5 Cara Memilih Saham yang Baik untuk Pemula

Share this article

Memilih saham sering kali menjadi tantangan besar bagi investor pemula. Ada ribuan saham di pasar, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat (AS). Pertanyaannya: bagaimana cara menentukan saham mana yang benar-benar layak dibeli?

Memahami cara memilih saham yang baik adalah keterampilan penting yang bisa menentukan kesuksesan investasi jangka panjang. Artikel ini akan membahas kriteria pemilihan saham berdasarkan analisis fundamental, pentingnya diversifikasi, cara menghindari bias investasi, serta beberapa tips memilih saham untuk pemula agar lebih percaya diri dalam berinvestasi.

Mengapa Penting Memilih Saham dengan Benar?

Saham bukan hanya sekadar angka di layar aplikasi. Setiap saham merepresentasikan kepemilikan terhadap sebuah perusahaan yang memiliki kinerja, risiko, dan prospek berbeda. Dengan memilih saham yang baik, investor bisa menikmati pertumbuhan modal, dividen, dan keamanan investasi yang lebih terjaga.

Kesalahan dalam memilih saham bisa berdampak serius, mulai dari kerugian besar hingga kehilangan kepercayaan untuk berinvestasi lagi. Misalnya, banyak investor pemula yang tergoda membeli saham hanya karena harganya murah, tanpa mempertimbangkan kinerja perusahaan.

Padahal, harga murah belum tentu berarti saham tersebut undervalued, bisa saja mencerminkan masalah fundamental serius.Karena itu, menurut Investopedia, pemahaman yang solid tentang cara memilih saham menjadi fondasi penting untuk membangun portofolio yang sehat.

Cara Memilih Saham yang Baik untk Pemula

Kriteria Utama Memilih Saham yang Baik

a. Kinerja keuangan perusahaan

Analisis laporan keuangan adalah langkah pertama. Saham yang baik biasanya ditopang oleh kinerja keuangan yang solid. Beberapa indikator penting yang bisa diperhatikan:

  • Pendapatan & Laba Bersih: apakah perusahaan mencatat pertumbuhan stabil dari tahun ke tahun.
  • EPS (Earnings Per Share): menunjukkan laba per saham yang dihasilkan. EPS yang terus naik memberi sinyal perusahaan mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham.
  • ROE (Return on Equity): mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan modal pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan.

Contoh nyata: perusahaan seperti Apple konsisten mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba, sehingga sering dianggap sebagai saham berkualitas tinggi.

b. Model bisnis yang jelas

Saham yang baik umumnya berasal dari perusahaan dengan model bisnis yang mudah dipahami dan berkelanjutan. Perusahaan dengan keunggulan kompetitif (competitive advantage) biasanya lebih tahan menghadapi perubahan ekonomi. Misalnya, Coca-Cola memiliki kekuatan merek global yang sulit ditandingi pesaing.

c. Posisi dalam industri

Perusahaan yang menjadi pemimpin pasar (market leader) biasanya lebih tangguh menghadapi persaingan. Namun, investor juga bisa melirik perusahaan challenger yang sedang berkembang pesat. Di Indonesia, contohnya adalah emiten di sektor teknologi yang meski masih baru, punya potensi pertumbuhan besar.

d. Manajemen dan tata kelola

Manajemen yang solid adalah tulang punggung keberhasilan jangka panjang. Investor sebaiknya melihat rekam jejak para eksekutif, strategi ekspansi yang dijalankan, serta komitmen pada tata kelola yang baik. Transparansi laporan dan kepatuhan terhadap regulasi juga menjadi indikator penting.

Analisis Fundamental sebagai Fondasi Pemilihan Saham

Analisis fundamental adalah pendekatan yang menilai nilai intrinsik perusahaan berdasarkan data keuangan, prospek industri, dan faktor ekonomi makro, dikutip dari Corporate Finance Institute.Langkah-langkah analisis fundamental mencakup:

  • Membaca laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas) untuk memahami kondisi aktual.
  • Menghitung rasio keuangan untuk menilai efisiensi, profitabilitas, dan struktur modal.
  • Menganalisis prospek industri: apakah sektor tersebut berkembang, stagnan, atau menurun.
  • Menilai valuasi saham: membandingkan harga pasar dengan nilai intrinsik untuk menentukan apakah saham undervalued atau overvalued.

Sebagai contoh, investor yang menganalisis saham Tesla tidak hanya melihat pendapatan dan laba, tetapi juga prospek industri kendaraan listrik serta kebijakan energi terbarukan. Dengan analisis fundamental yang matang, investor bisa lebih objektif dalam memilih saham yang baik.

Pentingnya Diversifikasi dalam Memilih Saham

Banyak investor pemula jatuh ke dalam jebakan menaruh seluruh modal pada satu saham atau satu sektor. Padahal, risiko pasar sangat tinggi. Diversifikasi membantu mengurangi dampak fluktuasi harga pada satu saham terhadap seluruh portofolio.Diversifikasi bisa dilakukan dengan cara:

  • Membeli saham dari berbagai sektor. Misalnya, mengombinasikan saham teknologi (Microsoft, Google) dengan saham consumer staples (Procter & Gamble, Unilever).
  • Menggabungkan saham lokal dengan saham global. Saham Indonesia memberi peluang pertumbuhan di pasar domestik, sementara saham AS menawarkan kestabilan dan eksposur global.
  • Menambahkan instrumen lain seperti ETF untuk akses portofolio yang lebih luas dan terdiversifikasi.

Dengan diversifikasi, risiko lebih terkendali dan potensi pertumbuhan portofolio lebih konsisten dalam jangka panjang.

Menghindari Bias dalam Pemilihan Saham

Psikologi sering kali menjadi musuh terbesar dalam investasi. Investor pemula kerap terjebak bias kognitif yang membuat keputusan kurang rasional.Beberapa bias yang umum:

  • Overconfidence Bias: terlalu percaya diri pada analisis sendiri tanpa mempertimbangkan data objektif.
  • Herd Mentality: ikut-ikutan membeli saham populer hanya karena sedang ramai dibicarakan.
  • Confirmation Bias: hanya mencari informasi yang mendukung pendapat pribadi, sambil mengabaikan data yang bertentangan.

Menghindari bias adalah bagian penting dari tips memilih saham untuk pemula. Cara terbaik adalah disiplin pada strategi, menggunakan data sebagai dasar keputusan, dan selalu berpikir jangka panjang.

Strategi Praktis Memilih Saham AS vs. Saham Indonesia

Baik saham AS maupun saham Indonesia memiliki keunggulan masing-masing.

  • Saham AS: terdiri dari perusahaan kelas dunia dengan laporan keuangan transparan, likuiditas tinggi, serta peluang pertumbuhan global. Sektor seperti teknologi, kesehatan, dan energi bersih sering jadi incaran investor internasional.
  • Saham Indonesia: meski lebih volatil, tetap menawarkan potensi besar di sektor perbankan, komoditas, dan consumer goods. Saham domestik juga mendapat keuntungan dari pertumbuhan ekonomi lokal yang stabil.

Menggabungkan keduanya bisa memberi keseimbangan antara peluang pertumbuhan global dan potensi pasar lokal. Bagi pemula, strategi ini bisa menjadi salah satu tips memilih saham untuk pemula yang efektif.

Kesimpulan

Memahami cara memilih saham yang baik adalah keterampilan yang membutuhkan kesabaran, analisis, dan disiplin. Investor harus mempertimbangkan kriteria fundamental, melakukan diversifikasi, serta menghindari bias dalam pengambilan keputusan.

Dengan strategi ini dan menerapkan tips memilih saham untuk pemula, kamu bisa lebih percaya diri membangun portofolio yang sehat dan berorientasi jangka panjang.

Sudah siap memilih saham terbaik? Mulai investasi di aplikasi Gotrade dan pilih saham kelas dunia seperti Apple, Microsoft, dan Tesla langsung dari aplikasi. Nikmati kemudahan berinvestasi di saham AS dengan cara yang aman dan transparan.


FAQ

  1. Apa indikator utama untuk memilih saham yang baik?

Indikator utama mencakup kinerja keuangan (pendapatan, laba bersih, EPS, ROE), model bisnis, posisi dalam industri, serta tata kelola manajemen. Analisis fundamental membantu menilai kualitas saham dengan lebih objektif.

  1. Lebih baik pilih saham AS atau saham Indonesia untuk pemula?

Keduanya punya kelebihan. Saham AS menawarkan stabilitas dan eksposur global, sedangkan saham Indonesia memberikan peluang pertumbuhan di pasar domestik. Diversifikasi di antara keduanya sering menjadi strategi terbaik.

Disclaimer:

Gotrade Indonesia (PT Valbury Asia Futures) memungkinkan akses ke saham AS dari Indonesia melalui kontrak yang didukung penuh. 'Saham' mengacu pada Kontrak Derivatif PALN dan tidak mengacu pada "surat berharga" berdasarkan undang-undang pasar modal Indonesia dan dalam hal apa pun tidak boleh dianggap sebagai penawaran umum efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade