10 Jenis Order Saham yang Wajib Diketahui Trader Pemula

Banyak trader pemula berpikir bahwa membeli dan menjual saham hanyalah soal klik tombol. Padahal, di balik setiap transaksi, ada berbagai jenis order saham yang bisa memengaruhi hasil akhir dan efisiensi strategi trading kamu.

Memahami tipe-tipe order membantu kamu dalam mengeksekusi transaksi dengan tepat, mengontrol risiko, dan mengoptimalkan entry maupun exit point.

Dalam artikel ini, Gotrade akan menjelaskan berbagai jenis order, kapan digunakan, dan bagaimana masing-masing berperan dalam strategi trading yang lebih profesional.

10 Jenis Order Saham

1. Market Order

Market order adalah jenis order paling sederhana: kamu membeli atau menjual saham pada harga terbaik yang tersedia di pasar saat itu.

Kelebihan:

  • Eksekusi cepat.
  • Cocok untuk saham likuid dengan spread kecil.

Kekurangan:

  • Tidak bisa menentukan harga pasti.
  • Risiko slippage jika volatilitas tinggi.

Contoh:

Kamu ingin beli saham Apple di $190. Saat submit market order, order bisa dieksekusi di $190.20 jika ada lonjakan permintaan dalam hitungan detik.

2. Limit Order

Limit order memungkinkan kamu menentukan harga maksimum untuk beli atau harga minimum untuk jual saham. Order hanya akan tereksekusi jika harga pasar menyentuh atau lebih baik dari batas yang kamu tetapkan.

Kelebihan:

  • Mengontrol harga transaksi.
  • Ideal untuk trader sabar yang menunggu entry di level tertentu.

Kekurangan:

  • Tidak ada jaminan order akan tereksekusi.

Contoh:

Jika kamu ingin beli Tesla di harga $200, tapi sekarang masih $205, kamu bisa pasang limit buy di $200 dan menunggu harga turun.

3. Stop Order

Stop order (atau stop market order) digunakan untuk menutup posisi secara otomatis ketika harga mencapai level tertentu. Biasanya dipakai untuk membatasi kerugian.

Kelebihan:

  • Melindungi modal dari kerugian besar.
  • Dapat berfungsi sebagai automatic exit strategy.

Kekurangan:

  • Tidak menjamin harga eksekusi ideal saat pasar volatil.

Contoh:

Kamu membeli saham NVDA di $400 dan menetapkan stop order di $380. Jika harga turun ke $380, order jual otomatis tereksekusi.

4. Stop-Limit Order

Gabungan antara stop order dan limit order. Order ini aktif ketika harga menyentuh titik stop, tapi hanya akan dieksekusi di harga limit atau lebih baik.

Kelebihan:

  • Lebih presisi dari stop market order.
  • Mencegah jual rugi di harga ekstrem.

Kekurangan:

  • Bisa tidak tereksekusi sama sekali jika harga turun tajam melewati level limit.

5. Trailing Stop Order

Trailing stop order membantu kamu mengunci profit saat harga bergerak naik dengan tetap memberikan ruang bagi fluktuasi alami pasar.

Kelebihan:

  • Otomatis menyesuaikan level stop mengikuti tren harga.
  • Cocok untuk trader yang ingin memaksimalkan tren naik.

Contoh:

Kamu beli saham Microsoft di $300 dan pasang trailing stop 5%. Saat harga naik ke $330, stop ikut naik ke $313.5. Jika harga berbalik turun ke bawah level itu, order jual otomatis aktif.

6. Fill or Kill (FOK) Order

Jenis order ini menginstruksikan broker untuk mengeksekusi seluruh volume order secara langsung atau tidak sama sekali.

Kelebihan:

  • Efisien untuk trader institusional yang ingin menghindari partial fill.
  • Mencegah harga berubah selama eksekusi.

Kekurangan:

  • Tidak fleksibel dan jarang digunakan oleh trader ritel.

Contoh:

Jika kamu ingin beli 10.000 saham Google sekaligus di harga $140, tapi hanya tersedia 8.000 di order book, order akan dibatalkan sepenuhnya.

7. Immediate or Cancel (IOC) Order

IOC order mirip dengan FOK, tapi lebih fleksibel. Order akan mengeksekusi sebanyak mungkin saham yang tersedia secara instan, dan sisanya otomatis dibatalkan.

Contoh:

Kamu pasang order beli 1.000 saham, tapi hanya 700 tersedia di harga itu. Sistem akan membeli 700 dan membatalkan sisanya.

8. Good Till Canceled (GTC) Order

GTC order tetap aktif sampai order tersebut tereksekusi atau kamu batalkan secara manual.

Kelebihan:

  • Cocok untuk investor jangka panjang yang menunggu harga ideal.
  • Tidak perlu terus memantau pasar.

Kekurangan:

  • Risiko lupa membatalkan jika kondisi pasar berubah.

Contoh:

Kamu ingin beli saham Meta di $250 dan pasang GTC order. Meski harga baru turun seminggu kemudian, order tetap aktif dan otomatis tereksekusi.

9. All or None (AON) Order

AON order memastikan seluruh volume order tereksekusi dalam satu transaksi, bukan sebagian.

Kelebihan:

  • Berguna untuk investor besar yang ingin efisiensi transaksi.

Kekurangan:

  • Bisa tertunda lama jika volume tidak cukup.

10. Iceberg Order

Iceberg order digunakan oleh investor besar agar tidak mengungkapkan seluruh volume order di pasar. Hanya sebagian kecil dari total order yang terlihat di order book.

Kelebihan:

  • Menghindari pergerakan harga akibat tekanan beli/jual besar.
  • Umum digunakan oleh institusi dan fund manager.

Contoh:

Order 100.000 saham ditampilkan hanya 5.000 di publik. Setelah 5.000 pertama tereksekusi, sistem otomatis menampilkan batch berikutnya.

Kapan Menggunakan Jenis Order Tertentu

Tujuan Jenis Order yang Disarankan
Entry cepat di harga pasar Market Order
Entry sabar di level tertentu Limit Order
Lindungi profit otomatis Trailing Stop
Batasi kerugian besar Stop Order / Stop-Limit
Transaksi besar, efisien FOK / IOC / AON

Trader profesional biasanya mengombinasikan beberapa jenis order untuk strategi yang lebih adaptif, misalnya limit buy untuk entry dan trailing stop untuk exit otomatis.

Kesimpulan

Memahami berbagai jenis order saham membantu kamu mengeksekusi strategi trading dengan lebih disiplin dan efisien. Setiap tipe memiliki fungsi berbeda tergantung pada kondisi pasar, likuiditas, dan gaya trading.

Dengan Gotrade, kamu bisa mempraktikkan berbagai jenis order seperti limit, stop, hingga trailing stop secara langsung di saham AS.

Dengan tampilan sederhana dan aman, cocok bagi trader yang ingin menguasai pasar modern dengan strategi profesional.

FAQ

1. Jenis order apa yang paling aman untuk pemula?

Limit order, karena kamu bisa menentukan harga pasti dan menghindari slippage besar.

2. Apakah semua jenis order tersedia di semua broker?

Tidak. Beberapa broker ritel hanya menyediakan market dan limit order.

3. Kapan sebaiknya pakai trailing stop?

Saat kamu ingin mengunci profit tanpa kehilangan momentum tren naik.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade