Banyak trader profesional menggunakan support dan resistance dinamis yang bergerak mengikuti harga dan mencerminkan keseimbangan baru antara buyer dan seller. Level dinamis sangat membantu memastikan entry tidak melawan arah tren dan menjaga risiko tetap terkontrol.
Artikel ini membahas apa itu dynamic support and resistance, bagaimana Moving Average (MA) dan Anchored VWAP (AVWAP) digunakan sebagai level dinamis, serta cara menentukan entry zone dan invalidation area secara objektif.
Pengertian Dynamic Support and Resistance
Dynamic support and resistance adalah level harga yang bergerak mengikuti tren dan berubah sesuai pergerakan pasar.
Tidak seperti garis datar dalam support dan resistance biasa, level dinamis memberikan konteks tentang momentum dan arah yang sedang dominan.
Dengan kata lain, level dinamis lebih adaptif dibanding garis horizontal biasa.
Jenis Support–Resistance Dinamis yang Paling Efektif
2nd Skies Trading menyebut bahwa ada dua alat yang paling populer digunakan untuk membaca level dinamis, yakni Moving Average dan Anchored VWAP.
1. Moving Average sebagai support–resistance dinamis
Moving Average sering digunakan untuk memantau arah tren dan area pantulan sehat.
MA yang sering digunakan:
- EMA 8 untuk momentum cepat
- EMA 20 atau EMA 21 untuk pullback tren normal
- EMA 50 sebagai trendline jangka menengah
- SMA 200 untuk tren besar
Ciri support dinamis dari MA:
- Harga memantul dari MA dalam tren naik
- EMA pendek berada di atas EMA panjang
Ciri resistance dinamis dari MA:
- Harga memantul turun dari MA dalam tren turun
- EMA pendek berada di bawah EMA panjang
MA membantu memfilter apakah entry mengikuti tren atau melawan tren.
2. AVWAP (Anchored VWAP) sebagai support–resistance dinamis
AVWAP mengukur rata-rata harga berdasarkan volume, dimulai dari titik tertentu seperti:
- Earnings
- Gap besar
- Reversal major
- Low atau high penting
AVWAP menjadi level dinamis yang sering dihormati institusi.
Ciri AVWAP kuat:
- Harga terus menahan AVWAP sebagai support dalam tren naik
- Harga memantul dari AVWAP sebagai resistance dalam tren turun
AVWAP memberikan gambaran harga wajar yang sedang diakumulasi oleh pasar.
Cara Menggunakan Dynamic Support and Resistance untuk Entry
Untuk menemukan entry yang lebih presisi, trader harus menggabungkan tren, posisi harga terhadap level dinamis, dan konfirmasi struktur.
1. Entry pada pullback ke level dinamis
Entry ini paling umum dan memiliki probabilitas tinggi.
Pullback bullish:
- Harga berada di atas EMA 20 atau di atas AVWAP
- Pullback ringan
- Candle rejection muncul di level dinamis
- Entry buy saat candle konfirmasi
Pullback bearish:
- Harga berada di bawah EMA 20 atau di bawah AVWAP
- Pullback naik kecil
- Pin bar atau engulfing terbentuk di level dinamis
- Entry sell saat candle konfirmasi
Level dinamis membantu menentukan entry yang tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
2. Entry berdasarkan bounce pada dynamic support
Ketika tren kuat, harga jarang menyentuh support horizontal. Dynamic support dari MA atau AVWAP menjadi area entry utama.
Sinyal bounce valid:
- Volume meningkat
- Struktur higher low terbentuk
- Tidak ada candle close di bawah level dinamis
Bounce menunjukkan buyer masih dominan.
3. Entry berdasarkan rejection di dynamic resistance
Dalam tren turun, dynamic resistance membantu menemukan entry sell yang lebih aman.
Sinyal valid:
- Harga kembali mendekati EMA 20 atau AVWAP
- Wick panjang di sisi atas
- Volume tidak mendukung kenaikan
Rejection dinamis sering menandakan continuation.
Cara Menentukan Entry Zone dengan Level Dinamis
Entry zone adalah area di antara dua level dinamis atau antara level dinamis dan struktur harga.
Contoh entry zone bullish:
- Harga di atas EMA 20
- FVG atau demand zone berada tepat di area MA
- Candle konfirmasi close bullish
Contoh entry zone bearish:
- Harga di bawah EMA 20
- Supply zone mendekati area MA
- Candle bearish kuat muncul
Entry zone mempersempit area ideal untuk mengambil keputusan.
Cara Menentukan Invalid Zone Menggunakan Level Dinamis
Invalidation point penting agar trader tahu kapan harus keluar.
1. Invalid jika harga close jauh di bawah dynamic support
Dalam uptrend:
- Close di bawah EMA 20 atau AVWAP invalid
- Struktur higher low rusak
Ini sinyal momentum melemah.
2. Invalid jika harga close di atas dynamic resistance
Dalam downtrend:
- Close di atas EMA 20 atau AVWAP
- Struktur lower high patah
Momentum seller melemah.
3. SL ditempatkan sedikit di luar level dinamis
Stop loss yang terlalu dekat dengan MA sering tersentuh noise. SL harus berada:
- Di bawah level dinamis + swing low (untuk buy)
- Di atas level dinamis + swing high (untuk sell)
Invalid zone membantu menegakkan disiplin.
Contoh Penggunaan Support–Resistance Dinamis
Skenario trend following bullish:
- Harga berada di atas EMA 21
- Pullback ringan ke EMA 21
- Candle bullish engulfing muncul
- Entry buy dengan SL di bawah EMA dan swing low
- Target pada resistance struktural
Skenario bearish continuation:
- Harga di bawah AVWAP earnings
- Pullback naik kecil
- Rejection candle panjang
- Entry sell dengan SL di atas AVWAP
- Target di support terdekat
Level dinamis meningkatkan akurasi entry di kedua arah tren.
Kesimpulan
Dynamic support and resistance membantu trader membaca tren dengan lebih adaptif dibanding garis horizontal. Dengan memanfaatkan Moving Average dan Anchored VWAP, trader dapat menemukan entry zone yang lebih akurat serta invalid zone yang jelas. Teknik ini sangat efektif dalam kondisi trending dan membantu menghindari entry impulsif ketika pasar choppy.
Ingin melatih strategi dynamic support dan resistance di saham AS?
Mulai trading di Gotrade Indonesia lewat chart TradingView untuk analisis tren secara profesional.
FAQ
1. Dynamic support and resistance adalah apa?
Level harga yang bergerak mengikuti tren dan memberikan area pantulan lebih akurat.
2. Apakah MA dan AVWAP efektif sebagai level dinamis?
Ya, keduanya umum digunakan oleh trader institusional untuk membaca tren.
3. Bagaimana menentukan invalidation dari level dinamis?
Dengan melihat candle close yang menembus level dinamis dan struktur harga.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











