Buat kamu yang mulai serius berinvestasi ETF global, memahami expense ratio ETF adalah langkah penting sebelum memilih produk yang tepat. Banyak investor pemula fokus ke return dan grafik performa, tetapi justru biaya ETF adalah faktor yang sangat memengaruhi hasil investasi jangka panjang. Semakin rendah biayanya, semakin besar porsi return yang tetap menjadi milikmu.
Artikel ini membahas apa itu expense ratio, cara membacanya, bagaimana biaya ini memengaruhi return ETF, serta bagaimana pemula dapat membandingkan ETF dengan bijak.
Apa Itu Expense Ratio ETF?
Expense ratio adalah biaya tahunan yang dibebankan oleh pengelola ETF untuk menjalankan operasional produk, termasuk manajemen aset, administrasi, kustodian, dan biaya legal.
Melansir Investopedia, expense ratio dihitung sebagai persentase dari total nilai aset ETF per tahun, biasanya berkisar antara 0,03 persen sampai 0,70 persen tergantung jenis ETF-nya. Semakin sederhana dan pasif strategi ETF, biasanya semakin rendah biayanya.
Menurut Bankrate, ETF indeks luas seperti S&P 500 cenderung memiliki biaya sangat rendah, berbeda dengan ETF tematik atau sektor teknologi yang membutuhkan riset dan manajemen lebih intensif.
Cara Membaca Expense Ratio ETF
Expense ratio biasanya ditampilkan dalam format persentase. Contoh:
- Expense Ratio 0,10 persen artinya kamu membayar 0,10 persen dari nilai investasimu per tahun.
- Jika kamu punya USD 1.000 di ETF tersebut, biayanya USD 1 per tahun.
Meskipun terlihat kecil, biaya ini dipotong langsung dari aset ETF sehingga tidak muncul sebagai biaya terpisah di akunmu. Return yang kamu terima setiap tahun sudah bersih setelah dipotong biaya manajemen.
Contoh perbandingan
- ETF A: biaya 0,05 persen
- ETF B: biaya 0,50 persen
Jika dua ETF memberi return kotor sama, maka ETF A tetap menang dalam jangka panjang karena biayanya jauh lebih rendah.
Dampak Expense Ratio pada Return Jangka Panjang
Banyak investor meremehkan biaya karena angkanya kecil. Padahal, efeknya signifikan jika dihitung dalam jangka panjang.
Dampak compounding biaya
Return yang dipotong biaya berulang akan mengurangi efek compounding dalam jangka panjang. Misalnya:
- Nilai investasi awal: USD 5.000
- Return tahunan: 8 persen
Dibandingkan ETF biaya 0,05 persen vs 0,50 persen selama 20 tahun, perbedaan hasil akhir bisa mencapai ratusan dolar, hanya karena selisih 0,45 persen biaya tahunan.
ETF berbiaya tinggi harus “mengalahkan” biaya
ETF dengan biaya tinggi perlu menghasilkan return lebih besar agar bisa menyamai hasil ETF berbiaya rendah. Jika tidak, hasil akhirnya akan lebih kecil meski prospeknya menarik.
Kenapa ETF teknologi atau tematik lebih mahal?
- Butuh riset dan analisis lebih dalam.
- Konsentrasi sektor dan volatilitas lebih tinggi.
- Portofolio lebih aktif.
Karena itu, biaya ETF semacam ini wajar lebih mahal.
Cara Membandingkan Expense Ratio ETF
Ketika memilih ETF yang mirip, biaya adalah salah satu parameter yang paling mudah dibandingkan.
Bandingkan dalam kategori yang sama
Contoh:
- Sesama ETF S&P 500.
- Sesama ETF teknologi.
- Sesama ETF emerging markets.
Jika fungsinya sama, pilih yang biayanya paling rendah selama performa dan likuiditasnya juga mendukung.
Cek benchmark dan tracking error
Biaya rendah belum tentu berarti baik kalau ETF tidak bisa mengikuti indeksnya dengan konsisten. Tracking error tinggi = kinerja ETF kurang akurat mengikuti indeks.
Cek AUM dan volume transaksi
ETF dengan biaya rendah tapi volume kecil bisa sulit diperdagangkan. Pastikan AUM besar dan likuid.
Rekomendasi untuk Pemula dalam Memilih ETF
- Mulai dari ETF indeks biaya rendah.
- Contoh ETF global biaya rendah:
- VT (Vanguard Total World Stock ETF).
- VOO (Vanguard S&P 500 ETF).
- ETF seperti ini cocok untuk pemula karena murah, stabil, dan terdiversifikasi.
- Hindari ETF tematik berbiaya tinggi jika baru belajar.
- ETF tematik seperti AI, cloud, atau clean energy biasanya biaya lebih mahal dan volatil pekerjaannya lebih tinggi. Cocok untuk investor yang sudah paham risikonya.
- Sesuaikan dengan tujuan investasi jangka panjang.
- Jika tujuan kamu investasi 10–20 tahun, biaya rendah akan sangat membantu memaksimalkan compounding return.
- Jangan pilih ETF hanya karena biaya.
- Biaya penting, tetapi stabilitas, likuiditas, dan reputasi penyedia ETF juga perlu dipertimbangkan.
Kesimpulan
Expense ratio ETF adalah komponen penting dalam menentukan return jangka panjang. Biaya kecil seperti 0,20 persen atau 0,50 persen memang tampak sepele, tetapi dampaknya besar jika dihitung selama bertahun-tahun.
Dengan membandingkan ETF yang berada di kategori sama dan menyesuaikan dengan tujuan investasi, kamu bisa memilih ETF global dengan lebih percaya diri.
Kalau kamu ingin mulai membeli ETF global dari Indonesia dengan modal kecil, kamu bisa melakukannya melalui Gotrade.
Aplikasi ramah pemula yang menyediakan akses ke saham AS, ETF, dan opsi. Kamu punya bisa trading 24 jam/5 hari di Gotrade Indonesia!
FAQ
Berapa biaya ETF yang dianggap ideal untuk pemula?
Umumnya di bawah 0,20 persen untuk ETF indeks luas.
Apakah biaya ETF dipotong dari saldo akun?
Tidak. Biaya dipotong langsung dari aset ETF secara otomatis.
Apakah ETF mahal berarti lebih buruk?
Tidak selalu. ETF tematik atau sektor tertentu lebih mahal karena strategi manajemennya lebih kompleks. Yang penting adalah konsistensi hasilnya.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











