Banyak orang mengira investasi saham butuh modal besar. Padahal, dengan perkembangan teknologi finansial, kini siapa pun bisa memulai investasi saham modal kecil tanpa harus menunggu tabungan terkumpul puluhan juta.
Bahkan, hanya dengan satu hingga lima dolar saja, kamu sudah bisa memiliki sebagian kepemilikan perusahaan global seperti Apple, Tesla, atau Microsoft. Bagaimanca caranya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Mengapa Investasi Saham Tidak Perlu Modal Besar
Dulu, berinvestasi di bursa saham identik dengan modal besar karena harus membeli minimal 1 lot. Namun, sekarang, melalui aplikasi trading modern, investor bisa membeli saham secara pecahan. Konsep ini dikenal dengan fractional shares.
Apa Itu Fractional Shares?
Dilansir dari Investopedia, fractional shares adalah potongan saham yang bisa dibeli dalam jumlah kecil, misalnya 0,1 atau 0,01 lembar. Dengan cara ini, investor bisa membeli saham mahal seperti Amazon atau Alphabet dengan modal terbatas, tanpa harus membayar penuh harga satu lembar saham yang bisa mencapai ratusan dolar.
Fractional shares juga membuka peluang diversifikasi. Misalnya, dengan modal hanya 10 dolar, seorang investor bisa membeli sedikit Apple, sedikit Tesla, dan sedikit ETF, alih-alih menaruh seluruh modal di satu saham saja.
Strategi Memulai Investasi Saham Modal Kecil
Berikut ada 3 strategi yang bisa kamu coba untuk mulai investasi saham modal kecil:
Fokus pada Konsistensi, Bukan Besarnya Dana
Investasi bukan tentang seberapa besar modal awal, tetapi seberapa konsisten kamu menambahkannya. Menurut Corporate Finance Institute, strategi dollar-cost averaging (investasi rutin dengan jumlah tetap) membantu investor terhindar dari risiko fluktuasi harga jangka pendek. Bahkan dengan modal kecil, hasilnya bisa besar jika dilakukan bertahun-tahun.
Pilih Saham Murah untuk Pemula
Bagi investor pemula, ada baiknya mulai dengan saham yang likuid, fundamental kuat, dan harga terjangkau. Dengan memahami saham murah untuk pemula, kamu bisa belajar lebih cepat tanpa tertekan risiko besar. Saham “murah” di sini bukan hanya soal harga per lembar, tetapi juga valuasi yang masuk akal dibanding kinerja perusahaan.
Manfaatkan ETF sebagai Alternatif
Jika bingung memilih saham individual, Exchange-Traded Fund (ETF) bisa jadi pilihan. ETF memungkinkan kamu berinvestasi ke beberapa saham sekaligus hanya dengan modal kecil, sehingga risiko lebih tersebar. ETF teknologi, misalnya, bisa memberi akses ke Apple, Microsoft, dan Nvidia dalam satu instrumen.
Contoh Investasi Saham Modal Kecil di Pasar AS
- Apple (AAPL): harga per lembar sahamnya bisa ratusan dolar, tapi dengan fractional shares kamu bisa beli hanya dengan beberapa dolar.
- Tesla (TSLA): saham otomotif paling populer yang harganya fluktuatif, tetapi bisa diakses mulai dari 1 dolar.
- Microsoft (MSFT): perusahaan teknologi stabil dengan prospek jangka panjang, cocok untuk pemula yang ingin belajar investasi global.
Mengutip laporan Book Map, fractional investing telah membuka pintu bagi jutaan investor ritel di seluruh dunia untuk memiliki saham-saham kelas dunia.
Mindset Penting dalam Investasi Saham Modal Kecil
Jangan Terjebak Euforia Jangka Pendek
Banyak pemula salah kaprah, berharap cepat kaya hanya dengan modal kecil. Padahal, investasi saham modal kecil harus dilihat sebagai pintu masuk, bukan tujuan akhir.
Fokus pada Pertumbuhan Jangka Panjang
Saham adalah instrumen yang paling cocok untuk tujuan jangka panjang. Sementara pasar saham adalah sarana transfer uang dari orang yang tidak sabar ke orang yang sabar. Prinsip ini berlaku bahkan jika kamu memulai hanya dengan satu dolar.
Bangun Disiplin dan Edukasi Diri
Semakin kecil modal, semakin penting untuk punya disiplin. Investasi kecil yang dilakukan konsisten akan berkembang jauh lebih signifikan dibanding satu kali modal besar tanpa strategi. Investor juga disarankan rajin membaca laporan keuangan sederhana dan mengikuti berita global agar keputusan lebih matang.
Tips Mengoptimalkan Investasi Modal Kecil
- Gunakan aplikasi investasi yang mendukung fractional shares agar modal bisa lebih fleksibel.
- Jangan hanya cari saham murah untuk pemula, tapi pastikan fundamentalnya sehat. Saham murah namun kinerjanya buruk bisa jadi jebakan.
- Diversifikasi meski dengan modal terbatas, misalnya gabungkan saham teknologi dengan ETF pasar luas.
- Pantau berita global yang bisa memengaruhi harga saham, seperti inflasi, suku bunga, atau laporan keuangan perusahaan besar.
- Jangan terburu-buru menjual saat harga turun. Pasar selalu bergerak naik turun, penting untuk berpikir jangka panjang.
Kesimpulan
Investasi saham bukan lagi permainan eksklusif untuk orang bermodal besar. Dengan adanya fractional shares dan akses ke saham murah untuk pemula, siapa pun bisa mulai investasi saham modal kecil. Yang penting bukan seberapa besar uang yang dimasukkan, melainkan seberapa konsisten dan disiplin kamu dalam membangun portofolio jangka panjang.
Mau punya saham Apple, Tesla, atau Microsoft dengan hanya 1 dolar? Download Gotrade sekarang dan rasakan pengalaman jadi pemilik saham kelas dunia dengan modal super terjangkau!
FAQ
- Apakah investasi saham modal kecil bisa menguntungkan?
→ Ya, meski hasil awal mungkin kecil, dengan konsistensi dan strategi jangka panjang, investasi kecil bisa berkembang signifikan. - Apakah fractional shares tersedia di Indonesia?
→ Tidak secara langsung. Namun, melalui aplikasi internasional seperti Gotrade, investor Indonesia bisa membeli saham AS mulai dari 1 dolar.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
