Banyak orang ingin segera mulai investasi, tetapi sering lupa menyiapkan fondasi keuangan yang sehat. Padahal tanpa urutan prioritas yang benar, investasi justru bisa terasa berat dan tidak konsisten.
Karena itu penting memahami prioritas keuangan sebelum menempatkan uang ke saham atau ETF. Artikel ini membahas manfaat pengaturan prioritas, langkah-langkahnya, dan urutan wajib yang perlu dipenuhi sebelum memulai investasi.
Pentingnya Menyusun Prioritas Keuangan
Prioritas keuangan adalah langkah sistematis untuk menentukan kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Melansir Wiser Wealth Management, fondasi keuangan yang kuat membantu seseorang mengurangi risiko stres finansial dan membuat keputusan investasi lebih stabil.
Persiapan keuangan yang matang membuat investor lebih konsisten dan kurang rentan terhadap keputusan impulsif. Dengan prioritas yang tepat, investasi menjadi keputusan yang terencana, bukan terburu-buru.
Manfaat Menyusun Prioritas Sebelum Investasi
Berikut beberapa manfaat
1. Mengurangi risiko gagal investasi
Tanpa dana darurat atau cash flow sehat, investor mudah panik saat butuh uang mendadak.
2. Membuat rencana lebih realistis
Prioritas membantu menentukan berapa dana yang benar-benar aman untuk diinvestasikan.
3. Menjaga konsistensi
Saat pondasi kuat, investor tidak perlu stop-investing karena masalah keuangan pribadi.
4. Menghindari tekanan finansial
Kamu bisa berinvestasi tanpa rasa khawatir karena kebutuhan dasar telah terpenuhi.
Urutan Prioritas Keuangan yang Wajib Dipenuhi
Truist menyarakan urutan prioritas keuangan berikut ini:
1. Pastikan cash flow bulanan sehat
Cash flow adalah aliran masuk dan keluar uang setiap bulan. Sebelum investasi, pastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Cara memastikan cash flow sehat:
- Catat pemasukan dan pengeluaran
- Kurangi pengeluaran tidak penting
- Tetapkan batas belanja gaya hidup
- Pastikan ada sisa dana setiap bulan
Cash flow positif adalah syarat dasar untuk mulai investasi.
2. Bangun dana darurat terlebih dahulu
Dana darurat berfungsi sebagai pelindung saat terjadi kondisi tak terduga. Jumlah ideal:
- 3 sampai 6 bulan pengeluaran untuk karyawan
- 6 sampai 12 bulan untuk pekerja lepas
Jika tidak punya dana darurat, kamu berisiko menjual investasi saat pasar turun hanya karena butuh uang mendadak.
3. Lunasi utang jangka pendek dan berbunga tinggi
Utang dengan bunga besar bisa menggerus hasil investasi. Prioritaskan melunasi:
- Kartu kredit
- Paylater
- Pinjaman konsumtif
- Cicilan yang bunganya di atas return investasi
Utang jangka panjang seperti KPR boleh berjalan selama cicilannya aman dan cash flow tetap sehat.
4. Punya asuransi dasar (opsional tapi disarankan)
Asuransi kesehatan atau BPJS membantu melindungi kondisi finansial dari biaya medis besar. Walaupun bukan syarat wajib, ini membuat kamu lebih terlindungi sebelum mulai investasi jangka panjang.
5. Barulah mulai investasi
Setelah dana darurat terpenuhi, cash flow stabil, dan utang berbunga tinggi lunas, kamu bisa mulai menentukan alokasi investasi yang aman. Idealnya:
- Mulai dengan jumlah kecil tetapi konsisten
- Gunakan metode Dollar-Cost Averaging (DCA)
- Pilih instrumen yang sesuai profil risiko
Tahap ini baru efektif jika fondasi keuangan sudah kuat.
Cara Menentukan Prioritas Investasi Setelah Pondasi Siap
1. Tentukan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang
Contoh:
- Jangka pendek: dana liburan
- Jangka menengah: DP rumah
- Jangka panjang: persiapan pensiun
Tujuan membantu menentukan instrumen yang tepat.
2. Tentukan persentase alokasi investasi
Kamu bisa gunakan format sederhana seperti:
- 10 persen tabungan
- 20 persen investasi
- 70 persen kebutuhan
Atau sesuaikan dengan kemampuanmu.
3. Mulai dari instrumen rendah risiko
Untuk pemula, mulailah dengan:
- ETF broad market
- Saham blue-chip
- ETF obligasi
Instrumen ini lebih stabil dibanding saham spekulatif.
4. Gunakan strategi otomatis
Setting auto-invest per bulan agar tidak tergoda market timing.
5. Evaluasi progres setiap 3 sampai 6 bulan
Cek apakah:
- Cash flow masih sehat
- Dana darurat aman
- Alokasi investasi sesuai tujuan
- Ada penyesuaian yang perlu dilakukan
Evaluasi rutin menjaga prioritas tetap teratur.
Contoh Urutan Prioritas Keuangan untuk Pemula
- Catat cash flow selama 1 bulan
- Sisihkan 10 sampai 20 persen untuk dana darurat sampai target tercapai
- Lunasi utang berbunga tinggi
- Siapkan proteksi kesehatan dasar
- Mulai DCA ke ETF global atau saham stabil
- Tambahkan alokasi saat pendapatan meningkat
Struktur ini sederhana, mudah diikuti, dan minim risiko.
Kesimpulan
Mengatur urutan prioritas keuangan adalah langkah penting sebelum mulai investasi. Dengan memastikan cash flow sehat, dana darurat terpenuhi, dan utang berbunga tinggi teratasi, kamu dapat membangun portofolio dengan lebih aman dan percaya diri.
Prioritas yang jelas membuat investasi terasa ringan, terarah, dan bebas tekanan. Mau mulai membangun portofolio jangka panjang? Yuk, mulai via aplikasi Gotrade Indonesia!
Dengan Gotrade, kamu bisa membeli saham dan ETF global mulai dari Rp15.000. Lalu, lewat fitur extended hours, kamu pun bisa trading 24 jam di aplikasi Gotrade.
Cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi setelah memenuhi pondasi keuangannya.
FAQ
Apa itu prioritas keuangan?
Urutan kebutuhan finansial yang harus dipenuhi sebelum mulai investasi.
Mengapa dana darurat penting sebelum investasi?
Agar kamu tidak terpaksa menjual aset saat pasar turun hanya karena butuh uang mendadak.
Kapan waktu yang tepat mulai investasi?
Setelah cash flow stabil, dana darurat ada, dan utang berbunga tinggi teratasi.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











