10 Istilah Saham AS yang Sering Keliru Dipahami Investor Pemula

Membaca berita atau analisis saham luar negeri sering membuat investor pemula kebingungan karena banyak istilah berbahasa Inggris yang tidak selalu berarti seperti yang terlihat.

Beberapa istilah di pasar saham AS bahkan sering disalahartikan. Padahal, pemahaman yang keliru bisa memengaruhi keputusan investasi kamu.

Lewat artikel ini, Gotrade akan membantu kamu mengenali istilah penting dari A sampai Z yang sering disalahpahami, lengkap dengan penjelasan singkat dan contohnya agar kamu lebih percaya diri saat membaca laporan pasar global.

Istilah Saham AS yang Sering Keliru Dipahami

Berikut beberapa istilah penting yang sering muncul di berita saham AS namun sering diartikan salah:

1. Bid dan Ask Spread

Bid adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli, sedangkan ask adalah harga terendah yang ingin diterima penjual. Selisih keduanya disebut bid ask spread. Semakin sempit spread, semakin likuid saham tersebut.

Contoh: Jika Apple punya bid $190 dan ask $190.10, spread-nya hanya $0.10, menandakan pasar aktif.

Kesalahan umum: Banyak pemula mengira bid dan ask adalah “harga beli dan jual yang pasti.” Padahal, keduanya bisa berubah dalam hitungan detik tergantung volume permintaan.

2. Market Order dan Limit Order

Market order berarti kamu membeli saham di harga pasar saat itu juga. Limit order memungkinkan kamu menetapkan harga maksimum untuk beli atau minimum untuk jual.

Misalnya, kamu ingin membeli Tesla di $240 tapi harga pasar $245. Kamu bisa pasang limit order agar transaksi hanya terjadi jika harga turun ke $240.

Kesalahan umum: Mengira market order selalu lebih cepat dan lebih baik. Padahal, ini bisa menyebabkan harga beli lebih tinggi dari perkiraan saat pasar sedang volatil.

3. Short Selling

Short selling adalah strategi menjual saham yang belum kamu miliki, dengan harapan harga turun sehingga bisa dibeli kembali lebih murah.

Contohnya, kamu meminjam saham Nvidia di harga $120 dan menjualnya. Jika harga turun ke $100, kamu beli kembali dan mengembalikannya. Selisih $20 jadi keuntungan.

Namun, risiko short selling tak terbatas karena harga saham bisa terus naik. Mengutip Bloomberg Markets, strategi ini sering disalahpahami sebagai “menjual rugi.” Padahal, sebenarnya ini adalah spekulasi terhadap penurunan harga.

4. Margin Call

Margin call terjadi ketika nilai jaminan (collateral) di akun margin kamu turun di bawah batas minimum. Broker akan meminta kamu menambah dana atau menjual sebagian aset agar rasio pinjaman kembali aman.

Banyak pemula keliru mengira margin call adalah hukuman. Padahal, ini adalah mekanisme perlindungan agar posisi pinjaman tetap seimbang.

5. Tick Size

Tick size adalah perubahan harga minimum yang diizinkan untuk suatu saham. Di pasar AS, tick size umumnya $0.01. Artinya, melansir Investopedia, harga saham hanya bisa bergerak naik atau turun dalam kelipatan 1 sen.

Kesalahan umum: Menganggap tick size adalah batas maksimal pergerakan harga. Padahal, ini hanya unit terkecil perubahan harga yang diatur oleh bursa.

6. Dividend Yield

Dividend yield adalah rasio yang mengukur pendapatan dividen tahunan dibandingkan harga saham saat ini. Rumusnya: (Dividen per saham ÷ Harga saham) × 100%.

Misalnya, Coca-Cola (KO) membayar dividen $1.84 per tahun, dan harga sahamnya $60. Maka dividend yield-nya sekitar 3.07%.

Investor sering salah paham dengan mengira yield tinggi selalu bagus. Padahal, ini bisa jadi karena harga sahamnya sedang turun tajam.

7. EPS (Earnings Per Share)

EPS menunjukkan laba bersih perusahaan dibagi jumlah saham beredar. Semakin tinggi EPS, semakin besar potensi keuntungan per lembar saham.

Namun, kenaikan EPS belum tentu menandakan pertumbuhan nyata. Ini bisa saja hasil buyback saham, bukan peningkatan pendapatan.

8. P/E Ratio (Price to Earnings)

P/E ratio membandingkan harga saham dengan laba per sahamnya. P/E tinggi bisa berarti perusahaan tumbuh cepat atau sahamnya mahal. Investor berpengalaman biasanya membandingkan P/E antar industri untuk menilai valuasi.

Kesalahan umum: Menganggap P/E rendah pasti murah. Padahal, ini bisa juga karena fundamental perusahaan sedang melemah.

9. Market Cap

Market capitalization adalah nilai total perusahaan di pasar saham. Rumusnya: harga saham × jumlah saham beredar. Perusahaan dengan market cap besar seperti Apple dianggap lebih stabil, sedangkan small cap cenderung lebih berisiko.

Kesalahan umum: Mengira market cap mencerminkan kas perusahaan. Padahal, ini adalah nilai pasar, bukan jumlah uang yang benar-benar dimiliki.

10. Volatility

Volatilitas menunjukkan seberapa besar fluktuasi harga dalam periode tertentu. Saham dengan volatilitas tinggi bisa menghasilkan keuntungan besar, tapi juga risiko lebih besar.

Bagi investor pemula, memahami volatilitas membantu menentukan toleransi risiko pribadi sebelum membeli saham tertentu.

Mengapa Penting Memahami Istilah Saham AS

Memahami istilah pasar saham bukan sekadar soal bahasa, tapi tentang cara berpikir seperti investor global.

Saat kamu tahu arti bid ask spread, short selling, atau dividend yield, kamu lebih siap membaca pergerakan saham AS secara objektif.

Selain itu, memahami istilah ini membuat kamu lebih percaya diri saat menggunakan platform investasi seperti Gotrade, yang menyediakan akses langsung ke pasar AS.

Kesimpulan

Setiap istilah di pasar saham AS punya makna dan konteks yang penting. Dengan memahami istilah ini sejak awal, kamu tidak hanya membaca angka, tetapi juga memahami cerita di balik pergerakan harga.

Jadi sebelum kamu menekan tombol beli atau jual, pastikan kamu tahu arti setiap istilah yang kamu lihat di layar. Pengetahuan sederhana ini bisa jadi perbedaan antara keputusan yang impulsif dan keputusan yang cerdas.

Kamu juga bisa baca dan menambah ilmu tentang investasi saham AS lewat artikel di Gotrade. Klik di sini untuk temukan ragam artikelnya!

FAQ

1. Apa itu istilah saham AS?

Istilah saham AS adalah kosakata umum yang digunakan di bursa Amerika Serikat, seperti bid ask spread, short selling, dan dividend yield.

2. Mengapa penting memahami istilah pasar saham?

Pemahaman istilah membantu kamu membaca berita, analisis, dan sinyal pasar dengan lebih akurat.

3. Apakah Gotrade cocok untuk investor pemula yang ingin belajar istilah saham AS?

Ya, Gotrade cocok karena kamu bisa langsung berlatih membaca dan menerapkan istilah-istilah tersebut di pasar nyata dengan modal kecil.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade