Banyak trader pemula ingin mengenali momentum saham, tetapi langsung merasa kewalahan ketika melihat indikator teknikal yang rumit. Padahal, momentum bisa dipahami dengan cara yang jauh lebih sederhana: cukup lewat pergerakan harga dan volume. Dua komponen ini sudah cukup untuk membaca kekuatan arah market tanpa harus menguasai puluhan indikator.
Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan panduan praktis bagi pemula untuk memahami cara mengenali momentum saham hanya dengan membaca price action dan volume.
Mengenal Momentum Saham
Momentum saham adalah kekuatan dan kecepatan pergerakan harga dalam satu arah, baik naik maupun turun. Semakin kuat momentumnya, semakin besar peluang harga bergerak secara konsisten.
Momentum biasanya terlihat dari dua hal:
- harga yang terus membentuk high atau low baru
- volume yang meningkat saat harga bergerak
Makanya, memahami momentum sangat penting untuk menentukan waktu entry dan exit.
Kenapa Momentum Penting untuk Trader dan Investor
Momentum membantu kamu:
- menemukan saham yang sedang “bergerak”
- menghindari saham yang sideways atau lemah
- menentukan entry yang lebih tepat
- menghindari entry saat harga melemah
- memahami tekanan beli dan jual
Untuk pemula, momentum berbasis price action lebih mudah dipahami dibanding indikator turunan seperti Stochastic atau MACD.
Cara Mengenali Momentum Saham Lewat Price Action
1. Perhatikan struktur higher high dan higher low
Saat harga membentuk:
- higher high (puncak lebih tinggi dari sebelumnya)
- higher low (titik koreksi lebih tinggi dari sebelumnya)
Artinya tren naik memiliki momentum yang sehat.
Contoh tanda momentum naik kuat:
- harga selalu kembali naik setelah koreksi kecil
- tidak memecah struktur low sebelumnya
- candle dominan bullish
2. Perhatikan lower low dan lower high
Untuk momentum turun, perhatikan:
- lower low
- lower high
Struktur ini menunjukkan tekanan jual kuat. Trader sebaiknya menghindari entry buy saat pola ini muncul, dilansir dari Nasdaq.
3. Candle body besar menandakan dorongan kuat
Momentum sering terlihat lewat candle dengan body panjang dan shadow kecil.
Artinya:
- buyer sangat dominan (untuk momentum naik)
- seller sangat dominan (untuk momentum turun)
Jika candle panjang muncul beruntun, artinya ada dorongan besar dalam arah tersebut.
4. Breakout valid (bukan false breakout)
Breakout yang disertai follow-through adalah ciri momentum.
Breakout valid ditandai oleh:
- candle closing di atas resistance atau di bawah support
- tidak langsung retrace dalam 1–2 candle
- ada volume yang meningkat
Jika breakout terjadi dengan candle kecil dan volume rendah, itu berisiko menjadi false breakout.
Cara Mengenali Momentum Lewat Volume
1. Volume meningkat saat harga naik
Ini pertanda buyer mendukung kenaikan harga. Momentum naik dianggap solid ketika:
- harga naik + volume naik = kuat
- harga naik + volume turun = lemah (rawan reversal)
2. Volume meningkat saat harga turun
Melansir Investopedia, jika harga turun disertai volume tinggi, momentum bearish disebut valid. Ini sering jadi tanda awal downtrend yang lebih panjang.
3. Volume mendadak meledak setelah lama sepi
Ini sering menunjukkan:
- smart money mulai masuk
- potensi breakout dalam waktu dekat
- awal dari momentum baru
Namun perlu digabung dengan price action, bukan volume saja.
Teknik Momentum Dasar untuk Pemula
1. Cari saham yang baru breakout dengan volume besar
Breakout plus volume tinggi sering menjadi sinyal momentum paling sederhana yang mudah dipahami pemula.
Entry bisa dilakukan setelah candle breakout closing dan volume minimal dua kali rata-rata beberapa hari sebelumnya.
2. Hindari saham yang sideways
Sideways artinya momentum lemah. Harga bergerak datar, volume kecil, banyak false signal. Pemula sebaiknya fokus pada saham yang jelas momentumnya.
3. Gunakan timeframe harian untuk membaca arah utama
Untuk pemula, timeframe daily lebih stabil dibanding intraday. Momentum di timeframe harian memberi gambaran yang lebih jelas tanpa noise berlebihan.
4. Cek apakah harga bertahan di atas support penting
Jika harga tidak menembus support setelah koreksi kecil, momentum naik kemungkinan masih kuat.
5. Jangan entry saat candle ekstrem tanpa rencana
Candle besar memang menunjukkan momentum, tetapi entry di pucuk sering berisiko.
Entry ideal:
- setelah pullback ringan
- setelah candle konfirmasi
- saat volume tetap sehat
Contoh Momentum Naik yang Kuat
Biasanya ditandai oleh:
- breakout resistance penting
- higher high dan higher low terbentuk jelas
- volume meningkat konsisten
- candle hijau panjang muncul berulang
Saham teknologi besar seperti Nvidia atau Meta sering menunjukkan pola ini saat fase uptrend kuat.
Contoh Momentum Turun yang Kuat
Ciri-cirinya:
- breakdown support signifikan
- volume jual meningkat
- candle merah panjang
- tidak ada tanda buyer masuk
Momentum bearish ini sering muncul saat rilis data ekonomi negatif atau laporan earnings mengecewakan.
Kesimpulan
Mengenali momentum saham tidak harus menggunakan indikator teknikal yang kompleks. Dengan memahami price action dan volume, investor pemula bisa menangkap arah pergerakan pasar dengan lebih jelas.
Momentum kuat biasanya ditandai oleh:
- struktur harga yang konsisten
- breakout valid
- candle body panjang
- volume meningkat searah pergerakan harga
Jika kamu ingin mempraktikkan strategi membaca momentum lewat saham dan ETF Amerika Serikat, kamu bisa pilih Gotrade Indonesia untuk mulai investasi.
FAQ
- Apa indikator termudah untuk membaca momentum?
Price action dan volume sudah cukup bagi pemula. - Apakah breakout selalu menandakan momentum?
Tidak selalu. Breakout valid biasanya disertai volume tinggi. - Apakah momentum cocok untuk investor jangka panjang?
Momentum berguna untuk timing entry, meski fokus utama tetap fundamental.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











