Era Robotaxi? Grab Investasi di May Mobility untuk Asia Tenggara

Perkembangan teknologi kendaraan otonomos atau self-driving terus melaju. Kabar terbaru datang dari Grab (GRAB) yang mengumumkan investasi ekuitas signifikan di May Mobility, sebuah startup robotaxi asal Amerika Serikat.

Langkah ini bukan sekadar manuver finansial. Menurut laporan Reuters, investasi ini adalah bagian dari strategi May Mobility untuk melakukan ekspansi ke Asia Tenggara (SEA) mulai tahun depan.

Grab Investasi di Startup Robotaxi AS, May Mobility

May Mobility adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan kendaraan otonomos. Robotaxi sendiri adalah istilah untuk layanan taksi yang beroperasi tanpa memerlukan sopir manusia.

Reuters melaporkan bahwa May Mobility sebenarnya sudah memulai layanan komersial di AS tanpa kehadiran pengemudi keselamatan manusia di dalam kendaraan.

Investasi dari Grab ini akan mempercepat kehadiran teknologi tersebut di pasar kita. Meskipun begitu, Reuters mencatat bahwa May Mobility menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai besaran pasti saham yang diambil oleh Grab.

Menerapkan robotaxi di jalanan Asia Tenggara yang padat tentu bukan hal mudah. Kemitraan ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi secara mendalam.

Teknologi self-driving (menyetir sendiri) milik May Mobility akan digabungkan langsung ke dalam sistem Grab yang sudah ada. Ini mencakup manajemen armada (fleet management), pencocokan kendaraan, dan sistem perutean milik Grab.

Untuk memastikan keamanan, May Mobility akan memanfaatkan GrabMaps. GrabMaps adalah teknologi pemetaan canggih milik Grab yang menggunakan AI (Kecerdasan Buatan).

Seperti yang dijelaskan Reuters, GrabMaps memproses data dari kota-kota di Asia Tenggara untuk menghasilkan peta hyperlocal (sangat detail dan lokal) yang akurat dan terus diperbarui secara real-time.

Langkah Agresif di Pasar Otonomos

Bagi May Mobility, kerja sama dengan Grab adalah kemitraan ketiga mereka di industri ride-hailing. Sebelumnya, mereka telah bekerja sama dengan Lyft di Atlanta dan memiliki rencana peluncuran dengan Uber di AS.

Di sisi lain, Grab juga tampak agresif di sektor ini. Pada bulan September lalu, Grab telah terpilih di sebuah distrik Singapura untuk mengoperasikan rute shuttle otonomos.

Untuk proyek di Singapura itu, Grab bermitra dengan perusahaan robotaxi asal Tiongkok, WeRide, yang diharapkan dapat meluncur awal tahun depan, menurut laporan Reuters.

Investasi terbaru di May Mobility ini dilihat sebagai langkah penting menuju penerapan komersial robotaxi secara global. Ini bisa menjadi cetak biru (blueprint) tentang bagaimana taksi otonomos dikelola dalam platform ride-hailing yang sudah mapan.

Referensi:

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade