Cara Budgeting untuk Investasi Saham bagi Pemula

Banyak pemula merasa kesulitan mulai berinvestasi saham karena berpikir membutuhkan modal besar. Padahal, kuncinya bukan pada besar kecilnya penghasilan, melainkan bagaimana kamu mengatur anggaran atau budgeting dengan disiplin.

Budgeting atau perencanaan anggaran adalah langkah pertama agar kamu bisa menyisihkan dana untuk investasi tanpa mengorbankan kebutuhan sehari-hari. Dengan budgeting yang tepat, bahkan gaji pas-pasan pun bisa jadi pintu menuju kepemilikan saham perusahaan besar.

Simak manfaat hingga tips-tips budgeting untuk kamu bisa mulai investasi saham di bawah ini.

Manfaat Budgeting untuk Investasi Saham

Sebelum masuk ke teknis, menurut Voya, penting memahami kenapa budgeting itu krusial untuk investasi:

  • Kontrol keuangan: budgeting membuat kamu lebih sadar aliran uang masuk dan keluar setiap bulan.
  • Prioritas jelas: kamu bisa membedakan mana kebutuhan, keinginan, dan pos investasi.
  • Konsistensi: investasi saham tidak bisa sekali dua kali saja. Dengan budgeting, kamu bisa rutin menyisihkan dana.
  • Menghindari utang konsumtif: saat sudah terbiasa mengalokasikan anggaran, risiko “besar pasak daripada tiang” bisa diminimalkan.
  • Persiapan masa depan: budgeting bukan hanya tentang hari ini, tapi juga keamanan finansial jangka panjang.

Prinsip 50/30/20

Salah satu metode budgeting paling populer adalah prinsip 50/30/20, yang membagi pendapatan ke dalam tiga kategori:

  • 50% untuk kebutuhan pokok: seperti sewa, makan, transportasi, listrik, dan cicilan.
  • 30% untuk keinginan: hiburan, belanja, liburan, atau gaya hidup.
  • 20% untuk tabungan dan investasi: termasuk dana darurat dan investasi saham.

Namun, jangan anggap rumus ini kaku. Jika gajimu Rp5 juta tapi kebutuhan hanya Rp2 juta, berarti kamu bisa memperbesar alokasi investasi hingga 30% atau bahkan 40%.

Sebaliknya, bagi yang baru bekerja dan masih menanggung biaya keluarga, tidak masalah bila baru bisa sisihkan 5%–10% untuk investasi. Intinya, persentase bisa disesuaikan, asal ada alokasi rutin yang konsisten.

Contoh Budgeting dan Nominal Realistis

Mari kita ambil contoh seseorang dengan penghasilan Rp6 juta per bulan:

  • Kebutuhan (50%) → Rp3.000.000: biaya kos, makan, transportasi, tagihan.
  • Keinginan (30%) → Rp1.800.000: nongkrong, langganan streaming, liburan kecil.
  • Tabungan & Investasi (20%) → Rp1.200.000: Rp700.000 untuk dana darurat, Rp500.000 untuk investasi saham.

Sekilas jumlah Rp500 ribu per bulan terasa kecil, tapi dalam 5 tahun nilainya bisa sangat berarti. Dengan asumsi investasi rutin di ETF S&P 500 yang tumbuh rata-rata 8% per tahun, dana Rp500 ribu/bulan bisa berkembang menjadi hampir Rp40 juta.

Simulasi ini membuktikan bahwa kekuatan konsistensi jauh lebih penting dibanding nominal awal.

Jika kamu hanya bisa mulai Rp100 ribu sebulan, tetap lakukan. Lewat aplikasi seperti Gotrade, kamu bisa membeli fractional shares (pecahan saham) dengan modal mulai dari 1 Dolar AS.

Artinya, kamu tidak perlu menunggu hingga punya jutaan rupiah untuk bisa memiliki saham Apple, Tesla, atau Microsoft.

Menyeimbangkan Tabungan, Investasi, dan Gaya Hidup

Budgeting sering kali gagal bukan karena kurang penghasilan, tapi karena tidak ada keseimbangan. Berikut tips agar anggaranmu tetap realistis, dilansir dari Investopedia:

Jangan abaikan dana darurat

Sebelum agresif berinvestasi, pastikan kamu punya dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran. Dana ini akan melindungimu dari risiko finansial mendadak, misalnya kehilangan pekerjaan atau biaya medis.

Disiplin gaya hidup

Kalau ingin menambah porsi investasi, coba kurangi pengeluaran gaya hidup. Misalnya, dari nongkrong tiga kali seminggu jadi sekali, atau memanfaatkan transportasi publik. Penghematan kecil bisa menjadi tambahan dana investasi.

Gunakan auto-debit untuk investasi

Banyak orang gagal investasi karena “sisa uang” di akhir bulan selalu habis. Solusinya, set auto-debit atau recurring buy agar dana investasi langsung terpotong di awal bulan.

Diversifikasi pos investasi

Selain saham, sisihkan juga sebagian untuk instrumen lain seperti reksa dana atau obligasi. Namun, untuk jangka panjang, saham tetap menjadi pilihan menarik karena potensi return yang lebih besar.

Tips Praktis Mengalokasikan Budget Investasi Saham

  • Tentukan tujuan investasi: apakah untuk dana pensiun, beli rumah, atau tujuan jangka pendek lain. Tujuan yang jelas akan memudahkanmu memilih saham defensif, growth stock, atau ETF.
  • Mulai dari kecil: meskipun hanya Rp100 ribu per bulan, kebiasaan ini bisa berkembang seiring kenaikan penghasilan. Banyak investor sukses memulai dengan nominal kecil, lalu meningkatkan porsi investasinya perlahan.
  • Evaluasi tiap 6 bulan: cek apakah alokasi budget sudah sesuai, dan lakukan penyesuaian bila ada perubahan pendapatan atau kebutuhan.
  • Gunakan aplikasi tracking keuangan: aplikasi seperti Excel sederhana, Money Lover, atau bahkan fitur laporan Gotrade bisa membantu memantau portofolio dan memastikan anggaran tidak meleset.
  • Jangan campur rekening investasi dengan rekening harian: pisahkan agar dana investasi tidak terganggu untuk kebutuhan sehari-hari.

Kesimpulan

Budgeting adalah fondasi utama sebelum terjun ke dunia investasi saham. Dengan prinsip sederhana seperti 50/30/20, kamu bisa mulai menyisihkan dana secara konsisten, meskipun dengan nominal kecil. Contoh budgeting realistis menunjukkan bahwa setiap orang bisa memulai perjalanan investasinya asal disiplin dan terencana.

Setelah budgeting dan menentukan budget investasi, saatnya mulai langkah nyata. Gotrade memungkinkanmu membeli saham perusahaan besar Amerika, seperti Apple, Tesla, hingga Netflix, hanya dengan modal mulai dari 1 Dolar AS.

Jangan tunggu gaji besar, mulailah sekarang, karena konsistensi lebih penting daripada nominal awal.

FAQ

1. Apa itu budgeting dalam investasi saham?
Budgeting adalah proses mengatur pendapatan agar sebagian bisa dialokasikan untuk investasi saham secara rutin dan terencana, tanpa mengganggu kebutuhan pokok.

2. Berapa modal minimal untuk investasi saham lewat aplikasi?
Lewat Gotrade, kamu bisa mulai investasi saham Amerika dengan modal 1 Dolar AS, sehingga cocok untuk pemula yang baru belajar cara budgeting dan investasi saham.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade