Salah satu tantangan terbesar bagi trader adalah menentukan target profit saham secara objektif. Banyak trader terlalu cepat keluar dari posisi dan kehilangan potensi keuntungan, atau sebaliknya, terlalu lama menahan posisi hingga harga berbalik arah.
Salah satu alat analisis teknikal yang paling populer untuk membantu menentukan area target keuntungan secara sistematis adalah Fibonacci Extension.
Makanya, Gotrade, lewat artikel ini akan membahas cara menghitung dan menggunakan Fibonacci Extension untuk menemukan target profit dan exit point yang optimal.
Mengapa Harus Fibonacci Extension?
Fibonacci Extension biasanya digunakan untuk memperkirakan sejauh mana harga dapat bergerak setelah mengalami retracement atau koreksi sementara.
Melansir TradeSpider, dengan memahami Fibonacci Extension, trader dapat memproyeksikan sejauh mana harga kemungkinan bergerak setelah menembus level resistance atau melanjutkan tren.
Langkah-Langkah Menggunakan Fibonacci Extension
Berikut cara praktikal untuk menghitung dan menggunakan Fibonacci Extension agar kamu bisa lebih terarah dalam menentukan target profit saham:
1. Identifikasi Titik Swing Terakhir
Langkah pertama adalah menentukan tiga titik penting pada grafik:
- Swing Low (titik terendah): awal pergerakan harga naik.
- Swing High (titik tertinggi): akhir pergerakan harga naik sebelum koreksi.
- Swing Low Baru: titik akhir koreksi harga sebelum harga naik kembali.
Contoh: Misalkan sebuah saham naik dari $100 (swing low) ke $120 (swing high), lalu terkoreksi ke $110 (swing low baru). Ketiga titik ini akan digunakan untuk menggambar Fibonacci Extension.
2. Tarik Garis Fibonacci Extension
Gunakan alat Fibonacci Extension di platform charting. Klik di swing low pertama (A), tarik ke swing high (B), dan tarik kembali ke swing low koreksi (C).
Setelah itu, level Fibonacci Extension seperti 100%, 161.8%, dan 261.8% akan otomatis muncul di grafik sebagai area proyeksi pergerakan harga berikutnya.
3. Baca Level-Level Target Profit
Setiap level Fibonacci Extension menunjukkan area yang mungkin menjadi target profit saham karena harga sering berhenti atau memantul di level tersebut.
- Level 100%: Target konservatif pertama. Biasanya digunakan oleh trader jangka pendek.
- Level 161.8%: Target profit utama dalam tren kuat.
- Level 261.8%: Target agresif jika momentum harga sangat kuat dan volume tinggi.
Contoh perhitungan: Jika jarak antara swing A ($100) dan swing B ($120) adalah $20, maka:
- 100% extension = $120 + $20 = $140
- 161.8% extension = $120 + ($20 × 1.618) = $152.36
- 261.8% extension = $120 + ($20 × 2.618) = $172.36
Jadi, kamu bisa menetapkan target profit di kisaran $140–$152 tergantung pada kekuatan tren dan strategi exit yang digunakan.
4. Gunakan Volume dan Pola Harga Sebagai Konfirmasi
Fibonacci Extension tidak boleh digunakan secara tunggal. Gunakan konfirmasi tambahan untuk memperkuat sinyal target profit:
- Volume meningkat: Saat harga mendekati level extension dengan volume tinggi, kemungkinan breakout lanjutan lebih besar.
- Pola candlestick reversal: Jika muncul pola seperti Doji atau Shooting Star di area extension, pertimbangkan untuk mengambil profit.
- Indikator momentum: Gunakan RSI atau MACD untuk memeriksa apakah harga mulai menunjukkan tanda overbought atau kehilangan tenaga.
5. Terapkan Manajemen Risiko
Menentukan target profit tanpa manajemen risiko yang baik tetap berisiko. Pastikan kamu:
- Menetapkan stop loss di bawah area retracement terakhir.
- Menggunakan risk/reward ratio minimal 1:2 agar potensi keuntungan sebanding dengan risiko.
- Menyesuaikan ukuran posisi dengan volatilitas saham agar tidak terlalu agresif.
Contoh Praktikal di Saham Nyata
Bayangkan kamu menganalisis saham Tesla (TSLA) di grafik harian:
- Swing Low di $200
- Swing High di $250
- Koreksi ke $230
Menggunakan Fibonacci Extension, level target berikut muncul:
- 100% = $280
- 161.8% = $310
- 261.8% = $360
Harga kemudian menembus $280 dengan volume besar dan mulai mendekati $310. Pada titik ini, kamu bisa:
- Ambil partial profit di $310
- Geser stop loss ke harga masuk ($230) untuk mengamankan posisi
- Jika momentum masih kuat, targetkan level 261.8% ($360) sebagai exit akhir.
Dengan pendekatan ini, kamu menetapkan target profit saham berdasarkan data objektif, bukan emosi atau spekulasi.
Kesimpulan
Fibonacci Extension adalah alat efektif untuk membantu menentukan target profit saham secara terukur dan rasional. Dengan memanfaatkan level 100%, 161.8%, dan 261.8%, kamu bisa memperkirakan area take profit dan exit point berdasarkan struktur harga yang nyata.
Namun, penting untuk selalu menggabungkan analisis ini dengan faktor lain seperti volume, momentum, dan pola candlestick reversal untuk menghindari sinyal palsu.
Jika kamu ingin mulai menerapkan strategi ini langsung di pasar global, mulailah trading di Gotrade. Unduh aplikasinya dengan tap tombol di bawah.
Platformnya mendukung analisis teknikal seperti Fibonacci Extension dan memudahkan kamu berlatih menentukan target profit dengan data real-time.
FAQ
1. Apa fungsi Fibonacci Extension dalam trading saham?
Fibonacci Extension digunakan untuk memproyeksikan area target profit setelah harga menembus level resistance utama.
2. Level Fibonacci mana yang paling sering digunakan trader?
Level 100%, 161.8%, dan 261.8% adalah level paling umum karena sering menjadi titik resistensi alami pasar.
3. Apakah Fibonacci Extension bisa digunakan di semua time frame?
Ya, bisa digunakan di semua time frame, dari harian hingga mingguan. Namun, hasilnya lebih akurat pada time frame yang lebih panjang.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











