Investasi untuk Freelancer: Cara Membangun Pensiun Sendiri

Bekerja sebagai freelancer memberi kebebasan luar biasa. Kamu bisa mengatur waktu sendiri, memilih klien, dan mengejar proyek yang kamu sukai. Tapi di balik fleksibilitas itu, ada satu tantangan besar: tidak adanya jaminan pensiun atau penghasilan tetap setiap bulan.

Makanya, kali ini, Gotrade akan membahas bagaimana kamu sebagai freelancer bisa membangun rencana pensiun sendiri lewat strategi investasi yang terukur dan konsisten.

Tantangan Finansial Freelancer

Berbeda dengan karyawan tetap, freelancer tidak memiliki fasilitas seperti BPJS Ketenagakerjaan, dana pensiun perusahaan, atau tunjangan tahunan. Pendapatan sering berfluktuasi, tergantung proyek dan klien.

Melansir CNBC, sekitar 70% freelancer di dunia menghadapi kesulitan dalam mengelola arus kas bulanan dan menabung secara rutin. Tanpa strategi yang jelas, mereka berisiko kehilangan momentum finansial jangka panjang.

Karena itu, investasi untuk freelancer bukan sekadar menabung, tetapi cara untuk membangun jaring pengaman finansial di masa depan.

Menentukan Tujuan dan Dana Pensiun

Langkah pertama adalah menentukan berapa banyak dana pensiun yang ingin kamu miliki. Kamu bisa mulai dengan memperkirakan kebutuhan hidup bulanan di masa pensiun dan mengalikannya dengan rata-rata harapan hidup.

Misalnya, jika kamu ingin punya penghasilan pasif setara Rp10 juta per bulan di masa pensiun, dan memperkirakan pensiun selama 20 tahun, berarti kamu butuh sekitar Rp2,4 miliar.

Kedengarannya besar, tapi dengan waktu yang panjang dan strategi investasi yang disiplin, angka itu bisa tercapai lewat ETF atau saham AS berdividen yang bertumbuh stabil.

Kenapa ETF Cocok untuk Freelancer

ETF (Exchange Traded Fund) merupakan kumpulan saham yang diperdagangkan seperti saham biasa, tetapi memberi diversifikasi otomatis.

Bagi freelancer yang penghasilannya fluktuatif, ETF ideal karena:

  • Fleksibel dan mudah diakses: kamu bisa beli kapan saja, mulai dari nominal kecil di Gotrade.
  • Diversifikasi instan: tidak perlu memilih saham satu per satu.
  • Biaya rendah: manajemen ETF jauh lebih efisien dibanding reksa dana aktif.

Melansir Investopedia, ETF dengan fokus pada indeks besar seperti S&P 500 (SPY) atau Nasdaq 100 (QQQ) telah memberikan rata-rata return 8–10% per tahun dalam jangka panjang.

Ini menjadikannya salah satu instrumen paling efisien untuk membangun kekayaan jangka panjang.

Strategi Auto-Buy untuk Freelancer

Salah satu kendala utama freelancer adalah tidak punya jadwal gaji tetap. Tapi kamu bisa tetap berinvestasi secara rutin dengan menerapkan prinsip auto-saving atau auto-buy.

Berikut langkah sederhananya:

1. Tetapkan “gaji” tiap bulan

Misalnya, dari pendapatan Rp15 juta, kamu tentukan Rp5 juta sebagai “gaji”, sisanya untuk operasional bisnis atau tabungan darurat.

2. Sisihkan 15–20% dari gaji pribadi untuk investasi

Jumlah ini cukup realistis untuk membangun portofolio tanpa mengganggu kebutuhan harian.

3. Gunakan sistem auto-transfer ke akun investasi.

Meski pendapatanmu tidak tetap, kamu bisa tetap mengatur tanggal rutin untuk pembelian ETF, misalnya setiap tanggal 10. Gotrade juga memungkinkanmu untuk mengatur auto-invest dividen yang kamu terima.

4. Gunakan metode Dollar Cost Averaging (DCA).

Dengan DCA, kamu berinvestasi dalam jumlah yang sama setiap bulan. Saat harga ETF turun, kamu beli lebih banyak unit; saat harga naik, kamu beli lebih sedikit. Dalam jangka panjang, strategi ini membantu menyeimbangkan fluktuasi pasar.

Contoh Simulasi Investasi Freelancer

Katakan kamu menyisihkan Rp1 juta per bulan untuk membeli ETF S&P 500 di Gotrade. Dengan asumsi imbal hasil tahunan rata-rata 8%, hasilnya akan seperti ini:

  • Setelah 10 tahun → Rp182 juta
  • Setelah 20 tahun → Rp590 juta
  • Setelah 30 tahun → Rp1,5 miliar

Ini contoh sederhana betapa konsistensi kecil bisa berbuah besar seiring waktu. Dengan menambah jumlah investasi seiring naiknya pendapatan, potensi hasil bisa jauh lebih tinggi.

Disiplin Mengelola Arus Kas

Freelancer cenderung menerima pembayaran tidak menentu, jadi manajemen arus kas adalah kunci. Beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Pisahkan rekening pribadi dan rekening kerja

Dengan begitu, kamu tahu persis berapa uang yang bisa dialokasikan untuk investasi.

2. Buat anggaran tahunan

Catat penghasilan dan pengeluaran untuk menentukan target investasi setiap tahun.

3. Bangun dana darurat minimal 6 bulan pengeluaran

Ini memberi ketenangan psikologis agar kamu tetap berani berinvestasi bahkan saat proyek sedang sepi.

Hal yang Perlu Kamu Pahami Sebelum Mulai

a. Mulai dari nominal kecil

Di Gotrade, kamu bisa membeli saham atau ETF AS mulai dari Rp15.000, cocok untuk menyesuaikan dengan pendapatan yang fluktuatif.

b. Pahami karakter aset

ETF lebih stabil daripada saham individual, tetapi tetap bisa berfluktuasi. Investasi jangka panjang membantu menyeimbangkan risiko tersebut.

Jadikan investasi bagian dari rutinitas. Agar lebih mudah, manfaatkan fitur otomatis, teratur, dan tanpa drama.

Kesimpulan

Menjadi freelancer berarti kamu bertanggung jawab penuh terhadap masa depan finansialmu. Tapi dengan strategi investasi rutin lewat ETF, disiplin dalam auto-buy, dan komitmen jangka panjang, kamu bisa menciptakan pensiun mandiri tanpa perlu bergantung pada perusahaan.

FAQ

1. Apakah freelancer bisa berinvestasi di Gotrade?

Tentu. Siapa pun yang memiliki akun terverifikasi bisa membeli saham dan ETF AS di Gotrade mulai Rp15.000.

2. Kenapa ETF cocok untuk freelancer?

Karena ETF memberikan diversifikasi otomatis dengan biaya rendah, cocok untuk investor yang tidak punya waktu menganalisis saham satu per satu.

3. Bagaimana cara disiplin investasi tanpa penghasilan tetap?

Gunakan sistem auto-transfer dan tentukan persentase tetap dari setiap penghasilan untuk investasi rutin.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade