Saat membaca grafik saham, banyak trader pemula bingung memahami apakah tren naik masih kuat atau mulai melemah. Salah satu sinyal paling dasar untuk mengevaluasi kekuatan tren adalah higher low, yaitu pola harga yang menunjukkan buyer masih mendominasi pasar.
Memahami higher low membantu trader menemukan area entry yang lebih aman dan menghindari keputusan impulsif.
Artikel ini membahas higher low adalah apa, ciri cirinya, cara menentukannya dengan benar, risiko kesalahan pembacaan, serta perbedaan higher low dan higher high.
Definisi Higher Low
Higher low adalah titik dasar harga yang terbentuk lebih tinggi dibanding low sebelumnya dalam sebuah tren naik. Ini menandakan buyer mempertahankan dominasi karena harga tidak turun serendah sebelumnya.
Menurut situs Diversification, higher low merupakan elemen krusial dalam pembentukan uptrend yang sehat. Struktur higher low sering menjadi acuan trader profesional untuk entry karena menunjukkan kekuatan buyer setelah pullback kecil.
Ciri-Ciri Higher Low dalam Saham
Ada beberapa tanda umum yang bisa membantu trader memastikan apakah suatu titik benar-benar higher low atau hanya pantulan sementara.
1. Harga memantul sebelum menyentuh low sebelumnya
Jika harga berhenti turun lalu memantul di level lebih tinggi daripada low sebelumnya, itu tanda higher low.
2. Struktur tren naik tetap terjaga
Tren naik membutuhkan kombinasi higher high dan higher low. Jika keduanya muncul, tren masih kuat.
3. Candle bullish muncul sebagai konfirmasi
Pola seperti bullish engulfing, hammer, atau pin bar biasanya muncul di area higher low.
4. Volume sering meningkat saat harga memantul
Volume yang meningkat menunjukkan buyer masuk kembali.
Cara Menentukan Higher Low dengan Benar
Menentukan higher low tidak boleh berdasarkan satu candle saja. Ada proses yang perlu diperhatikan.
1. Identifikasi low sebelumnya
Tandai low terbesar terakhir yang membentuk dasar tren naik. Low ini menjadi acuan apakah pullback berikutnya membentuk higher low.
2. Tunggu pullback selesai
Pullback adalah fase penurunan sementara dalam tren naik. Tunggu sampai candle bearish selesai dan muncul tanda pembalikan.
3. Lihat apakah low baru lebih tinggi
Jika harga memantul sebelum mencapai low lama, itu higher low. Semakin jelas perbedaannya, semakin kuat struktur tren.
4. Gunakan konfirmasi candle reversal
Konfirmasi berupa:
- Hammer
- Bullish engulfing
- Pin bar
Candle ini memperkuat keyakinan bahwa higher low sudah terbentuk.
5. Validasi dengan support bergerak (MA20 atau trendline)
Pullback sehat biasanya memantul di:
- MA20
- MA50
- Trendline naik
- Support minor
Jika harga memantul di level teknikal tersebut, higher low semakin valid.
Contoh Higher Low dalam Grafik Saham
Misalnya saham ABC bergerak:
- Low pertama: 100
- Harga naik ke 130
- Harga turun ke 112 (higher low)
- Harga naik lagi ke 138
Low 112 disebut higher low karena:
- Lebih tinggi dari low 100
- Memantul di MA20
- Candle hammer muncul sebelum reversal
Ini tanda tren naik masih kuat.
Risiko Higher Low
Meskipun konsepnya sederhana, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
1. False higher low di pasar sideways
Saat pasar tidak memiliki tren jelas, pantulan kecil sering terlihat seperti higher low padahal tidak ada arah.
2. Higher low palsu sebelum breakdown
Terkadang harga memantul sebentar tetapi kemudian menembus low sebelumnya. Ini sering terjadi pada pasar lemah atau menjelang berita penting.
3. Entry terlalu cepat
Trader sering masuk terlalu cepat sebelum higher low benar-benar terbentuk. Tanpa konfirmasi, risikonya besar.
4. Mengabaikan timeframe besar
Higher low di timeframe kecil bisa tidak relevan jika timeframe besar menunjukkan tren berlawanan.
Tips Mengurangi Risiko
Beberapa langkah dapat meningkatkan akurasi pembacaan higher low.
1. Gunakan dua timeframe
Cek harian untuk tren besar, lalu tentukan higher low di timeframe 1 jam atau 4 jam.
2. Hindari entry sebelum candle konfirmasi
Satu candle pembalik sangat membantu mengurangi false signal.
3. Perhatikan volume
Pullback lemah + volume buyer besar = sinyal kuat.
4. Gunakan stop loss di bawah higher low
Jika higher low ditembus, struktur tren berubah.
Perbedaan Higher Low dan Higher High
Memahami dua struktur ini membantu trader membaca tren secara utuh.
Higher low
Menandakan buyer mempertahankan area support. Digunakan sebagai lokasi entry yang aman. Terjadi setelah pullback.
Higher high
Puncak harga baru lebih tinggi. Menandakan momentum buyer meningkat. Menjadi target profit umum dalam strategi pullback.
Hubungan keduanya
Uptrend sehat memerlukan kedua struktur: Higher high menunjukkan kekuatan naik, dan higher low menunjukkan support bergerak naik. Jika salah satunya hilang, tren melemah.
Kesimpulan
Higher low adalah dasar penting dalam membaca market structure karena membantu trader memahami kekuatan tren naik. Dengan ciri utama low yang lebih tinggi dari sebelumnya, higher low menunjukkan bahwa buyer masih mengendalikan pasar.
Meskipun sederhana, trader perlu memahami cara menentukan higher low secara benar dan menghindari false signal. Dengan memahami perbedaan higher low dan higher high, trader dapat membaca tren lebih akurat dan mengambil keputusan entry yang lebih terukur.
FAQ
1. Higher low adalah apa?
Higher low adalah dasar harga yang terbentuk lebih tinggi daripada low sebelumnya dalam tren naik.
2. Bagaimana cara menentukan higher low yang valid?
Dengan melihat pullback selesai, muncul candle konfirmasi, dan low tetap lebih tinggi dari low sebelumnya.
3. Apa bedanya higher low dan higher high?
Higher low adalah dasar lebih tinggi, sementara higher high adalah puncak lebih tinggi. Keduanya membentuk tren naik yang sehat.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











