5 Cara Menghindari Saham Gorengan untuk Para Investor Pemula

Banyak trader pemula tergoda oleh saham yang bergerak cepat dan menawarkan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat. Namun, memahami cara menghindari saham gorengan sangat penting agar tidak terjebak dalam permainan harga jangka pendek yang penuh risiko.

Saham gorengan sering kali naik-turun tajam karena spekulasi, bukan karena kinerja fundamental perusahaan.

Dengan mengenali ciri-ciri saham gorengan dan menerapkan strategi aman investasi, kamu bisa melindungi modal sekaligus membangun portofolio yang lebih sehat.

Apa Itu Saham Gorengan?

Saham gorengan adalah saham yang harganya digerakkan secara tidak wajar oleh pihak-pihak tertentu melalui aktivitas spekulatif, manipulasi harga, atau volume transaksi yang sengaja digelembungkan.

Biasanya, saham ini berasal dari perusahaan dengan fundamental lemah, kapitalisasi pasar kecil, dan likuiditas rendah. Dalam jangka pendek, harganya bisa naik cepat, tetapi potensi jatuhnya juga drastis.

Menurut Hukum Online, saham seperti ini berisiko tinggi karena pergerakannya tidak mencerminkan nilai riil perusahaan.

Ciri-Ciri Saham Gorengan

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai oleh investor:

  • Volume melonjak tanpa berita jelas: Lonjakan transaksi tiba-tiba tanpa pengumuman resmi dari emiten bisa menjadi sinyal ada pihak yang "menggoreng" harga.
  • Fundamental perusahaan lemah: Pendapatan tidak stabil, rugi terus-menerus, atau tidak ada laporan keuangan terbaru.
  • Harga berfluktuasi ekstrem: Dalam hitungan hari, saham bisa naik 20–30% lalu anjlok kembali ke level semula.
  • Kapitalisasi pasar kecil dan free float rendah: Jumlah saham yang beredar di publik sedikit, sehingga mudah dikendalikan oleh segelintir pihak.
  • Tidak ada pemberitaan positif yang mendukung kenaikan harga: Jika tidak ada katalis seperti peningkatan laba atau kontrak baru, kenaikan tajam sering kali tidak berkelanjutan.

Contoh Kasus

Salah satu contoh terkenal di pasar Indonesia adalah saham-saham berkapitalisasi kecil yang sempat melonjak 100–200% dalam waktu singkat tanpa alasan fundamental yang jelas, lalu turun drastis dalam beberapa minggu.

Kondisi seperti ini sering membuat investor pemula panik dan mengalami kerugian besar karena tergoda euforia sesaat.

5 Tips Menghindari Saham Gorengan

Periksa fundamental perusahaan

Cek laporan keuangan, arus kas, dan rasio profitabilitas. Jika perusahaan terus rugi atau tidak memiliki bisnis inti yang jelas, sebaiknya hindari.

Lihat volume dan frekuensi transaksi

Saham sehat memiliki volume stabil, bukan lonjakan tiba-tiba. Gunakan fitur stock screener untuk memantau pola perdagangan.

Amati kapitalisasi pasar dan free float

Pilih saham dengan kapitalisasi besar dan kepemilikan publik luas. Semakin besar perputaran saham, semakin kecil potensi manipulasi.

Gunakan watchlist dan alert harga

Pantau saham-saham yang mencurigakan dan hindari ikut arus tanpa analisis. Disiplin adalah kunci agar tidak terjebak FOMO.

Fokus pada strategi jangka panjang

Jangan tergoda cuan instan. Saham berkualitas dengan fundamental kuat mungkin bergerak lebih lambat, tetapi lebih konsisten dalam jangka panjang.

Tips Screening Saham Sehat

Gunakan pendekatan berbasis data seperti Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earnings Growth untuk menilai kesehatan perusahaan.

Kamu juga bisa membandingkan kinerja dengan sektor sejenis atau indeks acuan seperti IDX30 atau S&P 500 untuk melihat daya saingnya.

Strategi Aman Investasi

Fokus pada fundamental, diversifikasi, dan disiplin investasi. Saham berkualitas biasanya memiliki:

  • Pendapatan stabil dari bisnis inti.
  • Dividen rutin.
  • Tata kelola perusahaan (GCG) yang baik.

Hindari pendekatan spekulatif jangka pendek, terutama jika kamu tidak memahami dinamika volume dan likuiditas.

Fokus ke Fundamental

Investor sukses bukan yang paling cepat, tetapi yang paling konsisten. Nilai jangka panjang saham ditentukan oleh kemampuan perusahaan mencetak laba, bukan oleh rumor pasar.

Gunakan momen volatilitas pasar untuk menambah posisi di saham kuat, bukan mengejar saham yang sedang viral.

Makanya, memahami cara menghindari saham gorengan adalah bekal penting agar perjalanan investasimu tidak terseret euforia pasar.

Dengan disiplin pada strategi dan fokus pada kualitas, kamu bisa meminimalkan risiko sekaligus menjaga pertumbuhan modal dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Saham gorengan bisa tampak menggoda karena potensi cuan cepat, tetapi risikonya jauh lebih besar daripada keuntungannya. Kunci utamanya adalah mengenali ciri-cirinya, melakukan analisis fundamental, dan menerapkan strategi investasi yang rasional.

Daripada mengejar spekulasi jangka pendek, fokuslah pada strategi aman investasi dan portofolio berbasis fundamental kuat.

Mulailah berinvestasi di saham perusahaan populer AS, seperti Netflix, Google, Apple, hingga Tesla, dengan mudah lewat aplikasi Gotrade, dan bangun perjalanan investasimu dengan cara yang lebih sehat serta cerdas.

Klik di sini untuk download, instal, buat akun, dan mulai beli saham di Gotrade!

FAQ

1. Apakah saham gorengan selalu buruk?

Tidak selalu, tetapi risikonya sangat tinggi. Jika kamu tidak memahami mekanismenya, lebih baik hindari.

2. Bagaimana cara mengetahui saham sedang digoreng?

Lihat volume, pergerakan harga ekstrem, dan ketidaksesuaian dengan berita fundamental perusahaan.

3. Apakah saham blue chip bisa jadi gorengan?

Jarang. Blue chip memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi, sehingga sulit dimanipulasi oleh satu pihak.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade