Kenali 9 Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Sebelum Mulai Investasi

Kalau kamu baru mulai berinvestasi saham, wajar kalau sering bertanya: apa saja faktor yang mempengaruhi harga saham dan kenapa nilainya bisa naik turun begitu cepat? Faktanya, harga saham tidak hanya ditentukan oleh supply dan demand. Ada banyak faktor fundamental saham dan juga sentimen pasar yang ikut berperan, mulai dari kondisi keuangan perusahaan, kebijakan pemerintah, hingga isu ekonomi global.

Menariknya, faktor-faktor ini sering saling berkaitan. Misalnya, laporan kinerja perusahaan yang positif bisa mendukung harga saham, tapi jika pasar sedang diliputi ketidakpastian global, pergerakannya bisa tetap terkoreksi. Supaya kamu lebih siap menghadapi dinamika pasar, berikut Gotrade bahas 9 faktor utama yang memengaruhi harga saham beserta tips praktis untuk menyikapinya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Kinerja Perusahaan

Fundamental perusahaan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham paling utama. Laporan keuangan menjadi “rapor” yang menentukan seberapa menarik suatu saham di mata investor. Jika sebuah perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsisten, laba bersih meningkat, dan arus kas sehat, prospeknya terlihat cerah dan harga saham biasanya naik.

Contoh nyata: saham Apple melonjak ketika penjualan iPhone melampaui ekspektasi. Sebaliknya, Netflix pernah mengalami koreksi tajam ketika jumlah subscriber menurun.

Tips: baca earning report secara rutin, terutama indikator seperti EPS (Earnings Per Share), ROE (Return on Equity), dan rasio utang terhadap ekuitas. Ini membantu membedakan perusahaan solid dari yang hanya “ramai karena rumor.”

Sentimen Pasar

Pasar saham sering kali bergerak lebih cepat daripada logika fundamental. Emosi seperti optimisme atau ketakutan kolektif bisa menjadi penyebab harga saham naik turun dalam hitungan menit, melansir Investopedia.

Contoh: cuitan Elon Musk di Twitter pernah membuat saham Tesla melonjak tajam, meski tidak ada perubahan mendasar di laporan keuangannya. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh persepsi investor.

Tips: ikuti berita dari media keuangan tepercaya. Jika ada rumor negatif, jangan buru-buru panik. Cek dulu validitas berita dan dampaknya terhadap fundamental.

Kondisi Ekonomi Makro

Inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi suatu negara termasuk faktor yang mempengaruhi harga saham secara luas. Kenaikan suku bunga oleh bank sentral misalnya, bisa meningkatkan biaya pinjaman bagi perusahaan dan menekan laba. Investor sering kali memindahkan dana mereka ke obligasi atau instrumen lain yang lebih aman.

Contoh nyata: pada 2022, ketika The Fed agresif menaikkan suku bunga, banyak saham teknologi AS terkoreksi tajam.

Tips: perhatikan jadwal rilis data ekonomi seperti inflasi, tingkat pengangguran, dan suku bunga. Data ini bisa membantu memperkirakan arah pasar.

Kompetisi dalam Industri

Persaingan di industri juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga saham. Jika perusahaan menghadapi kompetitor lebih inovatif, efisien, atau memiliki strategi harga agresif, potensi pertumbuhan perusahaan tersebut bisa tertekan.

Contoh nyata: persaingan ketat di industri ride-hailing antara Uber dan Lyft membuat valuasi mereka lebih sulit naik stabil.

Tips: jangan hanya analisis satu perusahaan. Pelajari juga posisi pesaing, tren inovasi, dan dinamika industri secara keseluruhan.

Faktor Global

Peristiwa global seperti pandemi, perang, atau krisis energi bisa menjadi penyebab harga saham naik turun secara ekstrem. Harga minyak dunia yang melonjak, misalnya, mendorong saham perusahaan energi naik, tapi menekan saham maskapai penerbangan karena biaya bahan bakar meningkat.

Tips: lakukan diversifikasi portofolio ke berbagai sektor dan negara. Dengan begitu, dampak negatif dari satu sektor bisa ditutupi kinerja positif sektor lain.

Kebijakan Pemerintah dan Regulasi

Keputusan pemerintah juga termasuk faktor yang mempengaruhi harga saham, dikutip dari Asosiasi Emiten Indonesia. Perubahan pajak, subsidi, atau aturan industri bisa langsung memengaruhi prospek bisnis.

Contoh nyata: program subsidi kendaraan listrik di AS membuat saham perusahaan EV melonjak karena prospek pasar semakin cerah.

Tips: selalu pantau kebijakan terbaru, terutama jika berinvestasi di sektor dengan regulasi ketat seperti energi, farmasi, atau keuangan.

Nilai Tukar Mata Uang

Bagi perusahaan multinasional, fluktuasi kurs bisa menjadi penyebab harga saham naik turun. Dolar AS yang menguat, misalnya, bisa menekan pendapatan perusahaan global saat dikonversi dari mata uang lokal ke USD.

Tips: jika berinvestasi di saham global, ikuti juga tren kurs mata uang utama. Bahkan perubahan kecil bisa berdampak besar pada laporan keuangan perusahaan.

Aktivitas Investor Institusional

Investor besar seperti manajer investasi, hedge fund, atau dana pensiun punya modal besar yang dapat menggerakkan pasar. Aktivitas mereka adalah salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham jangka pendek.

Contoh nyata: ketika Warren Buffett membeli saham perusahaan tertentu lewat Berkshire Hathaway, harga saham tersebut biasanya ikut melonjak karena efek kepercayaan investor ritel.

Tips: pantau pergerakan institusi besar lewat laporan publik seperti 13F Filing. Ini bisa memberikan gambaran tren jangka menengah.

Supply dan Demand di Pasar Saham

Hukum ekonomi dasar tetap berlaku. Semakin banyak investor membeli, harga naik. Sebaliknya, semakin banyak yang menjual, harga turun. Supply dan demand adalah penyebab harga saham naik turun paling mendasar.

Tips: gunakan analisis teknikal sederhana seperti candlestick, volume, dan moving average untuk membaca arah tren.

Kesimpulan

Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga saham, mulai dari kinerja perusahaan hingga dinamika global. Dengan memahami faktor-faktor ini dan mengenali berbagai penyebab harga saham naik turun, kamu akan lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Kalau kamu ingin mulai berinvestasi di saham global dengan cara yang mudah, aman, dan transparan, Gotrade adalah pilihan tepat. Di Gotrade, kamu bisa membeli saham perusahaan besar AS, memantau pergerakan harga setiap hari, dan terus update dengan informasi pasar terbaru.

Yuk, download aplikasi Gotrade sekarang di iOS atau Android, dan mulai perjalanan investasimu sebagai investor global!


FAQ

  1. Apa faktor utama yang mempengaruhi harga saham?

→ Faktor utama meliputi kinerja perusahaan, sentimen pasar, kondisi ekonomi makro, kebijakan pemerintah, dan peristiwa global. Semua faktor ini bisa saling berkaitan dan memengaruhi arah harga.

  1. Kenapa harga saham bisa naik turun setiap hari?

→ Harga saham bergerak karena supply dan demand. Faktor jangka pendek seperti berita, rumor, atau aksi investor besar sering menjadi penyebab harga saham naik turun harian.

Disclaimer:
Gotrade Indonesia (PT Valbury Asia Futures) memungkinkan akses ke saham AS dari Indonesia melalui kontrak yang didukung penuh. 'Saham' mengacu pada Kontrak Derivatif PALN dan tidak mengacu pada "surat berharga" berdasarkan undang-undang pasar modal Indonesia dan dalam hal apa pun tidak boleh dianggap sebagai penawaran umum efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade