Bagi investor saham, istilah cum dividend sering muncul menjelang pembagian dividen. Namun, banyak pemula masih bingung apa artinya dan bagaimana pengaruhnya terhadap strategi investasi mereka. Memahami cum dividend sangat penting, karena status ini menentukan apakah kamu berhak menerima dividen dari sebuah perusahaan atau tidak.
Maka dari itu, artikel ini akan membahas secara detail perbedaan cum dividend dan ex dividend, contoh sederhana, dampaknya terhadap harga saham, serta tips praktis agar pemula tidak salah timing.
Definisi Cum Dividend
Cum dividend adalah periode ketika seorang investor yang membeli saham akan tetap memperoleh hak atas dividen yang sudah diumumkan perusahaan, dilansir dari Investopedia. Dengan kata lain, selama kamu membeli saham sebelum melewati tanggal ex dividend, maka kamu akan tercatat sebagai pemegang saham yang berhak menerima dividen.
Istilah “cum” sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti “dengan.” Jadi, ketika sebuah saham berstatus cum dividend, saham tersebut masih “dengan hak dividen.”
Bedanya dengan Ex-Dividend Date
Berbeda dengan cum dividend, ex dividend date adalah tanggal ketika saham mulai diperdagangkan tanpa hak dividen. Jika kamu membeli saham pada atau setelah ex dividend date, kamu tidak akan mendapat dividen, meskipun saham tersebut dibeli sehari sebelum tanggal pencatatan (recording date).
Ringkasnya:
- Cum dividend: beli saham, lalu dapat dividen.
- Ex dividend: beli saham, tapi tidak dapat dividen.
Pemahaman tentang tanggal ini sangat penting, terutama bagi trader jangka pendek yang ingin memanfaatkan momentum pembagian dividen.
Contoh Simulasi Cum Dividend
Mari ambil contoh sederhana. Misalkan perusahaan X mengumumkan akan membagikan dividen Rp100 per lembar.
- Jika kamu membeli saham X sebelum cum date, kamu akan tercatat di daftar pemegang saham dan berhak atas dividen Rp100 per lembar.
- Jika kamu membeli pada atau setelah ex date, maka kamu tidak mendapat dividen. Dividen tersebut akan diberikan kepada pemegang saham yang sudah tercatat sebelum ex date.
Contoh ini memperlihatkan betapa pentingnya memahami jadwal cum dividend agar investor tidak kehilangan hak dividen hanya karena salah timing membeli saham.
Dampaknya ke Harga Saham Setelah Cum Date
Umumnya, setelah melewati cum dividend, harga saham akan mengalami penyesuaian. Hal ini wajar, karena nilai dividen yang dibagikan dianggap mengurangi nilai perusahaan secara sementara.
Contoh: jika saham X diperdagangkan di Rp5.000 sebelum cum date dan membagikan dividen Rp100, maka setelah ex date harga saham bisa turun ke sekitar Rp4.900.
Namun, penyesuaian harga ini tidak selalu linear. Faktor lain seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, atau sentimen investor bisa membuat harga saham tetap naik meskipun sudah melewati ex dividend date.
Tips Praktis bagi Pemula
Agar tidak salah langkah dalam memanfaatkan momen pembagian dividen, berikut beberapa tips dari Capital:
1. Cek jadwal dividen dengan teliti
Selalu perhatikan pengumuman resmi perusahaan atau bursa efek terkait tanggal cum dividend dan ex dividend. Jangan sampai membeli saham pada waktu yang salah.
2. Jangan hanya mengejar dividen
Banyak pemula tergoda membeli saham hanya karena ingin dividen cepat. Ingat, harga saham bisa turun setelah ex date, sehingga keuntungan dividen bisa tergerus penurunan harga.
3. Sesuaikan dengan strategi investasimu
Jika tujuanmu adalah jangka panjang, dividen hanyalah bonus tambahan dari pertumbuhan nilai saham. Namun, jika tujuanmu jangka pendek, pastikan strategi dividenmu tidak merugikan.
4. Perhatikan fundamental perusahaan
Dividen besar belum tentu sehat. Cek apakah perusahaan memiliki kinerja keuangan yang stabil. Jangan sampai dividen tinggi hanya trik sesaat untuk menarik investor.
5. Gunakan simulasi sebelum membeli
Coba hitung skenario sederhana: berapa dividen yang kamu dapat dibandingkan potensi turunnya harga saham setelah ex date. Dengan begitu, keputusanmu lebih rasional.
Mengapa Investor Perlu Memahami Cum Dividend
Mengetahui arti cum dividend bukan hanya soal mengejar keuntungan tambahan dari dividen, tetapi juga soal memahami dinamika pasar. Dengan pengetahuan ini, investor bisa menghindari salah kaprah, misalnya membeli saham setelah ex date dengan harapan tetap mendapat dividen.
Selain itu, pemahaman tentang cum dividend juga membantu investor menyusun strategi portofolio yang lebih sehat. Beberapa investor memilih fokus pada saham yang rutin membagikan dividen, sementara yang lain menggabungkannya dengan saham growth untuk pertumbuhan jangka panjang.
Kesimpulan
Cum dividend adalah momen penting yang menentukan apakah seorang investor berhak menerima dividen atau tidak. Dengan memahami perbedaan cum dividend dan ex dividend date, investor pemula bisa menghindari kesalahan timing yang merugikan.
Namun, penting diingat bahwa strategi investasi tidak boleh hanya berfokus pada dividen. Memahami fundamental perusahaan, tren harga, dan tujuan investasimu jauh lebih penting untuk mencapai hasil optimal.
Hanya dengan Gotrade, kamu bisa mendapatkan akses mudah ke saham-saham populer Amerika yang membagikan dividen secara rutin, mulai dari Apple dan Microsoft.
Aplikasinya mudah dipakai dan cukup mulai dari 1 Dolar AS, kamu sudah bisa membangun portofolio global serta berpotensi menikmati dividen dari perusahaan terbesar di dunia.
FAQ
1. Apa itu cum dividend?
Cum dividend adalah periode ketika pembelian saham masih memberikan hak dividen kepada investor. Jika membeli setelah ex dividend date, investor tidak akan menerima dividen.
2. Apakah harga saham selalu turun setelah ex date?
Tidak selalu. Meskipun biasanya terjadi penyesuaian harga, faktor fundamental dan sentimen pasar juga memengaruhi pergerakan saham.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.