Setiap orang ingin hidup mapan dan capai kebebasan finansial. Namun, kenyataannya banyak orang hanya berfokus pada bekerja keras, tanpa menyadari bahwa kekayaan sejati lahir dari kombinasi antara karier dan investasi.
Kali ini, Gotrade akan membahas bagaimana kamu bisa membangun kekayaan secara strategis, bukan hanya lewat pendapatan aktif dari karier, tetapi juga lewat aset yang terus bertumbuh melalui investasi.
Pendapatan Aktif vs Pendapatan Pasif
Untuk memahami cara membangun kekayaan, kamu perlu tahu dua sumber utama penghasilan:
- Pendapatan aktif: uang yang kamu dapatkan dari bekerja, seperti gaji, honor, atau fee proyek.
- Pendapatan pasif: uang yang dihasilkan dari aset yang kamu miliki, seperti saham, ETF, atau properti yang memberikan imbal hasil rutin.
Melansir Forbes, kunci utama menuju kebebasan finansial adalah membangun fondasi dari pendapatan aktif terlebih dahulu, lalu mengalokasikan sebagian hasilnya untuk investasi jangka panjang.
Dengan kata lain, kamu bekerja keras untuk uang sekarang, agar uang bisa bekerja untukmu nanti.
Tahap 1: Maksimalkan Nilai dari Karier
Karier adalah fondasi awal dalam perjalanan finansialmu. Semakin kamu bisa meningkatkan nilaimu di dunia kerja, semakin besar modal untuk berinvestasi.
Beberapa strategi yang bisa kamu lakukan:
1. Bangun keahlian bernilai tinggi
Skill yang sulit digantikan akan selalu punya permintaan tinggi, baik di bidang teknologi, keuangan, desain, atau komunikasi.
2. Negosiasikan gaji dan proyek secara cerdas
Jangan ragu menilai nilai pasar keahlianmu. Dengan kenaikan gaji atau tarif proyek 10–20%, kamu punya ruang lebih besar untuk menambah investasi bulanan.
3. Jaga cash flow tetap positif
Hindari gaya hidup yang meningkat seiring kenaikan penghasilan. Fokus pada menambah aset, bukan beban.
Menurut data dari McKinsey, profesional yang mampu mempertahankan margin tabungan di atas 20% dari penghasilannya memiliki peluang lebih besar untuk mencapai financial independence dalam 15–20 tahun.
Tahap 2: Gunakan Investasi untuk Menumbuhkan Aset
Pendapatan aktif memberimu bahan bakar. Tapi tanpa investasi, nilainya akan tergerus inflasi. Di sinilah investasi berperan sebagai mesin pengganda kekayaan.
Berikut cara efektif untuk menumbuhkan asetmu:
1. Mulai dari nominal kecil tapi rutin
Di Gotrade, kamu bisa berinvestasi di saham dan ETF AS mulai dari Rp15.000 saja. Proses verifikasi akun cepat dan aplikasi yang mudah dipakai untuk beli saham.
Yuk, unduh dan daftarkan diri untuk mulai investasi dengan tap tombol di bawah.
2. Gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Dengan membeli saham atau ETF dalam jumlah tetap setiap bulan, kamu menyeimbangkan fluktuasi harga dan menumbuhkan portofolio secara stabil.
3. Fokus pada aset produktif
Pilih instrumen yang menghasilkan imbal hasil seperti dividen, bunga, atau capital gain. Saham-saham besar seperti Apple, Microsoft, atau ETF S&P 500 (SPY) punya rekam jejak pertumbuhan jangka panjang yang kuat.
Melansir Investopedia, investor yang berinvestasi rutin di indeks S&P 500 sejak 1990 mendapatkan rata-rata return sekitar 9% per tahun, cukup untuk melipatgandakan aset setiap 8 tahun jika konsisten.
Tahap 3: Gunakan Prinsip “Gap Emas”
Prinsip sederhana tapi ampuh dalam membangun kekayaan adalah menciptakan financial gap antara penghasilan dan gaya hidup. Semakin besar gap yang bisa kamu pertahankan, semakin cepat kekayaanmu tumbuh.
Misalnya, jika kamu berpenghasilan Rp10 juta dan bisa berinvestasi 20% per bulan, berarti Rp2 juta masuk ke aset produktif.
Dalam 10 tahun, dengan imbal hasil rata-rata 8%, dana itu bisa berkembang menjadi lebih dari Rp350 juta, cukup untuk jadi pondasi dana pensiun atau kebebasan finansial.
Kuncinya bukan hanya berapa besar kamu menghasilkan, tapi berapa besar yang bisa kamu pertahankan dan kembangkan.
Tahap 4: Bangun Portofolio yang Selaras dengan Karier
Salah satu kesalahan umum investor muda adalah memisahkan total antara karier dan investasi. Padahal, keduanya bisa saling mendukung.
Contoh: Jika kamu bekerja di bidang teknologi, kamu bisa memahami lebih dalam tren dan prospek perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, atau Meta, sehingga kamu tahu saham mana yang punya potensi jangka panjang.
Dengan Gotrade, kamu bisa membeli sebagian kecil saham-saham tersebut lewat fitur fraksional saham, tanpa harus menunggu modal besar.
Dengan begitu, kamu bukan hanya menumbuhkan kariermu di dunia teknologi, tapi juga ikut memiliki sebagian dari perusahaan yang membentuk masa depan industri itu.
Hal yang Perlu Kamu Pahami Sebelum Memulai
Kekayaan butuh waktu, bukan keberuntungan. Investasi dan karier sama-sama membutuhkan konsistensi.
Diversifikasi penting. Jangan letakkan seluruh dana di satu aset. Gabungkan saham, ETF, dan instrumen lain sesuai profil risikomu.
Gunakan Gotrade sebagai langkah awal global. Akses saham dan ETF Amerika Serikat dengan modal kecil bisa menjadi jembatan untuk membangun portofolio berkelas dunia.
Kesimpulan
Cara membangun kekayaan yang berkelanjutan bukan hanya dengan bekerja lebih keras, tapi dengan menyeimbangkan pendapatan aktif dan investasi produktif. Karier memberimu arus kas, sementara investasi membangun aset yang terus tumbuh bahkan saat kamu beristirahat.
Jadi, jangan tunggu penghasilan “cukup besar” untuk mulai berinvestasi. Mulai dari yang kecil, tapi lakukan dengan konsisten.
FAQ
1. Kenapa investasi penting untuk membangun kekayaan?
Karena pendapatan aktif terbatas oleh waktu. Investasi membuat uangmu bekerja bahkan saat kamu tidak bekerja.
2. Apa hubungan antara karier dan investasi?
Karier membangun pendapatan aktif; investasi menumbuhkan pendapatan pasif. Keduanya saling melengkapi untuk membangun kekayaan jangka panjang.
3. Apakah bisa mulai investasi dengan penghasilan kecil?
Bisa. Dengan fitur fraksional di Gotrade, kamu bisa mulai berinvestasi saham AS mulai Rp15.000 saja.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
