ETF Energi: Contoh, Risiko, dan Kenapa Naik Saat Harga Minyak Menguat

Kalau minyak naik, ETF apa yang biasanya ikut naik? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan investor yang ingin memahami hubungan antara harga komoditas global dan pergerakan ETF energi.

Perubahan harga minyak memang menjadi pemicu utama naik turunnya sektor energi, termasuk perusahaan eksplorasi minyak, gas alam, hingga refinery dan midstream. Makanya, investor perlu memahami supply and demand, kebijakan produksi, serta risiko geopolitik yang memengaruhi harga minyak dunia.

Artikel ini akan membantu menjelaskan konsep ETF energi, contohnya, serta mengapa harganya bisa naik ketika minyak menguat.

Apa Itu ETF Energi?

ETF energi adalah exchange traded fund yang berisi kumpulan saham perusahaan yang bergerak di sektor minyak, gas, dan energi lainnya. Portofolio ETF energi umumnya mencakup perusahaan eksplorasi minyak, pipeline, refinery, hingga produsen gas alam.

Mengutip Investopedia, ETF energi memungkinkan investor mendapatkan eksposur langsung terhadap pergerakan harga komoditas tanpa harus membeli minyak fisik atau kontrak berjangka. Artinya, kamu cukup membeli satu ETF untuk berinvestasi ke seluruh sektor energi.

ETF energi cocok untuk:

  • Investor yang ingin memanfaatkan tren kenaikan minyak.
  • Diversifikasi portofolio berbasis sektor.
  • Strategi taktis menghadapi inflasi dan geopolitik.

Mengapa ETF Energi Naik Saat Harga Minyak Menguat?

Harga minyak global memiliki pengaruh besar terhadap pendapatan dan valuasi perusahaan energi. Ketika harga minyak naik, profit margin perusahaan eksplorasi dan produksi juga meningkat.

Menurut analisis pasar yang dikutip dari U.S. Energy Information Administration (EIA), sektor energi sangat sensitif terhadap perubahan harga minyak karena mayoritas pendapatan mereka berasal dari penjualan komoditas tersebut.

Ada tiga faktor utama yang membuat ETF energi cenderung naik ketika minyak menguat:

Pendapatan perusahaan energi meningkat

Harga minyak yang lebih tinggi berarti biaya produksi relatif lebih rendah dibanding harga jual. Hal ini langsung meningkatkan laba bersih perusahaan minyak dan gas.

Optimisme investor naik

Jika pasar memperkirakan harga minyak akan bertahan tinggi, investor mulai menambah eksposur sektor energi. Aliran dana masuk ke sektor ini mendorong ETF energi ikut naik.

Valuasi menjadi lebih menarik

Saat kondisi makro mendukung, perusahaan energi sering tampak undervalued secara PE ratio. Kombinasi laba meningkat dan valuasi rendah membuat sektor energi cepat menarik minat investor.

Contoh ETF Energi Populer

Berikut ETF energi yang sering digunakan untuk mendapatkan eksposur ke pergerakan harga minyak:

1. Energy Select Sector SPDR Fund (XLE)

ETF energi paling terkenal di AS. Berisi perusahaan besar seperti Exxon Mobil dan Chevron.

2. Vanguard Energy ETF (VDE)

Berisi perusahaan minyak dan gas seluruh ukuran, termasuk mid-cap dan small-cap.

3. iShares U.S. Oil & Gas Exploration & Production ETF (IEO)

Fokus pada perusahaan eksplorasi minyak dan gas, sehingga sensitivitasnya terhadap harga minyak jauh lebih tinggi dari ETF energi umum.

4. United States Oil Fund (USO)

Berbeda dari ETF energi biasa. USO mengikuti harga minyak mentah WTI melalui kontrak berjangka. Volatilitasnya lebih ekstrem, sehingga cocok hanya bagi trader berpengalaman.

Faktor yang Mendorong Kenaikan ETF Energi

ETF energi tidak hanya dipengaruhi harga minyak. Ada tiga faktor besar yang sering menjadi katalis:

1. Supply dan Demand Global

Harga minyak bergerak berdasarkan keseimbangan suplai dan permintaan dunia. Ketika permintaan meningkat atau pasokan berkurang, harga minyak naik.

Contohnya:

  • Pertumbuhan ekonomi China.
  • Musim dingin ekstrem.
  • Produksi OPEC yang dipangkas.

2. Ketegangan Geopolitik

Wilayah produksi minyak seperti Timur Tengah sangat rentan konflik. Ketidakpastian pasokan akibat konflik sering langsung mendorong harga minyak melonjak.

Dikutip dari Reuters, konflik geopolitik yang mengancam pasokan minyak biasanya menyebabkan lonjakan harga dalam waktu sangat cepat.

3. Keputusan OPEC dan OPEC+

Organisasi negara produsen minyak dapat mengurangi atau menambah produksi untuk menstabilkan harga. Keputusan ini berpengaruh kuat terhadap harga minyak dunia.

Risiko ETF Energi

Sebelum membeli ETF energi, penting memahami risikonya:

1. Volatilitas tinggi

Sektor energi termasuk salah satu sektor paling fluktuatif. Harga ETF bisa naik atau turun signifikan dalam waktu singkat mengikuti harga minyak.

2. Ketergantungan pada komoditas

Tidak seperti sektor teknologi atau healthcare yang memiliki pendapatan stabil, pendapatan perusahaan energi sangat bergantung pada harga minyak.

3. Risiko regulasi dan transisi energi

Dorongan global menuju energi bersih (renewables) berpotensi menekan perusahaan minyak dalam jangka panjang.

Kesimpulan

ETF energi memberikan cara sederhana untuk mendapatkan eksposur ke kenaikan harga minyak. Saat harga minyak naik, perusahaan eksplorasi, refinery, hingga pipeline biasanya ikut menikmati peningkatan profit, yang kemudian mendorong ETF energi naik.

Namun, sektor energi sangat dipengaruhi volatilitas, geopolitik, dan keputusan produksi OPEC. Karena itu, ETF energi cocok bagi investor yang memahami risiko pergerakan komoditas dan ingin melakukan diversifikasi sektor.

Jika kamu ingin mulai berinvestasi ETF global secara mudah dan modal terjangkau, kamu bisa memulainya melalui Gotrade.

Mulai investasi di Gotrade sekarang, modal mulai dari Rp 15.000 saja.

FAQ

1. Apakah ETF energi selalu naik saat harga minyak naik?

Tidak selalu. Tergantung komposisi ETF dan kondisi masing-masing perusahaan di dalamnya.

2. Apakah ETF energi cocok untuk pemula?

Cocok untuk belajar diversifikasi sektor, tetapi perlu diingat bahwa volatilitasnya tinggi.

3. Apakah ETF minyak sama dengan ETF energi?

Tidak. ETF minyak bisa mengikuti kontrak berjangka, sedangkan ETF energi berisi saham perusahaan di sektor minyak dan gas.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade