Cara Menentukan Timeframe Trading yang Cocok Berdasarkan Gaya Investasi

Setiap trader memiliki gaya dan strategi yang berbeda, tapi satu hal yang sering diabaikan adalah pemilihan timeframe trading yang tepat. Timeframe bukan hanya soal teknis, melainkan soal psikologi, modal, dan tujuan investasi.

Dengan memahami karakter tiap timeframe, kamu bisa menyesuaikan strategi trading agar lebih konsisten dan sesuai dengan profil risikomu.

Dalam artikel ini, Gotrade akan memaparkan secara lengkap tentang cara menentukan timeframe trading berdasarkan gaya investasi, dari swing trader, scalping, position trading, hingga day trader.

Apa Itu Timeframe Trading?

Timeframe trading adalah periode waktu yang digunakan trader untuk menganalisis dan mengeksekusi transaksi saham. Mulai dari 1 menit untuk scalper hingga 1 minggu atau lebih untuk swing trader.

Setiap timeframe punya kelebihan dan tantangan tersendiri. Trader harian membutuhkan reaksi cepat dan fokus tinggi, sementara swing trader butuh kesabaran serta analisis jangka menengah.

Melansir Investopedia, salah satu kesalahan paling umum di kalangan trader pemula adalah berpindah-pindah timeframe tanpa strategi yang konsisten. Hasilnya, sinyal trading menjadi tidak valid dan keputusan diambil secara impulsif.

Jenis Timeframe dan Gaya Trading yang Umum

1. Scalping (1–5 Menit)

Cocok untuk trader yang:

  • Suka keputusan cepat dan aktif di depan layar.
  • Memiliki modal cukup besar untuk mengompensasi spread kecil.
  • Tahan tekanan tinggi dan bisa menjaga fokus penuh.

Kelebihan: profit cepat dan banyak peluang intraday.

Kekurangan: risiko tinggi, kelelahan mental, dan biaya transaksi besar.

2. Day Trading (5–60 Menit)

Day trading berarti membuka dan menutup posisi dalam hari yang sama, tanpa menahan posisi overnight.

Cocok untuk trader yang:

  • Punya waktu luang di jam bursa.
  • Ingin menghindari risiko gap harga di hari berikutnya.
  • Mengandalkan analisis teknikal seperti VWAP, RSI, dan MACD intraday.

Contoh timeframe populer: 15 menit dan 30 menit.

Melansir NewTrading, trader profesional biasanya menggunakan dua timeframe sekaligus, satu untuk identifikasi tren utama (1 jam) dan satu lagi untuk entry (15 menit).

3. Swing Trading (4 Jam – 1 Hari)

Swing trading cocok bagi yang ingin memanfaatkan pergerakan harga dalam beberapa hari hingga minggu.

Cocok untuk trader yang:

  • Tidak bisa memantau pasar terus-menerus.
  • Ingin menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan trading.
  • Lebih fokus pada trend following jangka menengah.

Strategi umum: entry di area support/resistance, target berdasarkan swing high/low, dan konfirmasi tren dengan MA20 atau MA50.

Kelebihan: tekanan psikologis lebih rendah dibanding day trading.

Kekurangan: rentan terhadap berita makro dan gap harga di luar jam pasar.

4. Position Trading (Harian – Mingguan)

Pendekatan ini lebih mirip investasi jangka menengah. Fokusnya bukan pada fluktuasi harian, tapi pada tren besar yang terbentuk selama beberapa minggu atau bulan.

Cocok untuk trader yang:

  • Berorientasi fundamental.
  • Tidak ingin terlalu sering melakukan transaksi.
  • Lebih fokus pada konteks makro dan earnings perusahaan.

Timeframe ideal: daily atau weekly chart.

Biasanya digunakan oleh trader berpengalaman yang memadukan analisis teknikal dan fundamental.

Cara Menentukan Timeframe Berdasarkan Profil Trader

1. Berdasarkan Psikologi

Jika kamu mudah stres atau tidak nyaman melihat fluktuasi cepat, hindari scalping dan day trading. Sebaliknya, jika kamu menikmati dinamika pasar dan cepat mengambil keputusan, timeframe pendek bisa cocok.

Gunakan trading journal untuk mencatat reaksi emosionalmu terhadap berbagai timeframe. Ini membantu menemukan ritme trading paling nyaman.

2. Berdasarkan Modal

Modal kecil (di bawah $1.000) lebih cocok untuk swing trading, karena biaya transaksi dan spread lebih terkendali.

Sementara modal besar bisa digunakan untuk day trading dengan leverage moderat agar manuver cepat tetap aman.

3. Berdasarkan Tujuan Trading

  • Tujuan jangka pendek (harian): gunakan chart 1–15 menit.
  • Tujuan mingguan: gunakan chart 4 jam – 1 hari.
  • Tujuan jangka panjang: gunakan chart harian – mingguan.

Jangan lupa, timeframe untuk analisis tren dan untuk entry sebaiknya berbeda. Misalnya, gunakan daily chart untuk analisis tren utama dan 1 jam untuk entry.

Strategi Praktis Memilih Timeframe

  1. Uji di akun demo dulu: amati selama 2–3 minggu apakah gaya tradingmu cocok dengan ritme pasar.
  2. Gunakan dua timeframe utama: satu untuk arah tren, satu untuk timing entry.
  3. Batasi frekuensi transaksi: semakin kecil timeframe, semakin besar potensi overtrading.
  4. Gunakan indikator sesuai timeframe:
    • Short-term: RSI, Stochastic, VWAP.
    • Medium-term: MACD, EMA20/50.
    • Long-term: MA200, trendline, dan volume profile.

Kesimpulan

Memilih timeframe trading yang tepat adalah fondasi penting untuk membangun strategi yang konsisten dan efektif. Tidak ada timeframe terbaik untuk semua orang, yang ada adalah timeframe yang paling sesuai dengan psikologi, modal, dan tujuan investasimu.

Mulailah dengan timeframe yang membuatmu nyaman untuk berpikir jernih dan disiplin menjalankan rencana. Jika kamu siap melangkah lebih jauh, gunakan Gotrade untuk berinvestasi atau trading saham global dengan aman dan transparan.

Bangun strategi yang sesuai dengan ritme dan gayamu, yuk, unduh aplikasinya dan mulai trading sekarang!

FAQ

1. Apakah timeframe kecil selalu lebih menguntungkan?
Tidak. Timeframe kecil menawarkan lebih banyak peluang, tapi juga lebih banyak noise dan tekanan psikologis.

2. Apa hubungan antara timeframe dan risiko trading?
Semakin pendek timeframe, semakin tinggi risiko volatilitas. Trader harus disiplin dengan stop loss.

3. Bolehkah menggabungkan beberapa timeframe sekaligus?
Boleh, bahkan disarankan. Gunakan timeframe besar untuk melihat arah tren dan timeframe kecil untuk entry yang presisi.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade