Cara dan Strategi Mengatur Keuangan Syariah untuk Tahun 2026

Share this article

Memasuki tahun baru, banyak orang mulai mengevaluasi kondisi finansial dan menyusun target ke depan. Tahun 2026 tidak hanya soal menabung lebih banyak, tetapi juga tentang membangun sistem keuangan yang lebih tertata dan sesuai nilai. Karena itu, topik mengatur keuangan syariah menjadi semakin relevan, terutama bagi keluarga dan investor yang ingin lebih disiplin.

Mengatur keuangan syariah bukan berarti mengubah segalanya secara drastis. Fokus utamanya adalah reset kebiasaan, menyusun prioritas, dan memastikan setiap keputusan finansial selaras dengan prinsip Islam.

Dengan pendekatan yang terencana, keuangan syariah 2026 bisa menjadi lebih stabil dan terarah.

Reset Anggaran di Awal Tahun

Langkah pertama dalam mengatur keuangan syariah adalah melakukan reset anggaran. Anggaran lama sering kali tidak lagi relevan karena perubahan penghasilan, kebutuhan keluarga, atau kondisi ekonomi.

Mulailah dengan mencatat seluruh pendapatan dan pengeluaran aktual selama beberapa bulan terakhir. Dari sini, kamu bisa melihat pola konsumsi dan area yang perlu diperbaiki.

Menurut Good Finance, anggaran berfungsi sebagai alat kontrol agar harta dikelola secara amanah dan tidak berlebihan.

Reset anggaran membantu memulai tahun 2026 dengan fondasi yang lebih realistis.

Pisahkan Kebutuhan, Tabungan, dan Investasi

Bedakan kebutuhan dan keinginan

Salah satu kunci cara mengatur keuangan yang sehat adalah memisahkan kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan mencakup pengeluaran pokok seperti tempat tinggal, makanan, pendidikan, dan kesehatan. Keinginan bersifat opsional dan fleksibel.

Dalam keuangan syariah, pengelolaan ini penting agar harta tidak habis untuk konsumsi semata. Dengan batas yang jelas, ruang untuk tabungan dan investasi menjadi lebih terjaga.

Alokasikan khusus untuk investasi syariah

Investasi sebaiknya diperlakukan sebagai pos wajib, bukan sisa dana. Alokasi kecil tetapi konsisten untuk investasi syariah sudah cukup sebagai langkah awal.

Pendekatan ini membantu membangun kebiasaan jangka panjang dan menghindari keputusan impulsif.

Pastikan Keuangan Bebas dari Riba

Menghindari riba adalah prinsip utama dalam keuangan syariah. Evaluasi kembali produk keuangan yang digunakan, seperti pinjaman, kartu kredit, atau instrumen berbunga.

Jika masih memiliki kewajiban berbunga, buat rencana bertahap untuk menguranginya. Menurut laporan PwC, pengelolaan utang yang bijak membantu menjaga arus kas tetap sehat dan mengurangi tekanan finansial.

Beralih ke alternatif syariah dapat menjadi langkah penting dalam rencana keuangan 2026.

Susun Rencana Keuangan Syariah Tahunan

Rencana tahunan membantu keuangan lebih terarah. Tentukan tujuan keuangan untuk satu tahun ke depan, seperti dana darurat, pendidikan, atau persiapan investasi jangka panjang.

Tujuan ini sebaiknya spesifik dan terukur agar mudah dievaluasi. Dalam konteks keuangan syariah, rencana tahunan juga membantu menjaga konsistensi dan menghindari keputusan yang bertentangan dengan prinsip.

Rencana yang jelas membuat setiap pemasukan memiliki peran.

Bangun Dana Darurat Syariah

Dana darurat adalah bagian penting dari keuangan syariah. Dana ini berfungsi melindungi keluarga dari kondisi tak terduga tanpa harus bergantung pada utang berbunga.

Idealnya, dana darurat disiapkan sebesar 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin dan ditempatkan pada instrumen yang aman serta likuid.

Dengan dana darurat yang cukup, investasi dapat dijalankan dengan lebih tenang.

Evaluasi dan Sesuaikan Secara Berkala

Keuangan bersifat dinamis. Karena itu, evaluasi berkala perlu dilakukan sepanjang tahun 2026. Perubahan penghasilan, inflasi, atau kebutuhan keluarga bisa memengaruhi anggaran dan rencana investasi.

Evaluasi ini membantu memastikan keuangan tetap berada di jalur yang direncanakan. Penyesuaian kecil yang rutin sering kali lebih efektif daripada perubahan besar yang mendadak.

Kesalahan yang Perlu Dihindari di Tahun 2026

Berikut adalah beberapa kesalahan yang wajib dihindari:

  • Terlalu fokus pada target besar tanpa mempertimbangkan kondisi keuangan riil saat ini.
  • Menunda investasi karena menunggu kondisi yang dianggap sempurna.
  • Dalam keuangan syariah, konsistensi dan niat yang benar lebih penting dibandingkan kecepatan.

Menghindari kesalahan tersebut membantu rencana keuangan berjalan lebih stabil dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Cara mengatur keuangan syariah untuk tahun 2026 dimulai dari reset anggaran, pemisahan kebutuhan dan investasi, serta komitmen menghindari riba.

Dengan rencana tahunan yang jelas dan evaluasi berkala, keuangan dapat dikelola secara lebih disiplin dan selaras dengan prinsip Islam.

Jika kamu ingin mulai mengelola investasi syariah dengan akses ke instrumen global yang relevan untuk rencana jangka panjang, kamu bisa mempelajarinya melalui Gotrade.

Dengan proses yang praktis dan transparan, Gotrade mendukung kamu membangun keuangan syariah yang lebih terukur di tahun 2026.

FAQ

1. Apakah perlu membuat rencana keuangan syariah setiap tahun?
Ya, agar anggaran dan tujuan tetap relevan dengan kondisi terbaru.

2. Mana yang lebih dulu, dana darurat atau investasi?
Dana darurat sebaiknya diprioritaskan sebelum meningkatkan porsi investasi.

3. Apakah keuangan syariah cocok untuk semua orang?
Cocok bagi siapa pun yang ingin mengelola keuangan secara etis dan disiplin.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade