Banyak pemula merasa kewalahan ketika melihat chart penuh garis, pola, dan indikator teknikal. Padahal ada cara sederhana untuk memahami arah pasar tanpa menggunakan indikator apa pun, yaitu dengan membaca price action dasar.
Metode ini fokus pada candle dan area harga penting, sehingga lebih mudah dipahami oleh pemula yang ingin belajar struktur pasar dari dasar.
Price action membantu kamu melihat cerita di balik pergerakan harga. Makanya, artikel ini membahas cara membaca harga saham menggunakan candle dan level saja.
Apa Itu Price Action?
Price action adalah cara membaca pergerakan harga dengan fokus pada bentuk candle dan area harga tertentu.
Metode price action dasar tidak mengandalkan indikator karena seluruh informasi sudah tersedia pada chart.
Price action dianggap sebagai representasi murni dari keseimbangan antara pembeli dan penjual. Melansir Blueberry Markets, banyak trader profesional mengutamakan price action untuk membaca arah pasar sebelum menambahkan alat bantu lain.
Pemula bisa memulai hanya dengan dua komponen: candle dan level.
Mengapa Price Action Mudah Dipelajari Pemula
1. Chart terlihat lebih bersih
Tanpa indikator, chart lebih mudah dibaca.
2. Fokus pada pergerakan harga yang sebenarnya
Tidak ada jeda seperti saat menggunakan indikator berbasis rata-rata.
3. Cocok untuk semua timeframe
Baik untuk trading harian maupun analisis jangka panjang.
4. Memberi pemahaman lebih dalam tentang struktur pasar
Kamu belajar melihat tekanan beli dan jual secara langsung.
Komponen Utama Price Action: Candle dan Level
Dua elemen ini sudah cukup untuk membaca pasar.
Candle: Menceritakan Tekanan Beli dan Jual
Menurut Investopedia, candle memiliki beberapa bentuk yang perlu diperhatikan pemula.
1. Candle besar
Menandakan dorongan kuat. Candle besar naik berarti pembeli dominan. Candle besar turun berarti penjual mendominasi.
2. Candle kecil
Menandakan pasar ragu dan kekuatan pembeli serta penjual hampir seimbang.
3. Shadow panjang
Shadow atas panjang menunjukkan tekanan jual muncul di harga tinggi. Shadow bawah panjang menunjukkan tekanan beli muncul di harga rendah.
4. Pola sederhana
Pemula cukup memahami pola dasar saja:
- Pin bar
- Engulfing
- Inside bar
Pola ini membantu membaca perubahan sentimen.
Level: Titik Penting Tempat Harga Sering Bereaksi
Level adalah area di mana harga sering memantul atau tertahan.
1. Support
Area tempat harga cenderung berhenti turun dan memantul.
Support sering terbentuk setelah beberapa candle menyentuh level rendah yang sama.
2. Resistance
Area tempat harga cenderung berhenti naik. Resistance sering muncul ketika harga berkali-kali gagal menembus level tertentu.
3. Level psikologis
Angka bulat seperti 100, 150, atau 200 sering menjadi fokus banyak trader.
Level membantu menentukan area entry, stop loss, dan target.
Cara Membaca Pergerakan Harga Saham Tanpa Indikator
Metode berikut membantu kamu memahami arah pasar hanya dengan candle dan level.
1. Tentukan tren dasar
a. Tren naik
Harga terus membuat titik tinggi baru dan titik rendah baru yang lebih tinggi.
b. Tren turun
Harga terus membuat titik rendah baru dan titik tinggi lebih rendah.
c. Sideways
Harga bergerak di dalam range sempit tanpa arah jelas.
Dengan melihat candle dan level, kamu bisa melihat tren tanpa indikator apa pun.
2. Cari area support dan resistance
Lihat titik-titik yang sering disentuh candle. Semakin sering disentuh, semakin penting level tersebut.
Support dan resistance adalah fondasi utama price action dasar.
3. Amati reaksi candle di level penting
Saat harga tiba di level support atau resistance, perhatikan bentuk candle.
Contoh:
- Candle kecil di level support menandakan pasar ragu dan potensi pembalikan.
- Candle besar menembus resistance menandakan kekuatan pembeli.
- Pin bar di resistance menandakan tekanan jual mulai muncul.
Reaksi ini membantu menentukan keputusan entry atau exit.
4. Gunakan pola sederhana sebagai konfirmasi
Beberapa pola dasar yang mudah dipahami:
a. Pin bar
Shadow panjang menandakan penolakan harga.
b. Engulfing
Candle besar yang menelan candle sebelumnya menandakan perubahan arah.
c. Inside bar
Pasar sedang menunggu arah baru.
Tidak perlu menghafal banyak pola. Cukup tiga pola ini untuk pemula.
5. Perhatikan volume sebagai tambahan konteks (opsional)
Walau tidak wajib, volume membantu memahami kekuatan pergerakan.
Volume tinggi pada breakout menandakan sentimen jelas.
Contoh Membaca Harga Tanpa Indikator
Misalnya saham bergerak naik dari 100 ke 110, lalu turun ke 105.
Analisis price action:
- 100 adalah support awal.
- 110 menjadi resistance.
- Pullback ke 105 masih di atas support baru.
- Candle bullish di 105 menunjukkan potensi lanjutan tren naik.
Dengan melihat candle dan level saja, kamu bisa membuat rencana entry tanpa indikator.
Kesimpulan
Price action dasar adalah cara sederhana untuk membaca pergerakan harga saham tanpa indikator. Dengan menggabungkan candle dan level, pemula dapat memahami struktur pasar, tren, dan area penting untuk entry dan exit. Metode ini cocok bagi pemula yang ingin membangun fondasi trading yang kuat.
Ingin belajar membaca harga dengan modal kecil? Di Gotrade, kamu bisa beli saham AS mulai dari 1 dolar, deposit mulai 5 dolar, dan memantau chart 24 jam selama 5 hari.
Cocok untuk latihan membaca price action secara langsung di pasar AS.
FAQ
1. Apa itu price action dasar?
Cara membaca pergerakan harga dengan fokus pada candle dan level tanpa indikator.
2. Apakah pemula bisa trading hanya dengan price action?
Bisa. Banyak trader memulai dengan price action sebelum memakai alat bantu lain.
3. Apa komponen paling penting dalam price action?
Candle dan level, karena keduanya menunjukkan sentimen pasar secara langsung.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











