Goal Based Investing: Arti, Keuntungan, dan Strateginya

Banyak orang memulai investasi tanpa arah yang jelas, hanya mengikuti tren atau rekomendasi teman. Akibatnya, hasil yang diperoleh sering kali tidak sesuai ekspektasi. Di sinilah konsep goal based investing hadir, yaitu pendekatan investasi yang berfokus pada pencapaian tujuan finansial tertentu.

Dengan strategi ini, setiap langkah dalam perjalanan investasi menjadi lebih terukur, realistis, dan sesuai kebutuhan individu. Lantas, apa itu goal based investing? Bagaimana cara kerjanya? Lalu, apakah bisa untuk investasi jangka pendek atau panjang?

Simak pemaparan selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Goal Based Investing?

Goal based investing adalah strategi investasi yang menempatkan tujuan finansial sebagai pusat perencanaan. Melansir Investopedia, alih-alih hanya mengejar return setinggi-tingginya, investor menentukan dulu tujuan investasi, misalnya dana pendidikan anak, dana pensiun, membeli rumah, atau liburan, lalu menyesuaikan portofolio dengan jangka waktu dan risiko yang bisa ditoleransi.

Konsep ini membedakan antara investasi jangka pendek, menengah, dan panjang. Setiap tujuan memiliki strategi, instrumen, dan tingkat risiko yang berbeda. Dengan demikian, investasi menjadi lebih personal dan tidak sekadar ikut-ikutan.

Keuntungan Goal Based Investing

Mengapa goal based investing semakin populer? Beberapa keuntungan utamanya antara lain:

  1. Lebih fokus: Investor tahu untuk apa uang diinvestasikan sehingga lebih disiplin.
  2. Manajemen risiko yang lebih baik: Portofolio disesuaikan dengan horizon waktu, sehingga risiko bisa dikendalikan.
  3. Mengurangi keputusan emosional: Karena sudah ada tujuan jelas, investor tidak mudah panik ketika pasar turun.
  4. Meningkatkan motivasi: Tujuan yang spesifik (misalnya dana pendidikan Rp500 juta dalam 10 tahun) membuat investor lebih termotivasi untuk konsisten menabung.
  5. Evaluasi lebih mudah: Alih-alih hanya melihat return, investor mengecek apakah portofolionya masih sesuai dengan target tujuan.

Strategi Goal Based Investing

Setiap tujuan finansial bisa dikategorikan berdasarkan jangka waktunya. Berikut strategi yang umum digunakan:

1. Investasi Jangka Pendek (1–3 Tahun)

Cocok untuk tujuan seperti liburan besar, biaya pernikahan, atau DP rumah. Strategi yang dipakai biasanya:

  • Instrumen rendah risiko: deposito, obligasi jangka pendek, atau reksa dana pasar uang.
  • Fokus: menjaga nilai modal agar tidak tergerus fluktuasi pasar.
  • Target return: relatif lebih kecil, tapi stabil dan bisa diandalkan.

2. Investasi Jangka Menengah (3–7 Tahun)

Bisa untuk dana pendidikan anak usia SD–SMP atau persiapan pindah rumah. Strateginya:

  • Instrumen: campuran saham defensif, reksa dana campuran, atau ETF.
  • Risiko: menengah, dengan potensi return lebih tinggi dibanding instrumen jangka pendek.
  • Disiplin: lakukan evaluasi portofolio setahun sekali agar tetap sesuai target.

3. Investasi Jangka Panjang (Lebih dari 7 Tahun)

Cocok untuk dana pensiun atau warisan. Strateginya:

  • Instrumen: saham blue chip, ETF global, atau saham pertumbuhan seperti Apple, Tesla, Microsoft.
  • Kunci sukses: manfaatkan compounding dengan reinvestasi dividen.
  • Disiplin: lakukan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) agar konsisten meski pasar naik turun.
  • Contoh simulasi: investasi Rp1 juta per bulan selama 20 tahun dengan rata-rata return 10% per tahun bisa berkembang hingga lebih dari Rp750 juta.

Kesalahan yang Harus Dihindari Pemula

Banyak pemula gagal menerapkan goal based investing karena beberapa kesalahan berikut:

  1. Tidak punya tujuan jelas: Hanya menabung di saham tanpa target waktu atau nominal tertentu.
  2. Semua dana dimasukkan ke satu instrumen: Misalnya, 100% ke saham padahal tujuannya jangka pendek.
  3. Sering gonta-ganti strategi: Mengikuti tren pasar tanpa mempertimbangkan tujuan awal.
  4. Tidak memperhitungkan inflasi: Target Rp100 juta dalam 10 tahun tidak sama nilainya dengan sekarang.
  5. Mengabaikan diversifikasi: Padahal, penyebaran aset penting untuk mengurangi risiko.
  6. Kurang disiplin menabung: Tidak konsisten menyetor dana bulanan bisa membuat target meleset jauh.
  7. Mengabaikan review tahunan: Portofolio yang tidak pernah dievaluasi bisa kehilangan arah dan tidak sesuai tujuan awal.

Pentingnya Disiplin Tracking Portofolio

Goal based investing tidak berhenti pada penentuan tujuan. Yang lebih penting adalah tracking portofolio secara berkala. Dengan begitu, investor bisa memastikan:

  • Apakah portofolio tumbuh sesuai dengan target waktu?
  • Apakah risiko masih sesuai toleransi?
  • Apakah ada kebutuhan untuk rebalancing, misalnya mengurangi porsi saham menjelang tujuan tercapai?

Kini, ada banyak tools dan aplikasi yang bisa membantu investor melacak performa investasi per tujuan. Misalnya, aplikasi investasi modern seperti Gotrade yang menyediakan akses ke saham-saham top dunia.

Dengan fitur portofolio yang transparan, kamu bisa menilai apakah langkah investasimu masih sejalan dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

Kesimpulan

Goal based investing adalah pendekatan yang lebih terukur dan relevan untuk investor pemula maupun berpengalaman. Dengan menyesuaikan strategi berdasarkan tujuan investasi, risiko bisa lebih terkendali dan motivasi untuk konsisten menabung meningkat.

Jangan biarkan investasi berjalan tanpa arah. Mulai tentukan tujuanmu, rancang strategi yang tepat, dan lakukan tracking secara disiplin.

Dalam aplikasi Gotrade, kamu bisa menerapkan goal based investing dengan lebih mudah. Akses saham-saham top dunia seperti Apple, Tesla, dan Microsoft hanya dari 1 Dolar AS, tanpa biaya rumit. Saatnya berinvestasi dengan tujuan yang jelas, bukan sekadar ikut tren.

FAQ

1. Apa itu goal based investing?
Goal based investing adalah strategi investasi yang berfokus pada tujuan finansial tertentu, misalnya dana pensiun atau pendidikan, dengan menyesuaikan instrumen dan risiko sesuai jangka waktu.

2. Mengapa goal based investing cocok untuk pemula?
Karena memberikan arah yang jelas, mengurangi keputusan emosional, dan membuat investor lebih disiplin menabung sesuai tujuan.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade