CAPE Ratio: Apa Itu, Rumus, Cara Baca, dan Plus Minus

Dalam dunia investasi, banyak investor mencari cara untuk mengetahui apakah pasar saham sedang murah atau terlalu mahal. Salah satu metrik yang sering digunakan untuk menilai hal ini adalah CAPE ratio, atau Cyclically-Adjusted Price-to-Earnings Ratio.

Rasio ini membantu investor melihat valuasi pasar saham dengan sudut pandang jangka panjang, bukan sekadar pergerakan harga sesaat.

Makanya, untuk investor pemula, wajib banget tahu tentang CAPE ratio, simak pemaparan lengkap Gotrade di bawah ini.

Apa Itu CAPE Ratio?

CAPE ratio adalah alat yang digunakan untuk mengukur apakah harga saham saat ini mencerminkan kondisi fundamental yang sehat atau justru sudah terlalu tinggi dibandingkan kinerja laba perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Melansir CFI, rasio ini sering disebut juga sebagai Shiller P/E ratio. Konsep dasarnya mirip dengan rasio P/E biasa, tetapi CAPE menghitung rata-rata laba perusahaan selama 10 tahun terakhir yang disesuaikan terhadap inflasi.

Tujuannya adalah menghilangkan efek fluktuasi siklus ekonomi agar hasilnya lebih stabil dan mencerminkan tren fundamental jangka panjang.

Dengan kata lain, CAPE membantu investor melihat “harga sebenarnya” dari pasar saham relatif terhadap kemampuan perusahaan menghasilkan laba secara konsisten dari waktu ke waktu.

Rumus CAPE Ratio

Rumus dasar CAPE ratio adalah sebagai berikut:

CAPE Ratio = Harga Saham Saat Ini / Rata-Rata Laba Riil 10 Tahun Terakhir (disesuaikan inflasi)

Sebagai contoh, jika indeks S&P 500 saat ini diperdagangkan di level 4.800, dan laba rata-rata riil per saham selama 10 tahun terakhir adalah 160, maka:

4.800 / 160 = 30

Artinya, CAPE ratio untuk pasar tersebut adalah 30. Angka ini menunjukkan bahwa investor bersedia membayar 30 dolar untuk setiap 1 dolar laba jangka panjang yang dihasilkan perusahaan.

Bagaimana Cara Membaca CAPE Ratio

1. CAPE tinggi: pasar mungkin overvalued

Jika CAPE ratio jauh di atas rata-rata historis (biasanya sekitar 16–17 untuk pasar AS), hal ini bisa mengindikasikan bahwa saham sedang diperdagangkan terlalu mahal. Artinya, investor mungkin terlalu optimis terhadap pertumbuhan laba masa depan.

2. CAPE rendah: pasar undervalued

Sebaliknya, CAPE yang jauh di bawah rata-rata historis bisa berarti pasar sedang murah atau pesimis berlebihan terhadap prospek ekonomi. Melansir Investopedia, kondisi ini sering menjadi sinyal menarik bagi investor jangka panjang untuk mulai masuk ke pasar.

3. CAPE moderat: valuasi seimbang

Ketika CAPE berada di kisaran rata-rata historis, pasar dianggap berada dalam kondisi wajar, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah.

Mengapa CAPE Ratio Lebih Akurat daripada P/E Biasa

Rasio P/E tradisional menggunakan laba satu tahun terakhir, yang bisa terdistorsi oleh kejadian luar biasa seperti pandemi, krisis energi, atau perlambatan ekonomi. CAPE mengatasi hal ini dengan mengambil rata-rata laba selama 10 tahun, sehingga hasilnya lebih stabil.

Dengan metode ini, investor bisa mendapatkan pandangan yang lebih realistis tentang valuasi pasar dan menghindari keputusan investasi yang terlalu reaktif terhadap peristiwa jangka pendek.

Kapan Pasar Dianggap Overvalued Berdasarkan CAPE Ratio

Secara historis, CAPE ratio untuk pasar saham Amerika Serikat (S&P 500) memiliki rata-rata jangka panjang di kisaran 16–17. Jika CAPE naik hingga di atas 25, banyak analis menilai pasar sudah berada di zona overvalued.

Beberapa periode penting dalam sejarah yang menunjukkan CAPE ratio tinggi:

  • 1929 (sebelum Great Depression): CAPE mencapai sekitar 30.
  • 2000 (dot-com bubble): CAPE melonjak hingga lebih dari 44, menandakan euforia besar di sektor teknologi.
  • 2021: CAPE mendekati level 38 akibat lonjakan harga saham teknologi pasca-pandemi.

Kelebihan CAPE Ratio

  1. Menghilangkan efek siklus ekonomi
    Karena menggunakan data 10 tahun, CAPE membantu menetralkan pengaruh fluktuasi laba jangka pendek.
  2. Membantu prediksi jangka panjang
    Studi empiris menunjukkan bahwa CAPE dapat memprediksi return jangka panjang dengan cukup baik, semakin tinggi CAPE, semakin rendah rata-rata return 10 tahun ke depan.
  3. Alat pembanding antarperiode
    Investor dapat membandingkan valuasi pasar saat ini dengan periode historis untuk memahami apakah harga saham sudah terlalu tinggi.

Keterbatasan CAPE Ratio

  1. Tidak cocok untuk prediksi jangka pendek
    CAPE tidak dirancang untuk menentukan timing pasar dalam beberapa bulan. Rasio ini lebih berguna untuk analisis tren jangka panjang.
  2. Perubahan akuntansi dan kebijakan moneter
    Perubahan standar akuntansi modern dan suku bunga rendah bisa membuat CAPE tampak lebih tinggi dibandingkan masa lalu, meskipun kondisi ekonomi sebenarnya stabil.
  3. Tidak memperhitungkan perbedaan antar sektor
    CAPE bekerja lebih baik untuk pasar luas seperti S&P 500, tetapi kurang akurat jika digunakan untuk menilai sektor tertentu dengan pola laba yang berbeda, seperti teknologi atau energi.

Kesimpulan

CAPE ratio adalah alat penting untuk menilai apakah pasar saham sedang overvalued atau undervalued berdasarkan tren laba jangka panjang. Dengan memahami rasio ini, investor dapat mengambil keputusan lebih rasional dan tidak terjebak dalam euforia pasar sesaat.

Meski tidak sempurna, CAPE tetap menjadi indikator berharga bagi investor jangka panjang untuk membaca arah valuasi pasar. Menurunkan risiko bukan berarti menghindari investasi, melainkan menyeimbangkannya melalui diversifikasi.

Coba mulai berinvestasi di saham, ETF, dan options lewat aplikasi Gotrade. Dengan modal mulai dari 1 dolar AS, kamu bisa membangun portofolio global yang lebih stabil dan terdiversifikasi.

FAQ

Apa perbedaan CAPE ratio dan P/E ratio biasa?
CAPE menggunakan rata-rata laba 10 tahun yang disesuaikan inflasi, sementara P/E biasa hanya memakai laba satu tahun terakhir.

Apakah CAPE ratio bisa digunakan untuk semua pasar saham?
Ya, tetapi efektivitasnya berbeda di tiap negara tergantung stabilitas ekonomi dan kualitas data historisnya.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade