Melihat harga saham turun sering memicu kepanikan, terutama bagi investor yang masih relatif baru. Penurunan harga bisa terasa seperti kesalahan besar, apalagi jika terjadi tidak lama setelah membeli saham. Wajar jika muncul pertanyaan, jika saham turun apa yang harus dilakukan agar kerugian tidak semakin besar.
Namun, penurunan harga saham adalah bagian normal dari pasar. Yang membedakan investor yang bertahan dan yang tidak adalah bagaimana mereka merespons kondisi tersebut.
Dengan strategi yang tepat, penurunan harga justru bisa menjadi momen evaluasi, bahkan peluang yang terukur.
Pahami Dulu Penyebab Saham Turun
Langkah pertama adalah memahami alasan di balik penurunan harga. Saham bisa turun karena sentimen pasar global, data ekonomi, atau isu spesifik perusahaan.
Melansir Investopedia, tidak semua penurunan harga mencerminkan masalah fundamental.
Oleh karena itu, penting membedakan apakah penurunan bersifat sementara atau menandakan perubahan serius pada bisnis perusahaan.
Jangan Panik dan Hindari Keputusan Emosional
Reaksi paling umum saat saham turun adalah panik dan ingin segera menjual. Sayangnya, keputusan emosional sering berujung pada kerugian permanen.
Investor perlu memberi jeda sebelum bertindak. Dengan menenangkan diri, keputusan yang diambil cenderung lebih rasional dan sesuai rencana awal.
Evaluasi Kembali Fundamental Saham
Cek apakah bisnisnya masih sehat
Jika saham turun, tanyakan apakah ada perubahan pada fundamental bisnis. Periksa laporan keuangan, prospek industri, dan posisi kompetitif perusahaan.
Dikutip dari IG Group, selama bisnis masih sehat dan prospek jangka panjang tidak berubah, penurunan harga belum tentu alasan untuk keluar.
Bedakan penurunan harga dan penurunan kualitas
Harga saham bisa turun tanpa penurunan kualitas bisnis. Namun, jika terjadi penurunan laba struktural atau masalah tata kelola, strategi perlu disesuaikan.
Kemampuan membedakan dua hal ini sangat penting dalam mengambil keputusan.
Sesuaikan dengan Tujuan dan Horizon Investasi
Untuk investor jangka panjang
Bagi investor jangka panjang, penurunan harga sering menjadi bagian dari perjalanan. Jika tujuan masih relevan dan waktu masih panjang, fluktuasi jangka pendek seharusnya tidak terlalu mengganggu.
Dalam banyak kasus, investor jangka panjang justru memanfaatkan penurunan harga untuk memperbaiki rata-rata harga beli.
Untuk trader atau jangka pendek
Bagi trader, penurunan harga perlu dilihat dari sudut pandang manajemen risiko. Jika harga sudah menembus batas risiko yang ditetapkan, disiplin keluar sering lebih penting daripada berharap harga berbalik.
Pendekatan ini membantu menjaga konsistensi strategi.
Strategi Beli Saham Saat Harga Turun
Lakukan pembelian bertahap
Salah satu strategi beli saham saat harga turun adalah membeli secara bertahap. Pendekatan ini membantu mengurangi risiko salah timing dan menjaga fleksibilitas dana.
Pembelian bertahap lebih aman dibanding langsung masuk dengan porsi besar.
Pastikan masih sesuai alokasi portofolio
Sebelum menambah posisi, pastikan porsi saham tersebut tidak menjadi terlalu dominan dalam portofolio. Penambahan tanpa batas dapat meningkatkan risiko secara tidak proporsional.
Diversifikasi tetap menjadi prinsip penting meskipun harga terlihat menarik.
Fokus pada saham berkualitas
Tidak semua saham yang turun layak dibeli. Penurunan harga hanya menarik jika didukung kualitas bisnis yang baik dan prospek jangka panjang yang masih relevan.
Kapan Sebaiknya Tidak Menambah Saham
Menambah saham tidak selalu menjadi pilihan terbaik. Jika penurunan disebabkan oleh perubahan fundamental negatif, menambah posisi justru bisa memperbesar risiko.
Selain itu, jika dana darurat belum aman atau portofolio sudah terlalu agresif, menahan diri sering menjadi keputusan yang lebih bijak.
Disiplin untuk tidak selalu bertindak sama pentingnya dengan disiplin untuk bertindak.
Gunakan Momen Turun untuk Evaluasi Portofolio
Penurunan pasar adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi portofolio secara keseluruhan. Apakah alokasi aset masih sesuai tujuan dan toleransi risiko?
Evaluasi ini membantu investor memperbaiki struktur portofolio tanpa terburu-buru bereaksi terhadap harga.
Kesimpulan
Jika saham turun, hal terpenting adalah tidak panik dan kembali pada rencana awal. Memahami penyebab penurunan, mengevaluasi fundamental, serta menyesuaikan dengan tujuan investasi membantu investor mengambil keputusan yang lebih rasional.
Penurunan harga tidak selalu berarti kegagalan. Dengan strategi yang tepat, termasuk strategi beli saham saat harga turun yang disiplin, investor dapat mengelola risiko dan bahkan memperkuat portofolio.
Jika kamu ingin berinvestasi saham global dengan pendekatan bertahap dan fleksibel, kamu bisa mempelajarinya melalui Gotrade Indonesia.
Dengan akses saham dan ETF pasar AS serta fitur yang mendukung pembelian bertahap, Gotrade membantu investor menghadapi volatilitas pasar dengan lebih terstruktur.
FAQ
1. Apakah saham turun harus langsung dijual?
Tidak selalu, tergantung tujuan dan kondisi fundamental.
2. Apakah boleh beli saham saat harga turun?
Boleh, jika bisnis masih berkualitas dan sesuai strategi.
3. Bagaimana jika saham terus turun setelah dibeli?
Evaluasi kembali fundamental dan alokasi risiko secara disiplin.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











