“Kalau cuma bisa mulai dari Rp50.000, itu cukup enggak ya untuk investasi?” Pertanyaan ini wajar muncul, terutama bagi pemula yang baru ingin membangun kebiasaan finansial sehat.
Banyak orang merasa investasi itu butuh modal besar, padahal dengan perkembangan teknologi dan konsep fractional shares, investasi modal kecil sudah sangat mungkin dilakukan.
Jadi, apakah Rp50.000 cukup? Jawabannya: ya, sangat cukup untuk mulai membangun kebiasaan investasi jangka panjang.
Apa Itu Fractional Shares?
Fractional shares adalah konsep pembelian sebagian dari harga satu saham. Melansir Investopedia, fractional shares memungkinkan investor membeli sebagian kecil dari satu saham, bukan harus satu lembar penuh.
Dengan kata lain, meski harga saham Apple atau Tesla mahal, kamu tetap bisa memiliki sebagian kecilnya dengan modal kecil.
Dikutip dari Saxo, kemampuan membeli sebagian saham dan melakukan setoran kecil berkala membuka pintu bagi pemula untuk membangun portofolio tanpa tekanan modal besar.
Misalnya:
Harga 1 saham Apple (AAPL) = US$180.
Dengan fractional shares, kamu bisa membeli hanya US$1 atau US$5 dari saham tersebut. Artinya kamu tetap punya kepemilikan proporsional.
Keuntungan utama fractional shares:
- Modal kecil sudah cukup
- Bisa langsung punya portofolio global
- Cocok untuk pemula yang mau belajar sambil praktek
Konsep ini membuat investasi tidak lagi eksklusif hanya bagi yang modalnya besar.
Kenapa Modal Kecil Tetap Bisa Efektif untuk Mulai Investasi?
1. Karena konsistensi lebih penting daripada besar kecilnya modal
Jika kamu mulai dengan Rp50.000 setiap minggu atau bulan, dalam setahun jumlahnya bisa jauh lebih besar dibanding menunggu punya modal besar tapi tidak pernah mulai.
Contoh:
Rp50.000 per minggu, 52 minggu = Rp2.600.000 per tahun.
Jumlah yang terlihat kecil bisa berkembang besar hanya karena konsistensi.
2. Karena ada efek compound growth
Ketika kamu rutin berinvestasi kecil-kecilan, return jangka panjang akan bertumbuh karena efek compounding. Nilai investasi bertambah bukan hanya dari modal kamu, tetapi juga dari pertumbuhan hasil investasinya.
3. Bisa membangun kebiasaan sebelum membangun kekayaan
Kebiasaan investasi lebih sulit dibangun daripada menambah penghasilan. Dengan modal kecil, kamu membiasakan diri untuk menunda konsumsi dan memilih investasi.
4. Akses ke saham global sekarang jauh lebih mudah
Dengan platform modern seperti Gotrade, pemula bisa membeli saham AS, ETF, dan instrumen lainnya mulai dari US$1. Ini membuat modal kecil bukan lagi hambatan.
DCA: Strategi Terbaik untuk Pemula Bermodal Kecil
Dollar-Cost Averaging (DCA) adalah strategi membeli aset secara berkala dengan nominal tetap. Untuk pemula dengan modal Rp50.000, strategi ini ideal karena:
- Mengurangi stres menunggu “harga terbaik”
- Mengurangi risiko beli terlalu mahal
- Membuat kamu disiplin
- Cocok untuk jangka panjang
Contoh:
DCA Rp50.000 tiap minggu ke ETF Nasdaq (QQQ) atau S&P 500 (VOO). Dalam jangka panjang, kamu mengumpulkan unit lebih banyak saat harga turun, lebih sedikit saat harga naik.
DCA membuat perjalanan investasi lebih stabil dan lebih mudah dipelajari.
Pilihan Instrumen untuk Investor Bermodal Kecil
1. ETF pasar luas (broad market)
Cocok untuk pemula yang mau diversifikasi sekaligus.
Contoh:
- ETF S&P 500
- ETF Nasdaq 100
- ETF global growth
2. Saham blue chip
Saham seperti Apple, Microsoft, Alphabet atau Coca-Cola cocok karena fundamental kuat dan volatilitas relatif stabil.
3. ETF tematik modal kecil
Untuk yang ingin eksplorasi sektor tertentu secara perlahan:
- AI
- Teknologi cloud
- Energi bersih
Dengan fractional shares, kamu tidak perlu beli 1 unit penuh ETF.
Mindset Penting Jika Memulai dari Rp50.000
a, Fokus ke kebiasaan, bukan angka: Tujuan awal bukan cepat kaya, tapi belajar.
b. Jangan bandingkan dengan portofolio orang lain: Setiap orang punya pendapatan, risiko, dan kondisi finansial berbeda.
c. Belajar sambil berjalan: Saat modal kecil, kesalahan pun kecil. Ini waktu paling aman untuk belajar.
Kesimpulan
Mulai investasi dengan Rp50.000 itu sangat cukup. Modal kecil bukan masalah karena fractional shares dan strategi DCA memudahkan kamu untuk membangun portofolio secara bertahap. Yang terpenting adalah konsistensi, disiplin, dan memilih instrumen yang aman seperti ETF atau saham blue chip.
Jika kamu ingin mulai membeli saham dan ETF global dengan modal kecil, kamu bisa coba Gotrade sebagai platform yang mudah dan ramah untuk pemula. Mulai trading di Gotrade sekarang, modal mulai Rp15.000 saja.
FAQ
1. Apakah Rp50.000 cukup untuk beli saham luar negeri?
Ya, cukup. Fractional shares memungkinkan kamu membeli sebagian dari saham.
2. Lebih baik beli saham atau ETF dulu dengan modal kecil?
ETF biasanya lebih aman karena langsung diversifikasi.
3. Apakah DCA cocok untuk pemula?
Ya, DCA adalah strategi paling sederhana dan stabil untuk jangka panjang.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











