Banyak trader pemula kesulitan menentukan apakah pasar sedang naik, turun, atau hanya bergerak sideways. Padahal, memahami market structure adalah dasar penting dalam analisis teknikal karena memberikan gambaran arah tren yang sebenarnya.
Salah satu cara termudah membaca struktur pasar adalah dengan melihat pola higher high dan higher low dalam tren naik, atau kebalikannya pada tren turun.
Makanya, artikel ini membahas pengertian market structure, cara membacanya, contoh, dan cara memetakan tren secara praktis.
Apa Itu Market Structure?
Market structure adalah pola pergerakan harga yang membentuk alur naik, turun, atau sideways dalam periode tertentu. Struktur ini menggambarkan interaksi antara buyer dan seller di pasar.
Menurut Investopedia, pasar membentuk pola berulang berupa tren naik, tren turun, dan konsolidasi yang dapat dibaca melalui high dan low.
Pengamatan struktur harga menjadi teknik dasar banyak trader profesional karena jauh lebih objektif dibanding mengandalkan indikator kompleks.
Konsep Higher High dan Higher Low dalam Tren Naik
Tren naik dibangun oleh dua struktur utama: higher high (puncak baru lebih tinggi) dan higher low (dasar baru lebih tinggi).
1. Higher high
Terjadi ketika harga membentuk puncak baru yang lebih tinggi daripada puncak sebelumnya. Ini menandakan buyer masih dominan.
2. Higher low
Terjadi ketika harga turun sementara, tetapi tidak lebih rendah dari low sebelumnya. Ini menunjukkan support bergerak naik.
Jika kedua struktur ini masih terbentuk, tren naik dianggap sehat.
Konsep Lower High dan Lower Low dalam Tren Turun
Dalam tren turun, pasar membentuk pola kebalikan dari tren naik.
1. Lower high
Puncak baru lebih rendah dari puncak sebelumnya. Seller mulai menguasai pasar.
2. Lower low
Dasar baru lebih rendah dari low sebelumnya. Tren turun masih berlanjut.
Tanpa lower low baru, tren turun biasanya melemah.
Cara Membaca Market Structure
Berikut cara memetakan tren menggunakan higher high dan higher low.
1. Identifikasi high dan low terakhir
Lihat grafik dan tandai: Puncak harga terbaru dan dasar harga terbaru.
Gunakan timeframe yang sesuai strategi: 15 menit untuk intraday, 1 jam atau 4 jam untuk swing, dan daily untuk jangka panjang.
2. Amati apakah puncak baru lebih tinggi
Jika puncak terbaru lebih tinggi dari puncak sebelumnya, artinya higher high terbentuk dan tren naik berlanjut.
3. Perhatikan apakah dasar harga bertahan
Jika penurunan harga hanya membentuk higher low, tren naik masih valid. Jika harga membentuk lower low, tren mulai melemah.
4. Tunggu konfirmasi untuk entry
- Dalam tren naik: Entry paling aman saat harga membentuk higher low dan muncul candle bullish.
- Dalam tren turun: Entry paling aman biasanya saat harga membentuk lower high dengan candle bearish.
5. Gunakan level support dan resistance untuk validasi
Market structure lebih akurat jika digabung dengan level penting: Support historis, resistance kuat, dan trendline.
Struktur tren yang selaras dengan level ini lebih valid.
Contoh Membaca Market Structure
Tren naik
Misalkan pergerakan harga saham XYZ:
- Poin harga: Low: 100, High: 115, Pullback ke 108 (higher low).
- High berikutnya: 122 (higher high), Pullback ke 112 (higher low).
Struktur ini menunjukkan: Higher high terbentuk, higher low terjaga, dan tren naik sehat. Trader biasanya entry di higher low kedua dengan konfirmasi candle.
Tren turun
Misalnya struktur harga:
- Poin harga: High: 200, Low: 180, Rebound ke 190 (lower high), Turun ke 170 (lower low).
Struktur ini menunjukkan: Seller dominan dan tren turun berlanjut. Trader biasanya menghindari buy karena risikonya besar.
Kesalahan Umum saat Membaca Market Structure
1. Terlalu cepat menyimpulkan reversal
Satu candle besar bukan tanda pembalikan tren.
2. Tidak menandai high dan low dengan jelas
Kesalahan identifikasi membuat analisis meleset.
3. Mengabaikan timeframe besar
Timeframe kecil lebih berisik dan penuh false signal.
4. Masuk pasar tanpa menunggu konfirmasi
Struktur baru harus jelas sebelum entry.
Tips Praktis untuk Membaca Market Structure
1. Mulai dari timeframe besar
Amati tren daily sebelum turun ke timeframe kecil.
2. Gunakan dua warna garis
Gunakan garis tren berbeda untuk high dan low agar lebih mudah dibaca.
3. Hindari entry saat harga sideways
Struktur tren paling jelas saat pasar sedang trending.
4. Gabungkan dengan candlestick
Hammer, engulfing, dan pin bar memberikan konfirmasi kuat.
Kesimpulan
Membaca market structure menggunakan higher high dan higher low adalah teknik dasar tetapi sangat efektif untuk menentukan arah tren.
Dengan memahami struktur puncak dan dasar harga, trader dapat mengidentifikasi tren naik atau turun, menunggu entry paling aman, dan menghindari keputusan impulsif.
Market structure memberikan panduan objektif untuk membaca arah pasar tanpa bergantung pada indikator rumit.
FAQ
1. Market structure adalah apa?
Pola pergerakan harga yang menunjukkan arah tren melalui high dan low.
2. Apa itu higher high dan higher low?
Higher high adalah puncak baru lebih tinggi, higher low adalah dasar baru lebih tinggi. Keduanya menandakan tren naik.
3. Timeframe apa yang cocok membaca market structure?
Timeframe 1 jam, 4 jam, dan daily lebih stabil untuk analisis tren.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











