading.
  2. Mengabaikan konteks tren besar. Divergence melawan tren utama cenderung lebih lemah.
  3. Memaksakan sinyal di area yang tidak relevan. Banyak pemula mencoba menemukan divergence di semua grafik, padahal tidak semua perbedaan berarti valid.

Kesimpulan

Bullish dan bearish divergence membantu trader membaca perubahan momentum di balik pergerakan harga. Dengan memahami perbedaan arah antara harga dan indikator, kamu bisa mendeteksi potensi pembalikan tren lebih awal dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Gunakan divergence sebagai alat konfirmasi, bukan sinyal tunggal. Jika dikombinasikan dengan analisis tren, volume, dan price action, akurasinya akan jauh meningkat.

Setelah memahami konsep divergence, kamu bisa diversifikasi lewat trading saham, options, hingga ETF via Gotrade, aplikasi trading global yang mudah digunakan dan aman di bawah pengawasan regulator.

FAQ

Apa perbedaan utama antara bullish dan bearish divergence?
Bullish divergence menandakan potensi pembalikan ke tren naik, sedangkan bearish divergence mengindikasikan potensi pembalikan ke tren turun.

Apakah divergence selalu akurat untuk mendeteksi pembalikan harga?
Tidak selalu. Divergence memberikan sinyal awal, tapi tetap perlu konfirmasi tambahan dari price action atau indikator lain sebelum mengambil keputusan.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade