Menentukan Ukuran Posisi Trading dengan Average True Range (ATR)

Share this article

Bagi trader, satu kesalahan paling umum yang sering menyebabkan kerugian besar adalah membuka posisi terlalu besar tanpa mempertimbangkan volatilitas pasar. Padahal, memahami ukuran posisi trading yang ideal bisa jadi perbedaan antara manajemen risiko yang sehat dan kerugian beruntun.

Salah satu alat paling berguna untuk mengukur volatilitas dan menentukan ukuran posisi adalah Average True Range (ATR).

Lewat artikel ini, Gotrade akan menjelaskan apa itu ATR, bagaimana cara menghitungnya, dan bagaimana kamu bisa menggunakannya untuk menyesuaikan ukuran posisi trading sesuai kondisi pasar.

Sekilas Tentang Average True Range

Average True Range (ATR) adalah indikator teknikal yang mengukur rata-rata volatilitas pasar dalam periode tertentu.

Melansir Investopedia, ATR tidak menunjukkan arah tren (naik atau turun), melainkan seberapa besar harga bisa bergerak dalam periode tertentu. Semakin tinggi nilai ATR, semakin besar fluktuasi harga yang terjadi.

ATR membantu trader menyesuaikan ukuran posisi agar tidak terlalu besar ketika pasar sedang bergejolak, dan tidak terlalu kecil ketika pasar tenang.

Cara Menghitung Average True Range

True Range (TR) dihitung dari tiga nilai berikut:

  1. Selisih antara High dan Low pada hari itu.
  2. Selisih antara High hari ini dan Close kemarin (absolut).
  3. Selisih antara Low hari ini dan Close kemarin (absolut).

Ambil nilai terbesar dari ketiganya sebagai True Range. Average True Range (ATR) adalah rata-rata dari nilai True Range selama beberapa periode, biasanya 14 hari.

Contoh sederhana: Jika saham Tesla (TSLA) memiliki pergerakan harian antara $250–$260 selama beberapa hari, dengan beberapa gap harga, maka ATR-nya mungkin sekitar $5. Artinya, harga Tesla rata-rata bergerak $5 per hari.

Menggunakan ATR untuk Menentukan Ukuran Posisi Trading

ATR bisa dijadikan alat untuk mengatur posisi sesuai tingkat risiko dan volatilitas. Semakin tinggi ATR, semakin besar potensi pergerakan harga, dan berarti ukuran posisi sebaiknya lebih kecil agar risiko tetap terkendali.

Langkah-langkah menentukan ukuran posisi dengan ATR:

1. Tentukan batas risiko per trade

Sebagai aturan umum, banyak trader profesional hanya mempertaruhkan 1–2% dari total modal per transaksi. Misalnya, jika kamu memiliki modal $1.000 dan ingin membatasi risiko 2%, berarti risiko maksimum per posisi adalah $20.

2. Gunakan ATR untuk menentukan jarak stop loss

Stop loss sebaiknya disesuaikan dengan volatilitas. Jika ATR saham tertentu adalah $2, kamu bisa menempatkan stop loss di sekitar 2 × ATR = $4 dari harga masuk. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar ruang harga untuk bergerak sebelum kena stop.

Contoh: Kamu membeli saham Nvidia (NVDA) di $100 dengan ATR $2. Stop loss logis mungkin di $96, bukan $99, agar tidak tersentuh oleh fluktuasi wajar harian.

3. Hitung ukuran posisi berdasarkan risiko

Gunakan formula sederhana berikut:

Ukuran Posisi = (Total Risiko) ÷ (Stop Loss × Nilai per Unit)

Jika kamu menanggung risiko $20 dan jarak stop loss $4 per saham, maka ukuran posisi ideal adalah:

$20 ÷ $4 = 5 saham

Artinya, kamu hanya membeli 5 saham agar kerugian maksimum tidak lebih dari $20 jika harga menyentuh stop loss.

4. Sesuaikan ukuran saat volatilitas berubah

Ketika pasar lebih volatile (ATR meningkat), kurangi ukuran posisi untuk menjaga risiko tetap sama. Sebaliknya, saat volatilitas menurun (ATR mengecil), kamu bisa sedikit memperbesar posisi karena risiko pergerakan harga lebih kecil.

Contohnya, jika ATR Tesla naik dari $3 ke $6, kamu sebaiknya mengurangi posisi menjadi separuh dari biasanya. Tujuannya agar nilai dolar yang berisiko tetap konstan, meskipun pasar lebih fluktuatif.

Keunggulan Menggunakan ATR untuk Manajemen Risiko

ATR memiliki beberapa keunggulan dalam manajemen risiko, antara lain:

  • Adaptif terhadap kondisi pasar: ATR menyesuaikan ukuran posisi secara dinamis mengikuti volatilitas terkini.
  • Membantu mencegah overtrading: Trader jadi lebih selektif dalam membuka posisi besar saat pasar tidak stabil.
  • Bisa digunakan di semua instrumen: Saham, ETF, atau bahkan opsi, ATR tetap relevan untuk menghitung jarak stop loss yang rasional.
  • Sederhana tapi powerful: Tidak perlu kompleks, cukup pahami logika dasar “risiko berbanding lurus dengan volatilitas.”

Dengan disiplin menggunakan ATR, kamu bisa melindungi modal dan menghindari keputusan impulsif saat pasar bergerak liar.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan ATR

Beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menggunakan ATR antara lain:

  • Menganggap ATR sebagai sinyal beli/jual: ATR tidak menunjukkan arah tren, hanya ukuran pergerakan harga.
  • Mengabaikan konteks pasar: ATR tinggi di saham earnings season berbeda maknanya dengan ATR tinggi karena gejolak makro.
  • Tidak memperbarui periode ATR: Jika kamu trading jangka pendek, gunakan ATR 10 atau 14; untuk investasi swing, gunakan ATR 20–30 agar hasilnya lebih stabil.

Kesimpulan

Menentukan ukuran posisi trading dengan Average True Range (ATR) adalah langkah cerdas untuk menjaga risiko tetap terkendali.

ATR membantu kamu memahami volatilitas pasar dan menyesuaikan ukuran posisi sesuai dinamika harga, bukan sekadar berdasarkan intuisi.

Dengan cara ini, kamu bisa tetap rasional saat pasar bergerak cepat dan memastikan setiap posisi punya risiko yang terukur. Sudah siap trading aman? Unduh Gotrade apps dan lakukan deposito pertamamu!

FAQ

1. Apa fungsi utama Average True Range (ATR)?

ATR digunakan untuk mengukur volatilitas harga dan membantu trader menyesuaikan ukuran posisi serta stop loss sesuai kondisi pasar.

2. Bagaimana ATR membantu manajemen risiko?

Semakin tinggi ATR, semakin besar potensi pergerakan harga. Dengan menurunkan ukuran posisi saat ATR tinggi, kamu menjaga risiko tetap konstan.

3. Apakah ATR bisa digunakan untuk semua saham?

Ya, ATR berlaku universal untuk saham AS, ETF, atau instrumen lain yang memiliki data harga harian.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade