Pola-pola yang menandakan kelanjutan tren dan pergerakan pasar dikenal sebagai continuation pattern. Dengan memahaminya, kamu dapat membantu trader masuk posisi dengan lebih percaya diri dan presisi.
Continuation pattern muncul ketika pasar berhenti sejenak untuk konsolidasi sebelum meneruskan tren utama.
Bagi trader saham AS, pola seperti ini menjadi dasar strategi trend following yang lebih stabil. Artikel ini membahas apa itu continuation pattern, jenis-jenisnya, serta strategi trading yang dapat digunakan untuk memaksimalkan peluang.
Apa Itu Continuation Pattern?
Continuation pattern adalah pola pergerakan harga yang muncul di tengah tren dan mengindikasikan bahwa harga kemungkinan besar akan melanjutkan arah tren utamanya setelah konsolidasi singkat.
Pola ini muncul karena pasar sedang melakukan "pause" untuk mengatur ulang keseimbangan antara buyer dan seller sebelum melanjutkan tren.
Mengutip Investopedia, continuation pattern menunjukkan bahwa tekanan permintaan atau penawaran tetap dominan meskipun harga bergerak sideways dalam jangka pendek. Pola kelanjutan tren umum ditemukan di pasar dengan volume kuat dan fundamental yang mendukung arah tren utama.
Jenis-Jenis Continuation Pattern yang Populer
Ada beberapa pola yang paling sering muncul dan mudah digunakan oleh trader pemula maupun profesional.
1. Flag Pattern
Flag adalah pola kecil berbentuk kanal miring yang terbentuk setelah impuls besar.
Ciri-ciri:
- Impuls kuat (flagpole)
- Konsolidasi kecil dan miring melawan tren utama
- Breakout searah flagpole
Arti bullish flag: Harga sedang mengambil napas sebelum melanjutkan tren naik.
Arti bearish flag: Harga berhenti sebentar sebelum melanjutkan tren turun.
Flag adalah continuation pattern yang paling mudah dikenali.
2. Pennant Pattern
Pennant mirip flag, tetapi konsolidasinya menyempit membentuk pola segitiga kecil.
Ciri-ciri:
- Impuls kuat
- Konsolidasi menyempit
- Breakout searah tren
Pennant sering muncul setelah volume besar.
3. Ascending Triangle
Pola ini bullish dan menunjukkan tekanan buyer semakin kuat.
Ciri-ciri:
- Resistance datar
- Higher low terus terbentuk
- Breakout ke atas resistance
Ascending triangle sering menjadi area akumulasi lembaga besar.
4. Descending Triangle
Ini adalah versi bearish dari ascending triangle.
Ciri-ciri:
- Support datar
- Lower high berulang
- Breakout ke bawah support
Descending triangle menunjukkan tekanan jual semakin dominan.
5. Rectangle Pattern atau Range Continuation
Pola ini terjadi ketika harga bergerak sideways di antara support dan resistance.
Ciri-ciri:
- Konsolidasi datar
- Volume mengecil
- Breakout searah tren utama
Rectangle merupakan continuation sederhana tetapi sangat efektif.
Cara Menggunakan Continuation Pattern untuk Trading
Pola saja tidak cukup untuk entry. Trader perlu menggabungkan pola dengan konfirmasi momentum, volume, dan struktur.
1. Identifikasi Tren Utama Terlebih Dahulu
Continuation pattern hanya valid jika:
- Tren naik jelas (higher high dan higher low)
- Tren turun jelas (lower high dan lower low)
Jika pasar choppy, continuation pattern sering gagal.
2. Gunakan Volume sebagai Konfirmasi
Volume adalah elemen penting dalam continuation pattern.
Konfirmasi bullish:
- Volume besar di flagpole
- Volume kecil saat konsolidasi
- Volume melonjak saat breakout
Konfirmasi bearish:
- Volume besar saat penurunan
- Konsolidasi volume kecil
- Breakout ke bawah dengan volume meningkat
Volume memberi kejelasan apakah breakout valid.
3. Entry Agresif vs Konservatif
Ada dua gaya entry pada continuation pattern.
a. Entry agresif: buy atau sell sebelum breakout.
Biasanya dilakukan pada:
- Limit order di area konsolidasi
- Rejection candle
- Higher low pada flag
Entry ini memberi harga terbaik, tetapi lebih berisiko.
b. Entry konservatif: tunggu breakout dengan candle close.
Ciri entry konservatif:
- Tunggu candle close di luar pola
- Pastikan volume meningkat
- Entry setelah retest jika memungkinkan
Entry konservatif lebih aman dan cocok untuk pemula.
4. Tentukan Stop Loss Menggunakan Struktur Pola
Stop loss tidak boleh asal diletakkan.
SL untuk flag atau pennant:
- Di bawah low konsolidasi (bullish)
- Di atas high konsolidasi (bearish)
SL untuk ascending triangle:
- Di bawah higher low terakhir
SL untuk descending triangle:
- Di atas lower high terakhir
Struktur pola memberikan invalidation objektif.
5. Tentukan Target Profit Berdasarkan Measured Move
Target continuation pattern biasanya sederhana.
Rumus umum:
Target = panjang impuls terakhir (flagpole) ditembakkan dari titik breakout.
Measured move memberi gambaran realistis target jangka pendek.
Contoh Praktis Continuation Pattern
Contoh bullish flag:
- Saham Tesla naik impuls kuat
- Konsolidasi membentuk kanal kecil turun
- Breakout bullish dengan volume besar
- Entry setelah breakout close
- Target setara panjang flagpole
Contoh bearish pennant:
- Harga Apple turun signifikan
- Konsolidasi membentuk pennant
- Breakdown ke bawah
- Entry setelah retest pennant
- Target sesuai measured move
Continuation pattern bekerja pada hampir semua timeframe.
Kesimpulan
Continuation pattern adalah pola pergerakan harga yang menunjukkan bahwa tren besar kemungkinan akan berlanjut setelah fase konsolidasi singkat.
Dengan memahami jenis-jenis seperti flag, pennant, ascending triangle, descending triangle, dan rectangle, trader dapat menemukan entry berprobabilitas tinggi. Pola ini bekerja paling baik ketika dikonfirmasi oleh volume, struktur tren, dan breakout valid.
Untuk trader saham AS, continuation pattern dapat menjadi fondasi strategi trend following yang lebih konsisten.
Ingin melatih continuation pattern pada saham Amerika? Mulai trading dengan Gotrade, beli saham AS mulai US$1, deposit US$5, dan latihan membaca pola tren secara real time.
FAQ
1. Continuation pattern adalah apa?
Pola konsolidasi yang menunjukkan tren utama kemungkinan akan berlanjut.
2. Pola continuation apa yang paling umum?
Flag, pennant, ascending triangle, descending triangle, dan rectangle.
3. Bagaimana cara entry continuation pattern yang aman?
Tunggu breakout valid dengan volume dan gunakan stop loss berbasis struktur.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











