Banyak investor pemula sering merasa “tidak mampu” membeli saham perusahaan besar karena harganya sangat tinggi. Bayangkan, satu lembar saham Amazon pernah dihargai lebih dari USD 3.000, angka yang setara puluhan juta rupiah.
Akibatnya, banyak orang mengira investasi saham global hanya untuk kalangan kaya. Namun kini, hadir solusi bernama fractional shares yang memungkinkan siapa pun membeli sebagian kecil dari saham besar dengan modal yang sangat terjangkau.
Apa Itu Fractional Shares?
Fractional shares adalah kepemilikan sebagian dari satu lembar saham penuh. Jadi, investor tidak perlu membeli 1 saham utuh, melainkan bisa memiliki 0,5, 0,1, bahkan 0,001 lembar saham sesuai modal yang tersedia.
Dilansir dari Investopedia, fractional shares mulai populer di AS karena banyak saham perusahaan teknologi yang harganya melambung sangat tinggi, sehingga broker menciptakan cara agar pasar tetap inklusif. Kini, fractional shares menjadi standar di berbagai platform internasional.
Perbedaan dengan saham utuh
Jika saham utuh memberikan kepemilikan penuh atas 1 lembar, fractional shares hanya memberikan sebagian kepemilikan. Hak investor tetap sama secara proporsional, termasuk hak atas dividen dan capital gain.
Kenapa Fractional Shares Penting untuk Investor Indonesia?
Hambatan Harga Saham Tinggi
Harga saham global sering kali tidak ramah kantong. Google (Alphabet), Tesla, hingga Amazon sempat diperdagangkan di kisaran ratusan hingga ribuan dolar per lembar. Bagi banyak investor Indonesia, ini setara belanja kebutuhan rumah tangga selama berbulan-bulan.
Membuka Pintu Investasi Global
Dengan fractional shares, hambatan harga tinggi tidak lagi jadi masalah. Investor bisa membeli saham Tesla hanya dengan beberapa dolar. Artinya, kamu bisa langsung memiliki akses ke perusahaan kelas dunia tanpa harus menunggu tabungan terkumpul besar.
Edukasi dan Akses Inklusif
Fractional shares meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pasar modal. Mereka bisa belajar praktik investasi nyata dengan dana kecil, sekaligus membangun disiplin sejak dini.
Contoh Saham dengan Harga Tinggi
Tesla (TSLA)
Harga saham Tesla bisa berubah puluhan dolar hanya dalam sehari. Dengan fractional shares, investor bisa ikut memiliki Tesla meski modalnya tidak besar, sehingga tetap bisa merasakan dinamika saham populer ini.
Google (GOOGL)
Sebelum stock split, harga Google pernah di atas USD 2.000 per lembar. Dengan fractional shares, investor bisa membeli hanya sebagian kecil, misalnya senilai USD 50, dan tetap ikut menikmati kenaikan harga proporsional.
Amazon (AMZN)
Amazon adalah contoh klasik saham “elit” yang dulunya hampir mustahil dibeli investor kecil. Fractional shares mengubah hal itu, membuat investor ritel bisa memiliki sebagian saham Amazon hanya dengan beberapa dolar.
Keuntungan Fractional Shares
- Aksesibilitas Tinggi
Fractional shares membuat investasi global lebih inklusif. Tidak ada lagi alasan harga terlalu mahal karena siapa pun bisa mulai berinvestasi sesuai kemampuan.
- Diversifikasi dengan Modal Kecil
Dengan modal terbatas, investor bisa membagi dana ke beberapa saham sekaligus. Misalnya USD 100 bisa dialokasikan ke Tesla, Apple, dan ETF S&P 500. Diversifikasi seperti ini memperkecil risiko jika salah satu saham turun.
- Fleksibilitas dalam Investasi
Investor bisa menyesuaikan jumlah pembelian sesuai anggaran bulanan. Mau menambah USD 10 tiap bulan pun bisa, dan tetap terhitung menambah kepemilikan saham kelas dunia.
- Edukasi Praktis
Menurut Corporate Finance Institute (CFI), fractional shares adalah sarana belajar efektif. Investor pemula bisa memahami cara kerja pasar, laporan keuangan, hingga pembagian dividen tanpa harus menanggung risiko besar.
Bagaimana Cara Kerja Fractional Shares di Aplikasi
Mekanisme di Balik Fractional Shares
- Investor memasukkan nominal yang ingin diinvestasikan.
- Broker otomatis menghitung jumlah pecahan saham sesuai harga pasar.
- Investor tetap berhak atas dividen dan capital gain secara proporsional.
Contoh Simulasi
Jika harga Apple USD 200 per lembar dan kamu membeli senilai USD 20, maka kamu mendapat 0,1 saham Apple. Jika Apple membagikan dividen USD 1 per saham, kamu berhak menerima USD 0,10.
Aplikasi Gotrade: Akses Fractional Shares untuk Investor Indonesia
Melalui Gotrade, investor Indonesia bisa membeli fractional shares saham AS dengan modal mulai dari 1 Dollar saja. Aplikasi ini memberi akses ke saham global populer seperti Tesla, Microsoft, hingga Amazon, semuanya dari HP-mu. Dapatkan aplikasinya untuk beli saham hari ini!
Risiko yang Perlu Dipahami
Risiko Pasar
Fractional shares tetap tunduk pada hukum pasar. Jika harga turun, nilai kepemilikan juga turun. Modal kecil bukan berarti bebas risiko.
Likuiditas dan Pembatasan
Tidak semua saham tersedia dalam bentuk fractional shares. Beberapa broker hanya menawarkan pada saham besar atau populer.
Psikologis Investor
Karena modalnya kecil, beberapa orang terjebak “coba-coba” tanpa rencana serius. Padahal, strategi yang tidak disiplin bisa tetap menyebabkan kerugian.
Biaya dan Fee
Meski banyak broker menghapus komisi, ada potensi biaya tersembunyi seperti spread harga. Investor harus membaca syarat dengan cermat.
Kesimpulan
Fractional shares adalah inovasi besar yang membuat pasar saham global lebih inklusif. Dengan memahami apa itu fractional shares, investor Indonesia bisa mulai memiliki saham mahal seperti Tesla, Google, dan Amazon hanya dengan modal kecil.
Keuntungannya jelas; akses lebih luas, diversifikasi mudah, dan peluang belajar investasi nyata. Namun, investor tetap perlu memahami risiko pasar, likuiditas, dan biaya agar strategi berjalan optimal.
FAQ
1. Apakah fractional shares cocok untuk pemula?
→ Ya, fractional shares sangat cocok karena modal yang dibutuhkan kecil sehingga risiko bisa lebih terkontrol. Investor pemula bisa belajar sambil praktik langsung.
2. Apakah fractional shares memberikan dividen?
→ Ya, dividen dibagikan proporsional sesuai jumlah pecahan saham yang dimiliki. Misalnya punya 0,1 saham, maka dividen yang diterima juga 10% dari dividen penuh.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
