Trader yang menguasai price action dapat membaca pola candlestick dan memahami dinamika pasar yang mendasari perubahan tren.
Pendekatan ini sangat berguna karena memberikan gambaran langsung tentang psikologi pasar, yaitu apa yang sedang dilakukan oleh pembeli dan penjual di pasar pada suatu waktu.
Dengan menganalisis reversal dan breakout, trader dapat memanfaatkan peluang untuk membuka posisi buy atau sell yang lebih tepat.
Gotrade akan membahas cara menggunakan price action untuk membaca reversal dan breakout saham, serta bagaimana menemukan peluang trading yang menguntungkan berdasarkan pola candlestick yang muncul di grafik.
Mengidentifikasi Pola Reversal dalam Price Action
Pola reversal adalah formasi harga yang mengindikasikan bahwa tren yang sedang berlangsung kemungkinan besar akan berbalik arah.
Pola-pola ini memberi sinyal kepada trader untuk mempersiapkan diri melakukan entry di arah yang baru.
Berikut adalah beberapa pola candlestick yang sering mengarah ke reversal.
1. Engulfing Pattern (Bullish dan Bearish)
Bullish Engulfing terjadi ketika candle hijau besar menutupi seluruh tubuh candle merah sebelumnya.
Melansir IG Group, ini adalah sinyal bahwa pembeli mulai menguasai pasar, dan harga kemungkinan akan bergerak naik.
Bearish Engulfing terjadi ketika candle merah besar menutupi seluruh tubuh candle hijau sebelumnya.
Ini menunjukkan bahwa penjual mulai menguasai pasar, dan harga mungkin akan bergerak turun.
Strategi entry:
- Bullish Engulfing: Entry buy setelah pola terbentuk, dengan stop loss di bawah rendah pola bullish.
- Bearish Engulfing: Entry sell setelah pola terbentuk, dengan stop loss di atas tinggi pola bearish.
2. Hammer dan Hanging Man
Hammer adalah pola candlestick dengan tubuh kecil di bagian atas dan ekor panjang di bawah, menunjukkan bahwa meskipun pasar turun, pembeli berhasil membawa harga kembali naik.
Biasanya muncul di dasar tren turun dan menandakan potensi reversal bullish.
Hanging Man memiliki bentuk yang sama dengan hammer, tetapi muncul di puncak tren naik, mengindikasikan potensi reversal bearish.
Strategi entry:
- Hammer: Entry buy ketika harga memantul dari level support dan harga menutup lebih tinggi dari harga pembukaan.
- Hanging Man: Entry sell setelah harga menutup lebih rendah dari harga pembukaan, terutama jika diikuti dengan konfirmasi candle bearish lainnya.
3. Doji
Doji adalah pola candlestick dengan tubuh sangat kecil, yang menunjukkan ketidakpastian di pasar.
Doji sering kali menandakan pembalikan tren, terutama jika muncul di level support atau resistance utama.
- Gravestone Doji di puncak tren naik menunjukkan sinyal pembalikan bearish.
- Dragonfly Doji di dasar tren turun menunjukkan sinyal pembalikan bullish.
Strategi entry:
- Gravestone Doji: Entry sell jika harga ditutup di bawah level pembukaan.
- Dragonfly Doji: Entry buy jika harga ditutup lebih tinggi dari level pembukaan.
Mengidentifikasi Breakout dengan Price Action
Breakout adalah pergerakan harga yang menembus level support atau resistance yang telah teruji, yang menunjukkan bahwa tren baru mungkin dimulai.
Dalam price action, breakout dapat diidentifikasi dengan pola candlestick yang menunjukkan penembusan harga dari level penting.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi breakout.
1. Breakout dari Triangle Pattern
Pola triangle terbentuk ketika harga bergerak dalam rentang yang semakin sempit.
Ketika harga akhirnya menembus resistance atau support dari pola ini, itu menjadi sinyal breakout yang kuat.
- Symmetrical Triangle: Biasanya menandakan penerusan tren. Jika harga menembus ke atas, itu sinyal bullish. Jika menembus ke bawah, itu sinyal bearish.
- Ascending Triangle: Menunjukkan potensi breakout bullish jika harga menembus resistance.
- Descending Triangle: Menunjukkan potensi breakout bearish jika harga menembus support.
Strategi entry:
- Breakout Bullish: Entry buy saat harga menembus resistance dengan volume tinggi.
- Breakout Bearish: Entry sell saat harga menembus support dengan volume tinggi.
2. Breakout dari Flag dan Pennant Patterns
Flag dan Pennant adalah pola yang sering terjadi setelah tren kuat. Pola ini menunjukkan konsolidasi harga sebelum harga bergerak lebih lanjut dalam arah yang sama.
- Flag adalah pola segi empat yang miring ke arah yang berlawanan dengan tren sebelumnya.
- Pennant adalah pola segitiga kecil yang terbentuk setelah tren kuat.
Strategi entry:
- Flag/Pennant Breakout: Entry buy jika harga menembus batas atas flag atau pennant dengan volume tinggi, atau entry sell jika harga menembus batas bawah.
Kesimpulan
Price action adalah alat yang sangat berguna untuk mengidentifikasi reversal dan breakout saham dengan menganalisis pola candlestick dan dinamika harga.
Dengan mengenali pola-pola seperti engulfing, hammer, doji, triangle, dan flag/pennant, trader dapat mengambil keputusan entry yang lebih tepat dan memanfaatkan potensi pergerakan harga besar.
Jika kamu ingin memulai trading dengan menggunakan price action dan strategi-strategi ini, mulai trading di Gotrade, klik tombol di bawah untuk download.
Dengan modal terjangkau, kamu bisa langsung belajar dan berlatih mengenali reversal dan breakout pada saham favoritmu.
FAQ
1. Apa itu price action dalam trading saham?
Price action adalah pendekatan dalam analisis teknikal yang berfokus pada pergerakan harga itu sendiri untuk menentukan arah tren dan potensi pembalikan atau breakout.
2. Apa yang dimaksud dengan breakout dan reversal dalam price action?
Breakout adalah pergerakan harga yang menembus level support atau resistance, sementara reversal adalah perubahan arah tren pasar.
3. Apakah price action cocok untuk pemula?
Ya, price action adalah salah satu metode analisis teknikal yang paling mudah dipahami dan sangat efektif jika dipelajari dengan baik.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











